5 menit bukan lah waktu yang lama. Namun, pada situasi saat ini rasanya 5 menit itu berubah menjadi waktu yang benar-benar lama.Jisung dan Minho sama-sama diam. Di antara mereka hanya terdengar suara hujan, angin, dan beberapa kali suara gemuruh.
4 menit berlalu, menyisakan 1 menit untuk pemuda Lee berteduh di kediaman si manis Han.
Bukannya reda, hujan diluar malah semakin deras dan membawa petir menyapa bersamanya. Minho tak takut pada petir apalagi air. Tapi, ada satu hal yang membuatnya tak ingin pulang saat hujan masih riang bermain di luaran.
"Waktu habis, silahkan," ucapnya datar.
"Sung? Saya beneran gak boleh nunggu sampai reda?"
"Gak," balasnya acuh. Akhirnya Minho pasrah, ia bersiap keluar dan pulang menuju kediaman.
Sebelum ia melangkahkan kakinya dari ruang tamu keluarga Han, tiba-tiba terdengar suara bertanya dari mama Han, "Minho, mau kemana? Masih hujan lho."
Ntah untuk yang keberapa kalinya Minho tersenyum.
"Mau pulang, Ma."
"Di sini aja dulu, gausah buru-buru."
Minho mengurungkan niatnya untuk meng-iya kan tawaran Mama Han ketika ia melihat tatapan mengintimidasi milik Jisung.
"Minho pulang aja, gapapa, Ma."
"Kamu mau di anter Jisung naik mobil, sayang?"
Minho langsung menggeleng. "Gak usah, Ma."
Akhirnya Mama Han menyerah mewarkan berbagai hal pada si tampan. Membiarkan Minho pulang mengendarai motor sport nya dalam keadaan hujan-badai.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...