Setelah basa-basi dengan Mami Lee Jisung segera pergi ke tujuan awalnya.
Tak perlu 10 atau 15 menit untuk sampai, karena letak cafe ada tepat di samping toko bunga tadi.Jisung masuk dan mengedarkan pandangannya untuk mencari Felix, Seungmin, ataupun Jeongin.
Bingo! Di meja paling pojok terlihat Seungmin yang tengah melambai ke arahnya. Jisung tersenyum lalu menghampiri Seungmin. "Hai, udah lama?" Seungmin mengangguk.
"Udah, bulukan gue."
"Sans sih, lo bulukan juga tetep jelek."
"Ih si anjir, apa ap-"
"Hai guys!" Sapa Felix memotong ucapan Seungmin. Seungmin dan Jisung langsung memeluk Felix berbarengan membuat yang di peluk merasa jengkel.
"Anjing! Lepas gak, dasar jomblo-jomblo amazon!"
"Kak Felix kok ngomongnya kasar? Aku aduin kak Changbin ya?!"
Felix langsung melotot ketika melihat Jeongin bertanya dengan tangan yang dilipat di atas dada.
"Aduin aja, Je. Dia ngomong lebih kasar lagi tadi pas kamu belum dateng," Jisung mengada-ada.
Jeongin geleng kepala melihat Felix yang gelagapan dan SeungJi yang terlihat sumringah sambil melakukan highfive.
"Je, jangan diaduin ya?"
Jeongin menggeleng. "No no no tidak bisa."
"Nap-"
"Kecuali Kakak traktir aku jajan hari ini."
Felix tersenyum dan langsung mengangguk mantap. "Oke."
"Jajanin aku H&M."
Senyum Felix kembali hilang, ketiganya sibuk tertawa karena wajah Felix yang meme-able.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...