"Mi, saya keluar dulu."
Rian nampak bingung. "Lho, kamu udah sehat, Ho?"
Minho hanya mengangguk sembari mengambil kunci motonya di atas tumpukan majalah sang ibu.
"Coba sini dulu," titahnya.
Minho hanya menurut dan mendekat, mebiarkan Rian menempelkan telapak tangannya di kening Minho.
"Masih anget kamu. Mau kemana sih? Di rumah aja, sayang."
"Gapapa, mi. Tenang aja, cuma anget, 'kan?"
"Iya-iya. Emang mau kemana?"
"Ketemu calon menantu mami," jawabnya sambil terkekeh.
Kemudian ia mengecup singkat pipi Rian dan langsung meninggalkan kediaman Lee.
Minho pergi dengan motor ninja kuning kesayangannya.
Sengaja agar ia tak terjebak macet. Tapi siapa sangka jalanan kota malam ini malah terbilang kosong. Entah kemana perginya para motor dan mobil yang rindu keramaian. Ah, Minho tak peduli.
Karena yang terpenting saat ini ia sampai tepat waktu,agar kesayangannya tak perlu menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...