Masalah 4

1.2K 138 8
                                    


Ini sudah 2 hari aera masih mengurung diri nya di kamar dan diam, untuk hari ini aera mulai keluar kamar, setelah aera di tenangkan oleh hyunbin.

"Kau keluar juga akhir nya" ucap hyunbin saat melihat aera berjalan ke dapur.

"Aku butuh perhatian, jadi aku ingin kerumah mama seungkwan"

"Seungkwan? Siapa dia?"

"Teman ku, mau ikut?"

"Boleh, aku akan siap siap" hyunbin pergi kekamar nya untuk mengganti pakaian nya.










"Udah lama ya gak jalan bareng" hyunbin buka suara karena dari tadi aera dan hyunbin hanya diam diam saja di perjalanan ke rumah mama seungkwan.

"Iya"

Dan kembali hening, tak lama aera dan hyunbin sudah sampai dirumah seungkwan, aera segera mengetuk pintu rumah nya.

"Iya sebentaar!" Teriak dari orang dalam dan tak lama pintu terbuka menampakan mama nya seungkwan,"aera?" Wajah nya terlihat kaget dan khawatir?

"Hai eomma"

Mama seungkwan menarik tangan aera masuk kerumah dan hyunbin ikut masuk juga, dan itu membuat aera dan hyunbin kebinggungan apa yang terjadi oleh mama seungkwan.

Mama seungkwan membawa aera ke ruang tamu, disaat aera sampai di ruang tamu, seisi ruangan kaget karna kehadiran aera.

Disitu sudah ada seungkwan, taeyong dan jihoon yang sudah sampai jeju kemarin.

"Aera??" Ucap seungkwan sembari menghampiri aera,"ini kau kan?"

"Iya ini aku, kenapa kwan? Aku gak mati"

"Aaa kau benar benar membuat ku khawatiir" seungkwan langsung memeluk aera.

"Ya!, dasar bocah" aera membalas pelukan seungkwan.

"Kau tau betapa benci nya aku melihat orang sok galak itu" seungkwan melepas pelukan aera dan menunjuk taeyong.

"Kenapa aku lagi! Dasar pengaduan!" Protes taeyong.

"Biarkan" seungkwan mengeluarkan lidah meledek.






Sekarang suasana ruang tamu mulai hening, karna mereka sedang membicarakan masalah ini.

"A-apakah minghao benar benar meninggal?" Aera sebenar nya tidak kuat mengatakan nya, tapi aera harus mencari kebenaran nya.

"Minghao tidak meninggal ra, minghao di bawa sejeong ke china" jelas jihoon.

"Benarkah?!!"

"Iya, ku harap kau bisa menghampiri nya dan membuat minghao tenang" lanjut taeyong.

"Apakah dia stres?"

"Itu hanya tebakan ku"

Ceklek

"Aku pulang!" Teriak seorang wanita dari pintu masuk depan, tak lama wanita itu menampakan diri nya.

"Sojeong?" Panggil taeyong yang sudah pasti mengenal nya.

"Hm? Siapa ya?"

"Yak, ini aku taeyong musuhmu, saat kita masih sd"

"Taeyong?" Sojeong berhenti mengatakan sesuatu untuk mengingat dan,"YA!! Kenapa kau bisa disini??? Omg, sudah lama tidak berjumpa" sojeong heboh karna senang, sudah lama dia kehilangan sosok musuh nya.

"Akhir nya ingat juga, kau semakin cantik jeong"

"Ahaa….terimakasih"

"Aseeekkk" heboh itu datang dari mulut aera yang membuat semua menatap heran seungkwan,"ups"

"Aku masuk kamar dulu" ijin sojeong keseisi ruangan dan di balas "iya" dari taeyong.

"Aku ingin ke china" ucap aera.

"Tidak, kau tidak bisa kesana" tegas hyunbin.

"Aku harus!"

"Aera!! Dengan apa? Kapal? Pesawat??"

Aera terdiam, dia takut, dia tidak memikirkan semua itu, semua kejadian yang dialami nya terlintas di otak nya, segera dia menggenggam tangan yang ada disebelah nya, itu seungkwan.

"Aera ya, aku akan bawa minghao kesini, kau tenang ya?" Lanjut hyunbin dengan nada lebih lembut.

Aera mengangguk.

"Kwan, bawa aera kekamar tenangin dia" pintah mama seungkwan dan langsung dilaksanakan oleh seungkwan.












"Kenapa kau bisa ada bersama aera?" Tanya taeyong.

"Sebelum kau bekerja sama dengan sejeong, aku yang di ajak terlebih dahulu, tapi sejeonh mengatakan bahwa dia ingin membunuh aera di pesawat nanti, aku tau jelas rencana dia, aku menolak hal itu, jadi aku memutuskan untuk berasa di pesawat itu untuk menyelamatkan aera"

"Jadi kau tau jalan yang di pakai sejeong dari awal sampai akhir?" Kali ini papa seungkwan membuka suara.

"Aku tau, pertama sejeong mengajak aera ke jeju dan berlibur kesana, sejeong kembali duluan untuk menjemput minghao dan membawa nya ke china dengan pesawat pribadi nya, ketiga minghao melihat semua ledakan pesawat aera, keempat sejeong akan benar benar memastikan minghao untuk menikah dengan nya"

"Bagaimana keadaan minghao disana ya" jihoon mulai mencari kontak jun.

Jihoon menaruh ponsel nya yang sudah terhubung dengan jun | loudspeaker

"Halo"

"Jun, bagaimana kabar minghao sekarang"

"Percayalah kemarin ia hampir membunuh diri nya sendiri"

"Jun dengarkan aku, aera masih hidup, dan dia sudah tau kalau minghao masih hidup,sekarang dia ada di jeju, britahu berita ini ke minghao sekarang"

"Baiklah"

"Aku matikan" jihoon mematikan telfon.









"Sial!! Kenapa dia masih hidup!!"




















"Hyung?" Jun berhati hati untuk masuk kekamar minghao.

"Hm? Dh bawa aera pulang?"

Jun menutup pintu kamar minghao dan duduk di tepi kasur minghao," hyung, aera belum meninggal, sekarang dia ada di jeju bersama jihoon"

Minghao mengangkat kepala nya kembali dan,"bawa aku kebandara, aku pinjam uang mu untuk ke sana, nanti aku ganti" minghao membereskan diri nya sendiri dan bergegas untuk pergi.
"Oke hyung"






















TBC


Boomerang ||Xu Minghao (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang