Ini adalah hari pernikahan ku, pesta nya lumayan meriah dengan gedung yang cukup mewah, dan gaun ku ini bisa di bilang mahal, dan desain nya aku suka, apa aku bisa pakai baju pernikahan ini dua kali? Kurasa bisa, tapi dirumah.
Tamu disini terlihat penting penting semua, di antara mereka tidak ada yang aku kenal kecuali papa mama minghao, orang tua ku dan seungkwan, aku tidak mengundang nya, itu mungkin karna anak temen ayah ku.
"Apa setelah ini aku tinggal dirumah mu?" Tanya ku ke minghao, mungkin aku akan panggil dia myeongho, karna nama minghao mengingat kan ku dengan aming.
"Iya, barang barang mu sudah di pindahkan ke rumah ku, jadi kau nggak usah repot repot untuk pindahin barang barang mu lagi" jawab myeongho.
Aku mengangguk mengerti. Baiklah, seperti biasa anggep saja dia itu teman.
Kaki ku terdiam untuk beberapa detik setelah melihat rumah myeongho. Apa ini rumah nya sendiri? Percaya atau tidak ini bisa dibilang 2 kali lebih besar dari apartemen ku, iya itu hanya untuk ruangan tengah nya, belum dalem nya lagi.
"Kenapa kau diam saja, masuk lah, jangan seperti orang bodoh disana" myeongho berhasil menghancurkan lamunan ku.
"Eh? Oh iya, aku lupa" aku pun melangkah masuk kerumah nya.
"Kamar kau di atas, disitu sudah ada tulisannya" ucap myeongho dengan tangan nya di masukan kekantong celana nya.
"Kau tidur di?"
"Sama dengan mu"
Wait? Tidur bareng? Ayolah aku tidak suka itu,"apa kau tidak punya kamar kosong? Aku tidak bisa tidur bersama orang lain" ucap ku terus terang.
"Kau tidak mau? Tidur lah dikamar sebelah nya, itu kosong, pakaian mu bisa di pindahkan kesana" ucap myeongho sembari meninggalkan ku ke kamar nya.
"Apa dia tidak mau membantu ku naik??" Ucap ku setelah myeongho masuk kekamar nya, aku masih dengan pakaian pengantin nya itu.
•••••
"Selamat pagi, apa kau biasa bangun sepagi ini?" Ucap minghao setelah melihatku turun,Ini kebiasaan ku bangun jam 5 lewat karna tinggal sendiri.
"Sudah biasa, dan lagi aku ini perempuan" aku menghampiri nya untuk mengambil segelas teh hangat, karna tadi malam salju turun, jadi pagi ini terasa lumayan dingin.
"Kau kuliah hari ini?"
"Tidak, tapi aku ada urusan di luar hari ini"
"Apa itu?"
"Kau tidak perlu tau" aku mengambil roti yang sudah di oleskan selai oleh nya,"terimakasih roti nya, sekarang juga aku keluar"
aku langsung berjalan keluar tanpa menunggu balasan nya, pagi ini cukup dingin, tapi aku suka dengan cuaca ini, apa lagi untuk bermain salju, aku bisa berubah menjadi bocah sd kalau sudah berurusan dengan salju.
Kafe buka jam 7, tapi aku sudah datang jam segini, tidak apa apa, lagi aku sudah hapal, kalau jam segini manager ku sudah ada di tempat.
Benar saja, pintu kafe bisa di buka.
"Apa ini kebiasaan barumu, mengikuti ku masuk kafe jam segini?" Ucap pak yoongi, managerku.
"Tidak, aku hanya ingin ketemu salju di pagi hari"
"Orang orang menghindar dari salju, hanya kau yang mendekat, kau ini sangat aneh"
"Mending bertemu udara dingin di luar, daripada harus bertemu orang bertampang dingin dari luar, eoh?"
Tenang aja, pak yoongi paling dekat dengan ku dia tak akan memecat ku, karna dia kadang menitipkan anak nya kepada ku, dan anak nya hanya mau di titipkan denganku tidak dengan karyawan lain.
"Terserah kau, ah ya dan satu lagi-"
"Apa anak mu ingin di titipkan kepadaku?" Potong ku, yang sudah jadi kebiasaan pak yoongi menyerahkan anak nya ke-
"Tidak, hari ini adik ku ingin datang kesini, dia tidak tau apa apa tentang suasana disini, jadi kau kutugaskan membawa dia keliling. hanya untuk beberapa jam saja kok"
"Aku binggung, sebener nya pekerjaanku pelayan, babysitter atau travel guide sih?"
"Akan ku bayar tenang saja"
Aku hanya mengiyakan nya dan membereskan barang barang ku di ruangan karyawan.
Kafe sudah di buka semenjak 1 jam yang lalu, tapi aku blm bisa liat kedatangan adik pak yoongi, mungkin nanti siang, aku sementara di tempatkan di kasir, karna kak jungha sakit jadi tidak bisa masuk kerja.
"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap ku setelah ada ora- eh apa dia anak anak? Ini kan masih hari sabtu, kenapa dia tidak masuk sekolah jam segini?
"Ahh saya mau bertemu dengan min yoongi" balas nya dengan muka dingin yang sebelas duabelas dengan muka dingin nya pak yoongi
"Pak yoongi nya ada diruangan, apa kau adik nya pak yoongi?"
"Iya benar, apa dia sibuk?"
"Nggak kok, biar saya antar, mari" aku berjalan menuju ruangan pak yoongi, dan adik nya yoongi berjalan dibelakang ku.
Aku mengetuk ruangan pak yoongi,"masuk" setelah dapet ijin nya, aku pun masuk dan di ikutin adik nya pak yoongi.
"Oh udah dateng, yaudah ra, ajak keliling lah"
"Lah? Sekarang? Keliling kemana?"
"Kemana aja, tempat yang bagus kek apa kek, bisa nyetir kan?"
"Bisa sih"
"Yaudah pake mobil gw, silahkan" pak yoongi ngeluarin kunci mobil nya dan sodorin kunci nya.
Aku ngambil kunci mobil nya,"baiklah, aku ajak dia keliling sampai jam kerja ku selesai, oke?"
"Terserah, asal balikan mobil ku dulu baru boleh pulang"
"Aku tidak sejahat itu, permisi" aku jalan menuju mobil pak yoongi, yang pasti di ikutin adik nya yoongi, aku belum tau nama nya, tadi kenapa aku tidak tanya? Ah biarkan.
Mengajak keliling seseorang bukan suatu hal yang susah, jadi semoga di perjalanan nanti aku betah,"oh ya aku blm tau nama mu dan umur mu" ucap ku memecahkan keheningan.
"Nama ku jihoon lee jihoon, umur ku 26 tahun dan kau boleh panggil aku woozi" benarkah? Orang disebelah ku ini 26 tahun? Dia terlihat seperti anak anak, dikarnakan tinggi badan nya dan wajah nya yang seperti bocah.
"Eoh? Kau lebih tua dari ku?, kenalkan nama ku aera, umur ku 22 tahun"
"Panggil aku oppa kalau begitu"
"Apa woozi nama buatan?"
"Iya, teman teman ku sering memanggil ku dengan sebutan itu sejak smp, dan lama kelamaan aku terbiasa, seakan akan aku tidak akan nengok kalau di panggil jihoon"
"Apa arti nya?"
"Uri jihoonie"
"Benarkah??"
Apa dia benar benar 26 tahun?
TBC
Gw double update malem malem
Biarin lah ya
Hehe
Jan lupa vote ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ||Xu Minghao (TAMAT)✓
RomanceBerawal dari orang yang tidak akan pernah mengenal cinta lagi sampai diri nya di jodohkan. Apa diri nya akan berubah? (End) MOHON MAAP UNTUK TYPO!!