Malam hari tiba, aera memutuskan untuk tidak merepotkan mama seungkwan untuk tinggal disana,karna jihoon,seungkwan dan taeyong akan tidur dirumah seungkwan.
Hyunbin dan aera berjalan kaki untuk kembali kerumah, sekaligus mereka menikmati angin alami.
"Ra, kau bilang bumi bulat atau datar?" Pertanyaan konyol keluar dari mulut hyunbin.
"Eiih, kau ini menanyakan hal tidak masuk akal" aera terkekeh atas pertanyaan hyunbin.
"Ah ya, kau kuliah?"
"Aku su- Oh no, aku melewatkan hari wisudaku" ucap aera panik,"bagaimana ini?? Itu hari spesial kuhanya ada setaun sekaliiii"
"Ah...sabar ya ra, masih bisa bikin memory kok, seperti foto mungkin"
"Tidak akan! Aera benar benar tidak akan membuat memori indah selama nya!!" Teriak seorang perempuan sembari berjalan dan memegang sebuat pistol kearah aera.
"Se-sejeong eonnie??" Kaget aera.
"Tidak usah memanggil nama ku!! Sekarang, yang kau harus lakukan itu hanya mati!! Harus nya kau mati!! Bodoh!!!" Suara sejeong terus menaik.
"Kau ingin membuat istri ku mati? Lewati nyawa ku dulu brengsek!!" Teriak seorang laki laki sembari berjalan dari belakang sejeong dengan beberapa anggota polisi.
"M-minghao?" Mata sejeong membulat atas kehadiran minghao mendadak.
Minghao mengarahkan pistol yang sejeong pegang ke tepat depan wajah minghao,"tekan tuas nya sekarang"
Sejeong hanya diam dan tidak berani melakukan apa apa.
"Kau ingin istri ku mati kan? Lakukan sekarang!!"
Sejeong menunduk menangis dan menjatuhkan pistol nya,"maafkan aku" sejeong jatuh lemas karena menangis,"aku mengaku salah".
"Sebaiknya ini yang kau pikirkan sebelum melaksanakan niat bodoh mu itu" minghao melewati sejeong dan berjalan ke arah aera.
"Haooo" aera langsung memeluk minghao dengan erat,"kau tidak apa apa?"
"Aku yang harus tanya itu kepada mu"
"Ahaaa...kau ini kenapa benar benar mengghilang" aera menangis karna rasa rindu nya membuat nya menangis.
"Maafkan aku, seharus nya aku bersama mu terus" minghao melepas pelukan dan menghapus air mata aera,"sudah jangan menangis ya?"
Aera mengangguk.
Sejeong sudah di tangkap oleh polisi.
"Bin, terima kasih sudah menjaga aera dan menyelamatkan aera, aku sudah mendengar cerita mu dari jihoon, pertolongan mu benar benar akan ku balas suatu saat nanti" ucap tulus minghao ke hyunbin.
"Hao, kau tidak usah membalas nya juga tidak apa apa,aku sudah senang membantu aera, dan...jaga diri kalian, aku pamit"
"Apa kau ingin ke apartemen? Ayok kita jalan bersama" ujar aera
"Tidak, aku harus menebus kesalahan ku di penjara atas penjualan narkoba" hyunbin memberikan senyum ke 2 orang didepan nya dan berjalan menuju mobil polisi, tidak lama kedua mobil polisi itu sudah berjalan jauh ke arah kntor polisi.
"Kau Sendiri kesini?" Tanya aera ke minghao.
"Tidak, yang lain sedang bersembunyi disana" minghao menunjuk supermarket, dan menampakan jun, seungkwan, taeyong dan jihoon sedang memakan ramyeon bersama.
Aera menarik tangan minghao untuk menghampiri teman teman nya itu.
"Heyy jangan melamun terus,masoga!!" Teriak seungkwan yang sedari tadi melihat taeyong melamun tanpa alasan.
Dan masoga itu adalah panggilan baru dari seungkwan ke taeyong yang berarti manusia sok galak.
"Bisakah kau berhenti memanggil ku dengan sebutan masoga??" Protes taeyong setelah sadar dari lamunan nya.
"Tidak" seungkwan mengulur lidah nya meledek.
"Apa yang kau pikirkan yong?" Tanya jihoon.
"Aku? Hmm...seperti nya aku jatuh cinta"
"Hah??" Kaget aera dan minghao sesaat mereka masuk dalam market.
"Dengan siapa?" Tanya aera saat mereka berdua ikut duduk dengan yang lain.
"Kakak seungkwan" taeyong kembali senyum senyum dan melihat ke aras atas seakan akan dia sedang memikirkan sesuatu.
"Tidak akan ku kasih!!"
"Heeyy, kenapa kau tidak mau?? Ayolaaahh, aku akan bersikap baik dengan mu" pinta taeyong ke seungkwan.
"Tidak tidak tidak"
"Ah kau ini pelit, bagaimana kalau kakak mu mau dengan ku?"
"Heyy aku tidak mau kakak ku mendapatkan orang pemabuk seperti mu"
"Ah ayolah, kalau aku berhenti untuk mabuk, bagaimana?"
"Tunjukan kepada ku selama 1 bulan dulu"
"Setelah itu aku langsung melamar kakak mu?"
Seungkwan tidak segan segan untuk memukul kepala taeyong dengan sumpit,"tidak!"
"Awhh…benar benar anak ini, untung aku sudah cinta dengan kakak mu, kalau tidak sudah ku jadikan bola kau ini" balas taeyong dengan tatapan kesal ke seungkwan yang membuat yang lain terkekeh melihat kelakuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ||Xu Minghao (TAMAT)✓
RomanceBerawal dari orang yang tidak akan pernah mengenal cinta lagi sampai diri nya di jodohkan. Apa diri nya akan berubah? (End) MOHON MAAP UNTUK TYPO!!