Prolog📍

14.2K 356 20
                                    

Author pov

Hidup dalam keterpurukan, hidup sendirian, hidup tanpa dukungan orang tua, itu adalah hal yang Keyra benci seumur hidupnya. Kenapa? Kenapa harus dia, yang bernasib seperti ini. Sejatinya perempuan itu, membutuhkan kasih sayang dan dukungan yang lebih dari yang namanya keluarga. Tetapi, dia malah bernasib sebaliknya.

"Neng, kenapa malah bengong?"

Seketika Keyra tersadar dari lamunan nya "Eh iya bi." Keyra gelagapan sendiri karena kepergok tengah melamun di pagi - pagi seperti ini.

"Mmm, BI. Nanti pulang sekolah Keyra mau ijin nyari kerja sampingan yah."

"Neng, bibi kan udah bilang, neng pake aja uang bibi buat kebutuhan neng."

Keyra tersenyum sangat tulus "Selama ini Keyra udah banyak ngerepotin bibi."

Rose___dia adalah seorang art di rumah Keyra. Iya, rumah yang seharusnya Keyra jadikan sebagai tempat pulang, rumah yang seharusnya Keyra anggap untuk tempat berlindung, rumah yang seharusnya tempat ternyaman, rumah yang seharusnya___Ah, sudahlah, Keyra sangat muak memikirkan itu semua.

"Neng, bibi gak ngerasa___"

"Sudah lah Bu, ngapain sih ibu masih aja baik sama anak ini?!"

Rose tampak kaget mendengar bentakan suaminya "Mas, turunin nada bicara kamu?!"

"Tuh kan! Semenjak kamu dengan suka rela ingin mengurusi anak ini, kamu jadi sering ngebangkang sama suami sendiri."

"Gak ada yang ngebangkang kamu mas, aku hanya minta kamu turunin nada bicara kamu sedikit."

Pertengkaran ini, pertengkaran ini seperti makanan sehari - hari nya. Ia sudah muak dengan hidup nya, tapi ia tak ingin menyerah begitu saja.

Di ujung sana, Keyra menangkap persepsi seseorang sedang menyaksikan pertengkaran kecil ini juga. Namun sedetik kemudian, tatapan itu beralih ke arah nya, tatapan itu seolah - olah memberikan peringatan kepada Keyra.

Keyra menunduk semakin dalam, ia mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghentikan pertengkaran ini.

"O__om, udah om. Saya minta maaf, kalo sekiranya saya ini, sangat membeban kan keluarga om__"

"Bagus, kamu dari dulu emang sadar diri, tapi gak pergi - pergi dari rumah saya!"

Keyra kembali menunduk "Maaf om, saya berangkat sekolah dulu." Setelah itu Keyra langsung menyalimi tangan bibi Rose dan juga suaminya

"Saya gak sudi ngasih tangan saya ke kamu!"

Keyra kembali menarik tangan nya "Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab Rose

🍂🍂🍂

Suasana baru, kisah Keyra dan Alka🤗
Semoga suka yaa.... Versi yang sekarang ini🤧
Kalo ngga, maksa deh, harus suka.... Hhee🤍
Alkey lovers✨

Dikasih pap nih, Ama mba kekey😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikasih pap nih, Ama mba kekey😗

EUPHONIOUS : Family HugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang