Cinta itu tidak di paksa. Tapi cinta tulus dari hati ke hati. Semua orang boleh berlabuh pada hati siapapun yang mereka mau. Tapi... Jangan pernah memaksakan seseorang untuk tetap bertahan. Jika ia memberontak, maka lepaskanlah
~keyra fernando
****
Pagi harinya di ruang makan, Alka, bundanya, dan sang adik Sheila sedang menikmati sarapan paginya. Tetapi ada yang berbeda. FYI, ayahnya pulang, dan otomatis orang yang Alka tidak sukai pulang juga" Al, semalem kamu pergi kemana? Kok tumben malem banget? " Tanya bundanya heran
" Anu bun... Al... Alka, Alka pergi nongkrong! " Ucapnya gugup. Pasalnya ia tak pernah berbohong kepada bundanya. Karena bundanya sibuk mengurusi butik, jadi dia tak pernah tau apa kebiasaan yang sering dilakukan nya. Tapi sekarang mungkin atau bahkan semuanya akan terbongkar karena bundanya telah berjanji akan berhenti sibuk dengan pekerjaan dan lebih fokus mengurus kedua anaknya
" Sudah biasa kali bun, Alka kan anak nakal. Jadi itu udah kebiasaan nya. " Timpal Richard yang merupakan Ayah dari Alka
Alka yang mendengar ucapan Ayahnya memutar bola mata malas. Kenapa paginya harus di suguhkan dengan keadaan seperti ini?! Sungguh membosankan
" Ayah! Gak baik ngomong kayak gitu. " Tegur Lita
" Loh bun, ayah kan ngomong fakta. " Ucapnya lagi sambil menarik kursi untuk di duduki
Lita menghela nafasnya mencoba mengabaikan perkataan suaminya
" Alka gak mencoba bohongin bunda kan? " Tanya Lita dengan nada curiganya sambil memberikan nasi goreng ke piring Sheila
" Eng... Engga bun, ngapain Alka bohong. " Ucapnya sedikit tak enak hati
' Yaallah tolong ampuni dosa hambamu ini ' Ucapnya dalam hati
" Pagi all! " Sapa seseorang
" Pagi juga bang Rey! " Balas Sheila antusias sambil berlari untuk memeluknya
" Uh, Sheila udah gede aja nih! Kangen ya?! " Ucap Reyhan langsung menangkap anak kecil itu dan membawanya berputar putar. Alka menatapnya tidak suka
" Abang sih lama banget perginya. Jadi Sheila nya keburu gede. " Ucapnya lucu
Semuanya tertawa terkecuali Alka. Reyhan mengajak Sheila untuk kembali ke tempat duduknya. Setelah itu, Reyhan duduk di samping Alka
" Gimana kabar lo?! " Tanyanya sambil mengambil nasi goreng ke dalam piringnya
Alka berhenti mengunyah dan melirik ke arah Reyhan sebentar " Baik. " Jawabnya singkat
Reyhan manggut manggut mengerti
" Oh iya Al, Ayah mau ajak kamu ke kantor mau gak? " Tanya Ayahnya di tengah tengah makan" Gak! " Tolak nya repleks
" Kamu ini anak siapa sih? Mau harta warisan gak?! " Tanya Richard kesal
" Gak tau! " Jawab Alka acuh
" Yah, udahlah biarin Alka main main dulu. Kan ada Reyhan yang bantuin ayah. " Ucap Lita memberi pengertian
" Tapi bun... Arghh! Yaudahlah, Alka! Ayah kasih kesempatan buat kamu wujudin apa yang kamu mau dalam waktu 2 bulan. Jika tidak, kamu harus nurut sama ayah! " Perintahnya
" Okeh! " Ucap Alka menyetujui lalu bangkit dari tempat duduknya
" Bang Al! " Panggil Sheila
Alka berbalik " Apa? " Tanyanya
" Nanti siang Sheila pengen main sama kakak cantik. Abang mau kan bawain kakak cantik buat Sheila? " Pinta Sheila tiba tiba
Alka menjambak rambutnya pelan sebelum menjawab pertanyaan Sheila " Kenapa minta itu? Gak ada permintaan lain kah?! " Tanya Alka
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHONIOUS : Family Hug
Teen FictionKehidupan memang sangat rumit. Seperti ombak yang selalu pasang surut, seperti layangan yang selalu tarik ulur. Namun, percayalah, tak ada kehidupan yang benar - benar mulus. Semuanya mengalami bebatuan, dan pahitnya kehidupan. "Keyra, aku mau nikah...