Sekenario Tuhan itu memang susah di tebak. Kadang menyedihkan, kadang menyenangkan. Tapi, apapun yang terjadi, kita harus bisa melewatinya dengan sabar dan ikhlas.
~ Arnold Rezkia Fernando
****
Kini, seluruh keluarga Fernando tengah berada di rumah sakit medika, termasuk om Radit yang merupakan om dari Revan" Mama!... Hiks... Mama bangun! Mama gak sayang Ara kah? Mama kenapa gak bilang kalo mama sakit... Hiks... Maa... " Dari awal mereka memasuki rumah sakit, Keyra sudah menangis histeris. Bahkan sampai sekarang, Keyra belum berhenti dari tangisanya
" Ara... " Panggil Ernan
Keyra menghentikan tangisanya, lalu menatap Ernan dengan nyalang " Papa kenapa gak ngasih tau Ara sebelumnya hah? Apa gak ada yang sayang sama Ara?! Hiks.... Apa kalian semua gak sayang sama Ara? Kalian semua tau, tapi Ara ngga. Ara gak tau apa apa, karena gak ada yang sayang sama Ara... Hiks.... " Keyra kembali menangis histeris dan tertunduk di lantai rumah sakit
" Keyra! " Panggil seseorang dan langsung memeluk Keyra erat
" Key... Lo kuat ya " Ucap orang itu sambil menangis dalam diam di pelukan Keyra
Keyra membalas pelukan seorang sahabat satu satunya yang sering mengerti dirinya. Dia peluk sahabatnya itu tak kalah erat. Keyra mulai menangis lagi, saat ini yang Keyra butuhkan hanya seseorang yang masih dia percayai yaitu sahabatnya, Alexa.
" Le... Hiks... Gak ada yang sayang sama gue. Semua orang tega nyembunyiin semuanya dari gue. Gue masih butuh seorang ibu di hidup gue, Le!!! "
" Lo bisa nganggep ibu gue sebagai mama lo Key. Lo bebas main ke rumah gue. Lo masih punya papa lo, abang lo, dan juga orang yang sayang sama lo. Termasuk gue. " Ucap Alexa menenangkan yang malah membuat Keyra semakin histeris
Ceklek
Pintu ruang UGD terbuka, menampilkan seorang dokter keluar dari ruangan tersebut sambil menghela nafas kasar
" Mohon maaf Pak dan semuanya. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi takdir Allah berkata lain. Saya harap bapak dan sekeluarga bisa tabah dan ikhlas atas kepergian ibu Dwi. "
" NGGA! " Teriak Keyra setelah itu, dia menutup mulutnya agar isakanya tidak terdengar dengan perlahan berjalan mundur dan tertunduk lemah di atas lantai rumah sakit
" Ma-ma... Kenapa pertemuan kita sesingkat ini. " Gumam Keyra
Ano yang tak tega melihat adik perempuannya rapuh segera memeluknya erat yang di ikuti oleh papanya Ernan. Mereka saling berpelukan, tidak. Lebih tepatnya Ernan dan Ano lah yang memeluk Keyra untuk saling menguatkan.
Semua orang yang ada disana menangis dalam diam, tak kuat mendengar berita buruk mengenai keluarga harmonis milik Ernan ini.
****
Pagi ini, Alexa berangkat sekolah sendiri. Karena Keyra tidak bisa masuk alhasil dia sendiri. Saat memasuki kelas, tak sengaja dia papasan sama Ana yang akan keluar kelas ntah mau kemana." Sendiri aja, ditinggalin ya sama sahabat tersayang lo itu?! " Sindir Ana
Dengan sekali hentakan, Alexa berhasil menarik rambut panjang Ana sampai Ana mundur beberapa langkah dari tempatnya tadi
" Aws.... Apa sih?! "
" Ngomong sekali lagi? " Pinta Ale tajam
Ana membenarkan rambut nya sedikit "Apa perlu gue perjelas?!"
Alexa bersedekap dada " Kalo itu bikin lo gak repot, perjelas aja. "
" Tapi sayang nya, gue gak mau ngeluarin suara berharga gue cuma buat ngejelasin hal yang gak penting. "
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHONIOUS : Family Hug
Fiksi RemajaKehidupan memang sangat rumit. Seperti ombak yang selalu pasang surut, seperti layangan yang selalu tarik ulur. Namun, percayalah, tak ada kehidupan yang benar - benar mulus. Semuanya mengalami bebatuan, dan pahitnya kehidupan. "Keyra, aku mau nikah...