Jangan menyakiti diri sendiri oleh hal-hal yang tidak penting. karena kamu berhak bahagia.
****
Pulang mengantar Keyra, Alka langsung di sambut oleh adik kecilnya "Kak Alka!" Teriak nya sambil berlari dan langsung memeluk nya dengan erat membuat Alka kembali meringis kesakitan.Lita yang melihat itu lantas mengernyit "Loh, Alka kenapa?" Tanya nya khawatir
Alka pun menatap Lita "Alka gapapa bun."
"Beneran?"
"Iya"
"Yaudah, bunda siapin makan dulu buat kamu. Kamu bersih-bersih dulu sana."
"Sheila, kakak ke kamar dulu ya."
Sheila pun mengangguk, dia langsung berlari ke luar rumah untuk bermain bersama kucing nya.
Setelah sampai kamar, Alka meringis lagi lalu meregangkan otot-otot nya.
"Dasar cewek gila! Bisa - bisanya dia lari ketengah jalan kayak gitu." Maki nya, masih merasa kesal dengan sikap Keyra yang tadi
Setelah itu Alka pun pergi untuk membersihkan dirinya.
****
Pukul 16.40 wib, Keyra mengajak teman-temannya untuk main ke rumahnya. Selagi rumahnya sepi. Eh tapi kan rumah Keyra emang selalu sepi.KEANA 🐼
Keynan_
Sni dong! Tmnin.Ana.raa
Mau di kasih apa kalo gue kesana?!Keynan_
Gw pnya bnyk cmlan.Ana.raa
Ale!!! Main yuk?!!Alesaa.
Gue udah di rumah Keyra dari tadi.Ana.raa
Ih!!! Ko lo jahat sih ninggalin gue.Alesaa
Tapi, boong! 😆Keynan_
Jgn bnyk bct dh, cpt!!!Read (2)
20 menit berlalu, kini mereka sampai di pekarangan rumah megah dan elit milik keluarga Fernando.
"Keyra, keluar lo!" Teriak Anatasya sambil menggedor-gedor pintu dengan kencang
"Sumpah lo itu mau bertamu, apa nagih hutang sih?"
"Emang kenapa? Serah gue dong!"
"Gak ada akhlak lo emang."
"Emang lo punya akhlak?"
Alexa menatap tajam Ana "Gue gak tau mimpi apa punya sahabat macem lo."
Ana mengedikan bahunya acuh. Lalu menunggu sang pribumi membuka kan pintunya
Tak lama pintu terbuka, munculah sosok Keyra dengan muka datarnya
"Masuk!"
"Ini lebih gak ada akhlak lagi, masa nyambut tamu kayak gitu." Kata Ana sambil nyelonong masuk ke dalam rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHONIOUS : Family Hug
Teen FictionKehidupan memang sangat rumit. Seperti ombak yang selalu pasang surut, seperti layangan yang selalu tarik ulur. Namun, percayalah, tak ada kehidupan yang benar - benar mulus. Semuanya mengalami bebatuan, dan pahitnya kehidupan. "Keyra, aku mau nikah...