"Kita kerumah Dina sekarang aja,"usul gue,sekarang gue lagi teleponan sama Pelangi dikelas. Gue teleponan diam-diam dong pasti.
"Gue sih ayok aja,Dino udah Lo kasih tau?"tanya Pelangi,gue Dino sama Pelangi semenjak kejadian diCafe jadi dekat,kayak udah sahabatan gitu.
"Udah, tenang aja,"
"Yaudah,Lo jemput gue ya di sekolah!"
"Lo aja ah kesekolah gue,nanti bareng kerumah Dina,males gue ke Sekolah lo,takut jadi bahan gosip,"ucap gue. Ya tentu dong ya malu,orang Poto gue sama Pelangi kesebar luas disekolah dia. Meski sekolahannya gak tau apa sama sekali tentang kasus ini.
"Ish,yaudah gue minta jemput sama Dino aja,"ucap Pelangi dengan nada kesal,gue ya cuek aja. Lagian gue udah bener-bener malas kesekolah Pelangi.
"Yaudah serah,lo chat aja Dino langsung,"ucap gue biasa aja,langsung gue matikan tuh sambungan Telpon dan langsung memasukan handphone kesaku celana.
Tiba-tiba bel pulang sekolah bunyi. Gue dengan santai langsung keluar dari kelas.
"LANG,ELANG!"
Gue kayak dengar teriakan,suaranya cewek lagi,nah gini pasti ada yang iseng manggil gue,pas dijawab pasti gak ada,ketebaklah udah. Gue cuekin aja teriakan itu."Elang ih!"tiba-tiba ada yang narik seragam gue dari belakang. Gue nengok kebelakang. Dih,ternyata Dinda murid sekelas gue. So' soan megang baju seragam gue pakai dua jari lagi kayak keliatan jijik gitu.
Lo kira gue ini virus mematikan atau nggak kotoran apa?"Apaan?"ucap gue sambil menengok kebelakang menghadap Dinda.
"Lo..lo piket lah,gue sendiri,,"ucap Dinda dengan nada gugup dan ketakutan. Dia kira gue setan?
"Kan yang lain ada,"ucap gue.
"Gak pada sekolah,Lo liat aja,kalau sekolah gue gak akan nyuruh lo piket,kan biasanya juga lo gak pernah piket,"
"Oh,yaudah,gue yang angkat kursi,"
"Iya buruan ah."ucap Dinda dan langsung lari kedalam kelas, ketika melihat murid kelas lain sudah keluar dari kelasnya. Malu kali ya keliatan ngobrol sama gue? Astagfirullah gue negatif Mulu pikirannya. Tapi kan gue cuman nebak kok.
Gue masuk kekelas dan langsung mengangkat kursi keatas meja.
Gue sama Dinda diam-diam aja,gak ngobrol atau apa. Dia fokus sama tugas menyapunya."Lang,"Dino tiba-tiba manggil gue didepan pintu kelas.
"Hufttt.."tiba-tiba Dinda kayak sesak gitu pas Dino manggil gue. Kaget sampai sesak gitu kalian tahu lah.
"Iya No bentar,gue bantuin dia angkatin kursi dulu,"ucap gue sambil terus mengangkat kursi keatas meja dengan gerak cepat.
"Dinda gue udah selesai,gue balik,"ucap gue dan berlalu pergi menuju pintu kelas.
"Bantu gue nyapu dulu Lang,"
"Gak bisa nyapu gue,"ucap gue cuek. Dino yang mendengar ucapan gue langsung angkat tangan
"Gue aja bantu dia nyapu,Lo jemput Pelangi aja,tar kita ketemu diperempatan jalan binawan,"
"Gak,males gue kesekolah dia,"
"Lo jemput,"
"Mal.."
"Jemput!"
"Iya Iya iya,"Malas gue debat sama Dino. Kalah mulu anjir,dia jago banget bikin gue sekak.
Setelah gue,Dino dan Pelangi bertemu diperempatan jalan. Kita langsung siap-siap berangkat menuju rumahnya Dina.
Pelangi dibonceng sama Dino menggunakan motor matic Dino,kenapa Pelangi gak sama gue? Sama-sama menghindari gosip dulu. Tadi aja pas gue jemputgue sama Pelangi terbirit-birit takut ada yang mergokin.
Gue sendiri dimotor dan gue jomblo,belakang gue kosong,yang mau numpang ayok,tapi gue turunin dipertengahan. Gak deh bohong. Gue gak sejahat itu kok sayang."Lo tahu kan jalan alamat rumah Dina?"tanya gue,Dino mengangguk mantap. Takutnya dia gak tau entar berabe lagi.
Gue langsung melanjukan motor gue dengan kecepatan rata-rata. Gue ngebut dong pasti.
Sesampainya gue didepan rumah Dina gue langsung buka helm fulface gue,setelah itu gue benerin rambut gue yang berantakan ini. Dino dan Pelangi? Mungkin mereka masih dibelakang. Rumah Dina sepi,rumah Dina ini minimalis tapi mewah,gue tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung gue menepuk jidat terindah gue yang mulus ini,hahaha.
"Kalau ibunya Dina gak ada dirumah gimana,kan dia kerja,"ucap gue sambil menggaruk tengkuk yang gak gatal sama sekali.
Tiba-tiba Dino dan Pelangi datang dengan motor maticnya.
"Napa Lang?"tanya Pelangi Sambil turun dari motor Dino. Gue menggaruk tengkuk yang gak gatal sama sekali.
"Itu anu.."
"Anu apa?"
"Anu itu..."
"Anu apaan sih Lang?"ucap Pelangi gregetan.
"Anu apa hmm?"tanya Dino. Gue kaget,
"Wah Lo ngeres Lo No! Lo mikir kemana No? Gak nyangka gue!,"heboh gue. Ya gimana gak heboh,kalau cowok yang nanya kan gue udah pasti mikirnya kemana.
"Siapa yang ngeres? Lo kali yang mikirnya kemana,"ucap Dino heran.
"Aa..emm..udahlah lupakan,"ucap gue gugup,gue yang nuduh gue yang mikir kemana. Dasar cowok emang gitu ya mikirnya kemana-mana! Btw gue kan cowok juga dan mikir kemana. Oke lupakan.
"Jadi gini,Mamanya Dina ada gak? Takutnya dia kerja belom balik,"ucap gue.
"Kita cek aja,"usul Dino. Gue dan Pelangi mengangguk bareng.
Gue mengetok pintu rumah Dina. "Assalamualaikum,"ucap kita bareng.
"Waalaikumsalam,"ada suara yang nyaut. Gue,pelangi dan Dino saling tatap.
Pintu terbuka muncul wanita paruh baya. Tapi itu bukan ibunya Dina.
"Ada apa ya? Cari nyonya?"ucap wanita paruh baya itu. Gue yakin ini asisten rumah tangganya. Gue langsung menyalimi tangan wanita paruh baya itu diikuti Pelangi dan Dino.
"Iya bu,ada gak?"
"Nyonya lagi ke supermarket dulu,temannya Alm. Non Dina kah?"
"Iya Bu,"ucap gue.
"Yaudah masuk dulu. Nyonya sebentar lagi pulang kok,"gue Pelangi dan Dino mengangguk dan mengikuti wanita paruh baya itu masuk kedalam.
Hayoloh bersambung,kira-kira mereka ngomongin apa ya sama ibunya Dina? Maaf yaa agak basa basi gak langsung. Gak seru soalnya,gue pengen banyak gitu partnya,kalau langsung pasti ini cerita dikit banget:(. Santai aja oke,gue pasti lanjutin kok hehew. Tunggu dan saksikan terus.
Oh iya,pengen berbagi motivasi bukan motivasi sih cuman mau ngingetin aja hehehe,kewajiban juga kan saling mengingatka hehehew!,lagi pengen aja nyeloteh. Buat teman-teman disini yang lagi baca ceritaku,pasti ada dong yang punya pacar? Adalah pasti,kalau gak ada dan gak punya Alhamdulillah😊bagus dan kalian beruntung😊.
Aku cuman mau ngingetin aja kok. Kalian jangan gampang kerayu sama omongan cowok,kalau cowok ngajak aneh-aneh hindari langsung atau apa kek,jangan pernah kerayu sama kata-kata manisnya. mereka boong,kalau mereka sayang,mereka gak akan ngajak aneh-aneh oke. Pokoknya buat kalian harus jaga diri,inget sama Tuhan. Jangan sampai terjadi hal yang gak diinginkan. #semogaBermanfaat, maaf gaje😂,gue lagi pengen ngingetin aja dan nyeloteh hal yang menurut gue bermanfaat. semoga disini pada baca. Dan bermanfaat. Dadah see you ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah ELANG!
Teen FictionElang,namanya Elang,lelaki yang sudah kalian tebak dari namanya cukup membuat buluk kuduk merinding,dengan bayangan sikapnya yang begitu dingin dan tidak tersentuh. Tidak,disini sebaliknya, lelaki bernama Elang itu memiliki hati tulus,mudah bergaul...