DUAPULUHTUJUH

47 6 3
                                    

Dino lempeng😒:
Lang,gue kerumah lu,

Gue yang baru sampai rumah dan berbaring dikasur,dapat pesan itu dari Dino,langsung segera membalasnya. Seneng,baru pertamakali mereka ke rumah gue,pernah ada rencana bahkan gue udah share lokasi tapi ada aja kendala,dan biasanya selalu jadi bastcam itu rumah Dino dan Cafe ceban.

Elang ganteng😎:
Iya,sama Pelangi kagak?

Gak ada jawaban dari Dino,pesan gue aja gak di read,yaudahlah gue simpan handphone gue di nakas.

"Lang kamu makan dulu,"tiba-tiba mamah masuk kamar bawa nampan. Gue berbinar dan berusaha duduk,"kebetulan laper mah,"ucap gue nyengir dan gak sabar meraih piring itu.

"Jangan bilang kamu pengen disuapin lagi?!"tiba-tiba mamah gue mukanya berubah jadi garang.

"Enggak Mah,"ucap gue malas,soudzon mulu sama anak sendiri.

"Yaudah cepetan dimakan,nanti bibi yang kesini bawa piring kamu,"ujar mamah gue,dan langsung keluar dari kamar.

Gue langsung menyantap,laper banget gue,selama disekolah gue gak beli apa-apa,gak ke kantin Dino juga gak nyamperin gue. Parahkan? Padahal biasanya dia peka sendiri dah, udah ditunggu,mau nyuruh minta kesini,gak enak,takut dia lagi sibuk sama tugas-tugasnya.

"Alhamdulillah,kenyang juga gue,"ucap gue sambil menaruh gelas yang sudah kosong.

Gue mendengar ketukan pintu,"masuk,"ucap gue.
Pintu terbuka,"Den udah makannya?"tanya Bibi didepan pintu,iya itu Bi Santi yang datang.

"Udah Bi,"ucap gue seadanya,bibi masuk kamar,tiba-tiba ada yang mengekori,siapa?.

"Ini Den ada temennya,"ucap bibi tersenyum,dan segera mengambil piring dan gelas itu lalu keluar.

"Eh lu No,dateng juga,"sambut gue,gue dan Dino bersalaman ala lelaki,"Duduk dulu No,"ucap gue mempersilahkan,"lah pelangi mana?"tanya gue heran.

"Dia gak ikut,lagi pengen di rumah katanya,"ucap Dino sambil duduk di sofa kamar gue.

"Tumben-tumbenan dia,"ucap gue heran,Dino cuman berdehem.

"Lo ngerasa gak No?"tanya gue,Dino mengangkatkan alisnya,"Pelangi akhir-akhir ini murung mulu dah,"kata gue lesuh,lah gue lesuh kenapa ya?.

"Ya, dia katanya banyak pikiran,"jawab Dino santai.

"Ha? Kenapa dah tuh si mejiku,"ucap gue heran,"Dia sedikit cerita sama gue,katanya.."tiba-tiba ucapan Dino kepotong,karena suara dering di handphonenya.

Dino berdiri dan berjalan ke arah balkon dengan santainya,baru pertama dah dia kesini,berasa milik sendiri langsung,hahaha.

Gue jadi kepo sih sebenernya lagi teleponan sama siapa Dino.

"Iya Bunda,"ucap Dino dan mematikan handphone,itu yang terakhir gue denger,berarti dia lagi teleponan sama bundanya,ya jelas lah woy,orang ngomong 'iya bunda'.

"Lanjut No,Pelangi cerita apa ke Lo?"tanya gue antusias.

"Dia kepikiran katanya mau dijodohin,"ucap Dino,gue mendengar itu terdiam langsung,Pelangi tau gak ya,gue yang dijodohin sama dia?.

"Dia gak kenal sama cowoknya,dia bilang takut yang di jodohinnya om-om,"kata Dino sambil benerin kaca matanya yang merosot.

Gue tertawa ngakak,"Kenapa lo ketawa?"tanya Dino mengerutkan dahinya.

"Kebayang gue, Pelangi sama bapak-bapak 40-an,"Dino memutar bola matanya malas,gue masih ngakak.

Tawa gue mereda.
"Tapi gak mungkin si,orang tuanya pasti mikir 2 kali kalau iya sama umur 40-an,"ucap gue berpikir sejenak,"Iya juga,mungkin kalau emang iya Pelangi jadi dengan orang yang dijodohinnya,mungkin emang Jodoh dari sananya,"jawab Dino sambil berdiri merapikan seragamnya,dan meraih tasnya.

"Mau kemana lo No?"tanya gue,Dino nyamperin gue,"gue disuruh jemput orang tua gue di Bandara,"ucap Dino sambil mengulurkan tangannya,gue membalas uluran itu,"Yaudah sono,sama pak supir?"tanya gue.

"Nyokap minta gue yang nyetir,"gue mengacungkan jempol,"Mantap lah,awas nabrak becak lo!"peringat gue sambil tertawa,Dino tak menggubris dia keluar aja.
Dino meski motornya matic,sebenernya dia orang berada,rumahnya aja kayak istana,banyak mobil dirumahnya,bahkan lebih dari gue si,salutnya gue sama dia,dia tetap sederhana aja.

Pikiran gue kembali berputar,kalau Pelangi tahu dia dijodohin sama gue gimana ya? Dia bakal benci atau bahagia?.


Maaf dahlama gak update,agak males sih sebernernya,lanjut ini cerita,lagian kebanyakan sider😂,gak papa si,wkkwkw dah lah,vote coment ya,saling menghargai.

kisah ELANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang