Hesitance

495 132 1
                                        

Kami berdiam diri di tempat, Cinzel menatapku meski aku tidak balas menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami berdiam diri di tempat, Cinzel menatapku meski aku tidak balas menatapnya. Aku tidak berani melihat matanya yang buta, tetapi aku tahu jika pikiran kami saling terhubung. Rupanya suara yang menghantuiku itu milik Cinzel, dan dia membawaku sampai ke sini.

Astaga, dia itu, sebenarnya siapa?

Meskipun malam itu Cinzel-lah yangㅡsecara teoriㅡmembuatku kembali seperti dahulu, anehnya aku tidak merasa cemas, apalagi takut. Tidak ada reaksi apa pun yang terjadi. Justru, aku merindukannya.

Merindukannya.

Tidak aneh memang, mengingat hari-hari kami yang penuh keceriaan. Oh bukan, maksudnya karena kami bersama, semuanya terasa ringan. Ya, seolah dengan itu beban di pundak kami adalah persoalan bersama.

"Kamu belum menjawabku," katanya.

"Mm menjawab apa?"

"Apa kamu mau mendengar ketukan pintu bernada setiap jam sembilan malam?" Ia mendesak.

"Untuk apa, Cinzel?"

Cinzel tidak berubah, dia masihlah sosok yang sama dari terakhir kali kutemui. Tetapi melihatnya yang sekarang, dia seperti punya kekuatan untuk dijadikan tameng. Aku harus memastikan banyak hal padanya, dan … untuk itulah aku berada di sini?

"Kau lihat itu?" Cinzel menunjuk ke luar jendela. "Matahari sedang terbenam, masih ada waktu sebelum jam sembilan malam. Datanglah, Certa."

Aku harus datang.

Ya, agar aku bisa menjadi Pangerannya. Dan mulai saja, pikiranku bereaksi aneh. Bagaimana jika aku celaka lagi? Bagaimana jika Cinzel … berbahaya? Dan ingin membunuhku lalu membuang mayatku ke sisi sungai dekat Hutan Perak? Lalu aku mati, tidur tanpa ketenangan, dan menjadi roh gentayangan di Hutan Perak? Astaga, maafkan aku sudah berpikiran buruk dan tidak bisa mengendalikan pikiran sendiri.

Kalau boleh jujur, aku tahu jawaban atas segala pertanyaanku akan terjawab di sana. Tapi aku masih terbayang-bayang soal "bayaran kesedihan" dan apa itu? Sebenarnya apa?

Apa yang sebenarnya Cinzel ingin tunjukkan padaku? []

Apa yang sebenarnya Cinzel ingin tunjukkan padaku? []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The End of FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang