10

3.6K 269 18
                                    


Masih flashback


Tok
Tok
Tok

"Lim, ini nuna, boleh nuna masuk" tanya tifanny lembut

" Masuk saja nuna tidak di kunci" jawab Lim

" Lim, jangan marah ya" ucap tifanny

" Aku tidak marah nuna, aku hanya kecewa, meskipun sudah beberapa bulan kematian eomma, tapi tetap saja aku tidak bisa menerima" ucap Lim dengan nada sedih

" Lim, Hyung mohon" ucap kai tiba tiba masuk

" Knp Hyung kemari" ucap Lim datar

" Lim, Hyung mohon ya sekali ini maafkan Hyung" ucap kai yang berjongkok di depan Lim

" Huuuhhh, iya aku maafkan mana bisa aku marah terlalu lama dengan Hyung, tapi aku mau Nintendo yang baru" ucap Lim tersenyum

" Hemmm, bilang saja kalau kau mau itu dari kemarin" ucap kai

" Jadi bagaimana Lim, nuna mohon ya, kasihan appa, kalau semisal nuna sudah tidak ada appa tak ada yang menjaga" ucap tifanny

" Nuna ngomong apa?? Jangan seperti itu" ucap kai dengan nada khawatir

" Iya nuna jangan ngomong seperti itu" balas Lim tak kalah khwatir

" Nuna mohon ya please" ucap tifanny dengan aegyo nya

" Hahaha, sejak kapan nuna kita yang galak ber aegyo seperti ini" ucap kai tertawa

" Kau benar hyung, hahaha" balas Lim yang ikut tertawa

" Iihhh, dasar namja, menyebalkan semua" ucap tifanny tiba tiba memberikan tatapan dingin nya

" Eh heheh, iya iya maaf" ucap kai kikuk

" Ah anu itu, aku setuju kok nuna tenang aja, aku akan bilang dan minta maaf pada appa" ucap Lim tersenyum

" Nah gitu, baru adik Hyung dan nuna" ucap kai memeluk Lim diikuti tifanny

Setelah itu Lim pun meminta maaf kepada appa nya dan menyetujui pernikahan appa nya

Beberapa hari kemudian sebelum pernikahan appa nya, tifanny menderita kanker otak dan sudah memasuki stadium akhir

Tifanny menyimpan semua kesakitan nya dengan alasan tidak mau merepotkan yang lain

Rumah sakit

" Nuna, kenapa kau menyembunyikan ini semua" ucap Lim yang kini hampir menangis

" Nak seharusnya kamu bilang dari awal" ucap tuan manoban

" Nuna ku mohon bertahan lah" ucap kai

" Appa, ini sakit, aku tidak tahan" ucap tifanny lirih

" Appa mohon bertahanlah" ucap tuan manoban yang menhan tangis

" Lim, kai nuna mohon ya, jadi lah adik nuna yang sukses, bahagiakan appa ya" ucap tifanny lirih kemudian alat pendeteksi jantung berbunyi membuat semua ora yang disana membeku

" Dokter!! Dokter!!!" Teriak Lim

" Tunggu sebentar, pihak keluarga bisa tolong keluar" ucap dokter yang masuk ruangan

Setelah beberapa menit pemeriksaan

" Bagaimana dok" tanya tuan Limario

" Sepertinya pembuluh di otak tiba tiba pecah, dan nona tifanny tidak bisa kita selamat kan" ucap dokter

" Tapi dok!! Biasanya penderita kanker kan bisa bertahan" ucap kai emosi

" Iya tuan, tapi ini sudah kehendak Tuhan" ucap dokter kemudian pergi

Salah Paham (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang