31

2.2K 150 17
                                    



" limariooo!!! eomma datang!!"

" astaga!! kenapa kau tidur dilantai??"

"yeobo!! bisa jelaskan??"

" aduh kau bangunkan lim saja dulu, minta dia yang menjelaskan"

"eemmm, eomma??" ucap lim yang masih setengah sadar

" eomma ya, HAH!!! kapan eomma datang" tanya lim kaget

" dasar, appa mu bilang kau sudah punya calon ya??" tanya nyonya manoban

" eh itu, iya" jawab lim gugup

" coba kau panggil calon mu" suruh nyonya manoban

belum sempat lim berbicara datanglah jennie yang membawa secangkir kopi untuk lim

" ini calon mu waaww anakku tak salah pilih ternyata" ucap nyonya manoban kagum

" eh tante, perkenalkan saya jennie" ucap jennie gugup

" jennie!!! kemana sih lo!!"

" dan itu sapa mu lim??" tanya nyonya manoban bingung sedangkan tuan manoban hanya mengusap wajahnya kasar

" eh itu juga calon lim eomma" ucap lim gugup

" irene!! gila ya lo!!" 

" dan dua orang itu??" tanya nyonya manoban heran

" itu juga calon lim eomma" ucap lim dengan senyum bodohnya

"oooh begitu, APAA!!! ternyata appamu tidak berbohong!! dasar anak nakal!! kau menghamili empat wanita ini tanpa tau asal usul nya!!!" marah nyonya manoban sambil memegang i dada nya

" eh appa, eomma kenapa ini" ucap lim panik ketika sang eomma pingsan

" dasar!! sudah tau eomma mu punya darah tinggi masih saja kau buat dia marah" ucap tuan manoban 

" lim, bawa ibumu ke kamar cepat" ucap irene

" iya iya" ucap lim sambil membawa eommanya ke kamar

.

.

.

.

"lim"

" eomma, syukur eomma sudah sadar" ucap lim dengan ekspresi senangnya

" lim eomma mau bicara serius" ucap nyonya manoban

" eh ada apa eomma??" tanya lim bingung

" eomma ingin kau meninggalkan keempat gadis itu" ucap nyonya

" WHAT!!! tak bisa gitu!! lim udah cinta lo sama mereka!!" ucap lim kesal

" lim!! eomma tau pasti mereka mencoba menjebakmu, eomma yakin ini kesalah pahaman" ucap nyonya manoban dengan pandangan serius

" ya iya, dulu gitu njink tapi sekarang beda" gumam lim yang masih bisa didengar nyonya manoban

" nah kan!! eomma sudah siapkan calon yang pantas buatmu" ucap eomma meyakinkan lim

" gak gak, lim gak mau!! eomma lim sudah dewasa!! tolong eomma ngertiin pilihan lim" ucap lim kesal kemudian pergi meninggalkan nyonya manoban

" eomma gak akan ijinkan kamu lim" gumam nyonya manoban melihat kepergian lim

.

.

.

.

"beb, kamu kenapa?? kok murung??" tanya jennie yang melihat lim tampak sedih

" dah gila gua, lu semua kemasin barang barang kita pindah ke apart" ucap lim dingin

" loh?? lu mau usir kita?? tega banget" kesal jisoo

" aduh, lu mau kegiatan kita di ganggu eomma sama appa gua" bisik lim tepat di telinga jisoo membuat jisoo tertunduk dengan wajah memerah

" dih alay bet" ucap irene

" udah cepet kemasin ntar malem kita pindah" ucap lim meninggalkan keempat wanitanya??

" iya iya" ucap rose

" nah mantap makin sayang" ucap lim sambil mencubit pipi rose

" oh jadi cuma sama rose" ucap irene sinis

" ya enggak lah, sama semua hehehe" ucap lim gugup

" becanda beb" ucap irene dengan tawanya 

"LIMARIOOO!!! TURUN, APPA MAU BICARA!"

" bentar aku turun dulu ya" ucap lim yang dianggukki keempat wanitanya?

.

.

.

" kenapa appa?" tanya lim sambil mendudukkan dirinya di samping ayahnya

" begini, eomma mu sudah memutuskan untuk menjodohkan mu" ucap tuan manoban

" tapi ap-"

" aku tau kamu tidak suka, tapi tolang kali ini turuti eomma mu ya" ucap tuan manoban lembut

" no appa, aku tak mau!! appa tau aku sudah punya mereka" ucap lim kesal

" limario!!! nurut sama appa dan eomma!!" bentak tuan manoban

" appa mau video lim menghamili mereka tersebar, dan appa dipermalukan" bisik lim yang membuat tuan manoban terdiam, tentu saja lim berbohong, jika tidak dia pasti di jodohkan dengan pilihan eomma, tetap sama, mantan pacarnya ji eun

" be benarkah itu?" tanya tuan manoban gugup

" woah, benar appa, ada empat kamera" ucap lim berbohong

" terserah sudah, appa cape sama kamu" ucap tuan manoban sambil mengusap wajahnya kasar

" nah kalo begitu appa, lim mau berangkat ke kantor dulu" ucap lim dengan wajah gembiranya

anak gaada akhlak ini

.

.

.

.

.

" selamat pagi tuan muda, ada tamu mencari anda di ruangan, katanya tunangan tuan"

" ha??!! tunangan??" ucap lim kaget, dia pun dengan tergesa membuka pintu ruang kerjanya

" anying!! kok lu njir yang kesini?" ucap lim heran melihat seulgi dengan cengirannya

" lah abis orang se ganteng gua kgak ada yang kenal, gua masa gak dibolehin masuk"

" jadi gua diem diem masuk" ucap seulgi santai

" goblok jingan!! lu kira gua homo apa njir?? masa kata sekretaris gua lu tunangan gua" jelas lim membuat seulgi bingung

" ha tunangan?? jingan kapan gua ngomong gitu" ucap seulgi heran

" lha terus sapa njir??" tanya lim ikut bingung

" lim udah dateng?? aku tunggu dari tadi loh, ini aku bawain sarapan, maaf ya tadi habis dari kamar mandi"

"WHAT THE PARK!!!" teriak seulgi dan lim bersamaan

.

.

.

.

.

nah loh

limnya kebanyakan cewe njir

nikmatin aja dah

selamat membaca

jan lupa vote

salam dari author

Salah Paham (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang