37

1.4K 130 7
                                    









Pagi ku cerahku.

Matahari bersinar.





Keadaan di apartemen milik Lim serasa kaya lagi ngadain hajatan.

Irene yang motong motong bawang, Jennie yang masak nasi, Rose yang buat minum, Jisoo yang ngudek kuah.

Sedangkan Lim??

Dia ber olahraga di luar apartemennya, melakukan pull up, sit up, push up, dan itu menjadi alasan kenapa keempat gadis tadi mau memasak.

Jendela dapur apartemen Lim, persis menghadap tempat Lim olahraga, dan para gadis yang kelewat tidak polos itu tentu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

" Ya tuhan, Lim kok tubuhnya menggoda banget. bener bener tu anak minta di perkosa."

Seketika semua kegiatan memasak terhenti karena mendengar omongan Jennie.

" APA?!" Jennie yang ditatap langsung ngegas.

"Mulut lo kaya tante pedo!!" Rose berucap.

" Heh gpp kali dari pada lo kaya cabe!" Ujar Jennie sinis.

" Mana ada cabe se sexy gue?? se cantik gue?? se aduhai gue, yang ada ya Lim pasti lebih milih gue dari pada lo, Bantet!" Rose berucap dengan memperagakan setiap ucapannya.

Jennie hanya bisa menahan emosinya, dengam senyum mereka di wajah cantiknya.

" Apaan lo tepos! ewwwhh." Rose membulatkan kedua matanya, bukan hanya Rose yang merasa terhina.

Jangan lupakan Irene dan Jisoo di belakang mereka yang langsung melihat kearah dada mereka.

" Diem aja lo!! bener bener masih pagi udah bikin emosi!!" Kesal Rose, Jennie hanya tersenyum sinis.

" Sorry ya! gue merasa terhina disini!!" Jisoo berucap, Irene ikut mengangguk.

"Upppsss, emang yang cocok jadi istrinya Lim cuma gue, ga kaya kalian, toh Lim ga suka yang tipis cem triplek."

Irene Jisoo dan Rose menahan emosi yang udah mau meledak di kepala mereka.

Tanpa ba bi bu.

Jisoo dengan segala emosinya menarik tangan Jennie menjauh dari dapur.

Bisa di tebak apa yang terjadi.

Jambak jambakan adalah jalan ninja mereka.

Disusul Irene yang sudah terlalu emosi dengan Jennie.

Sedangkan Rose dia hendak melangkah, namun perutnya tiba tiba merasakan sakit, dan itu membuatnya tiba tiba pingsan, dan tidak ada yang menyadari hal itu.









●●●●










Lim tengah berada di dalam lift, menuju kearah unit apartemennya.

Perasaannya sudah tak enak sehingga dia memilih cepat cepat kembali.



*Cklek




"WOI ANJING KALIAN KENAPA!!"




Lim reflek berteriak ketika melihat Irene, Jisoo, dan Jennie tergeletak dengan keadaan mengenaskan.

Bukan apa apa, tapi dengan rambut acak acakan dan baju yang robek karena perkelahian mereka, cukup membuat orang menyimpulkan itu mengenaskan.

"KAMPRET KEBAKARAN PULAK!!!" Lim langsung bergerak ke dapur, karena melihat kebulan asap dari wajan.

Salah Paham (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang