Twenty Two

13.8K 1.6K 193
                                    

JANGAN LUPA VOTE + SPAM KOMENNYA ❤❤❤

GUA GAK TERIMA PEMBACA GELAP HEUHEU




HAPPY READING~








Sudah sejak lama.

Namun Baekhyun tak tahu pasti, sejak kapan rasa sayangnya sebagai sahabat kepada Chanyeol berubah menjadi rasa Cinta lebih dari kata 'sahabat' yang sering mereka akui.

Baekhyun baru menyadari itu ketika ia sudah berada dua tahun di Manhattan. Dimana ia sempat berpacaran dengan beberapa dominan di negara tersebut. Namun beberapa kali mencoba, Baekhyun merasakan suatu perbedaan yang begitu ia rasakan.

Jantungnya tidak berdebar cepat saat mereka memegang tangannya. Perutnya tidak terasa menggelitik ketika mereka saling melempar candaan mesra. Bahkan pipinya tak pernah bersemu merah saat mereka melakukan sesuatu yang romantis dan menatapnya penuh Cinta seperti Drama yang ia tonton di televisi.

Ia tak dapat itu dari beberapa mantan kekasihnya. Sebaliknya, ia malah mendapatkan itu dari sahabat sedari kecilnya.

Bahkan jantungnya berdebar, pipinya bersemu lucu dan perutnya tergelitik seperti ada kupu-kupu di dalamnya ; saat Chanyeol melakukan sesuatu yang bahkan jauh dari kata romantis. Dan sudah menjadi hal wajar yang sering mereka lakukan.

Seperti, bagaimana kepala Chanyeol berada di pangkuannya.

Atau, bagaimana lembut dan perhatian Chanyeol padanya.

Semuanya terasa begitu menyenangkan, terasa nyaman dan ia merasa terlindungi karena Chanyeol.

Membuatnya tanpa sadar bergantung pada pemuda jangkung itu. Namun ia mengetahui sesuatu ketika akan kembali ke Seoul—

— Chanyeol nyatanya masih normal. Ia menyukai wanita.

Darimana Baekhyun tahu? Teman-temannya yang pasti. Beberapa dari mereka yang memang tahu hubungan keduanya bisa dibilang tidak wajar sebagai sepasang sahabat mengadu. Mereka secara tidak langsung memberi tahu Baekhyun, jika Chanyeol tengah dekat dengan seseorang yang ini atau yang itu.

Sejak saat itu Baekhyun berusaha sebaik mungkin untuk bersikap seperti biasa. Berusaha untuk tidak lagi terbawa akan suasana yang mereka ciptakan sendiri.

Namun usahanya terkesan sia-sia.

Rasa itu kembali muncul akhir-akhir ini.

Dan itu membuatnya tersiksa.

"Salju pertama sudah mulai turun malam ini."

Baekhyun mendongak mendapati Jung Daehyun berdiri di depannya dengan payung yang menaungi mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Daehyun mengangkat alisnya, menunjuk dagunya pada payung yang ia pegang. Isyarat untuk Baekhyun agar memegangi payung itu sementara.

"Harusnya aku bertanya, sedang apa kau berada disini dengan kaus tipis itu." Daehyun melirik pakaian yang dikenakan Baekhyun. Setelah itu melepas mantelnya dan disampirkan ke pundak Baekhyun. "Kau akan membeku sebentar lagi, jika saja aku tak melihatmu."

"Terima kasih." cicit Baekhyun. Bahkan dinginnya malam sudah tak terasa di kulitnya, karena fikirannya begitu kacau.

Daehyun tersenyum kecil. "Akan kubuatkan kau coklat panas. Ayo."






"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST FRIEND [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang