Bab 11

4.2K 377 49
                                    

"Kamu di mana sekarang?"

.
.
.

Setelah telepon terputus, Jungkook segera menemui Taehyung dan di sinilah mereka berada. Mereka sekarang sedang duduk di cafe dekat kampus, melupakan jadwal kuliah yang harus diikutinya sekarang.

Tak ada yang membuka suara. Keduanya terlihat begitu canggung, bahkan untuk saling menatap saja terasa malu sekali.

Tik tok tik tok

Entah sudah berapa lama waktu yang mereka habiskan hanya untuk saling diam. Jika tahu akan secanggung ini, Jungkook gak akan sok-sokan ajak Taehyung ketemuan setelah mendengar ungkapan cintanya. Jika seperti ini, Jungkook jadi bingung harus bagaimana. Tapi situasi seperti ini gak boleh terus berlanjut.

Jungkook melirik entitas Taehyung yang kini sedang menyeruput es capuchino yang ada di hadapannya. Pandangan Jungkook terpaku sejenak, sumpah demi apapun dia bahagia mengingat sosok yang selama ini memenuhi hati dan pikirannya ternyata memiliki perasaan yang sama.

Tatapan mereka bertemu. Sorot mata mereka tak lepas antara satu dan yang lainnya. Tapi tak ada sepatah kata pun yang bisa terucap dari keduanya. Pipi mereka sudah merona hanya karena saling bertatap seperti ini. Bagaimana bisa mereka saling bicara?

'Duh, kenapa Kookoo tampan sekali. Bodoh banget baru nyadar sekarang. Aku harus gimana dong? Udah hampir sejam kita diem-dieman kayak gini. Aku harus ngelakuin sesuatu.'

'Kenapa Taehyung cantik sekali? Boleh bangga gak karena bisa milikin dia sekarang? Eh, tapi belum jadian ya? Duh Goblok! Kenapa mulut ini susah banget buat bicara. Gak bisa kayak gini terus nih. Huft... Aku bisa! Aku harus memperjelas semuanya.'

"Tae/Koo." Ucap mereka bebarengan. Duh jadi tambah canggung sekarang. Mereka menunduk malu dan kemudian mencoba untuk berucap lagi.

"Aku/Aku..." Sial, kenapa harus barengan lagi sih!

"Kamu dulu aja.." Ucap Taehyung malu-malu.

"Kamu aja, Tae..." Ucap Jungkook.

"Gak apa-apa kamu duluan aja." Ucap Jungkook.

"Kamu aja, Koo..." Ucap Taehyung.

Kok jadi ngedrama? Kalau gini terus gak akan jadi bicara selamanya. Jungkook menghela napas, menyiapkan mental dan pikirannya untuk memulai kata-kata.

"Taemaafinakukarenanyuekinkamu. Akujugamencintaimu." Ucap Jungkook cepat tanpa jeda yang malah membuat Taehyung bingung.

"Huh? Kamu ngomong apa, Koo? Cepet bener?" Taehyung menatap bingung. Sungguh ia tak bisa menangkap omongan Jungkook barusan.

Jungkook menghela napas dan perlahan meraih jemari Taehyung untuk digenggamnya. Dia sudah siap untuk bicara.

"Tae, maafin aku ya? Aku marah-marah dan bentak kamu kemarin. Aku tahu, gak seharusnya aku bersikap gitu sama kamu. Aku hanya terlalu cemburu melihat kamu bareng sama Bogum Hyung terus. Jujur, udah lama aku sayang sama kamu lebih dari sahabat. Aku cinta sama kamu, Tae, jauh sebelum kamu menyadarinya." Ucap Jungkook yang membuat Taehyung berkaca-kaca. Taehyung tidak tahu jika sahabatnya ini sudah lama menderita karenanya. Pasti menyakitkan melihat orang yang dicintai bersama orang lain dan parahnya lagi orang yang dicinta itu tidak menyadari perasaannya. Taehyung tidak bisa membayangkan bagaimana jika berada di posisi Jungkook. Bodoh sekali dia tidak menyadari perasaan sahabatnya itu.

"Koo, maafin aku. Aku udah jahat sama kamu... Hiks..." Air mata Taehyung jatuh. Sungguh ia merasa bersalah dengan Jungkook.

"Hei, kok nangis? Kamu gak jahat kok. Kamu baik banget malah." Jungkook mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Taehyung.

"Koo, pengen peluk!" Rengek Taehyung yang kini beranjak dari duduknya. Awalnya dia duduk berhadapan dengan Jungkook. Kini ia pindah duduk di samping Jungkook agar bisa memeluknya.

Jungkook segera memeluk tubuh Taehyung yang kini udah ada di sampingnya.

"Koo, aku bodoh sekali. Aku gak bisa ngerasain sayang kamu selama ini. Seharusnya aku lebih peka dan gak buat kamu merasa sakit karena melihatku bersama orang lain. Bahkan tanpa rasa bersalah pun aku cerita tentang hariku bersama Bogum Hyung. Kamu pasti sakit hati banget dengernya. Maafkan aku ya, Koo, seharusnya aku lebih cepat sadar juga kalau sebenarnya yang aku cinta itu kamu, bukan Bogum Hyung." Taehyung melepas pelukannya dan mendongak menatap Jungkook.

"Koo, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu." Ucapnya yang membuat senyum Jungkook merekah.

Cup

"Aku juga mencintaimu, Tae." Jungkook mengecup bibir Taehyung dan menariknya lagi dalam dekapan.

Taehyung tersenyum. Pelukan Jungkook terasa hangat dan nyaman untuknya. Hatinya begitu tergelitik, rasanya ada banyak kepompong yang menetas dan menjadi kupu-kupu di dadanya. Kupu-kupu itu kemudian berterbangan dan menari-nari dengan indah. Sungguh Taehyung merasa sangat-sangat bahagia sekarang.

Taehyung melepas pelukannya dan menatap Jungkook dalam. Senyumnya memudar membuat Jungkook mengernyitkan dahi bingung.

"Tae, kenapa?" Tanya Jungkook. Kenapa Taehyung mengubah ekspresinya secepat itu? Apa Jungkook membuat kesalahan? Jungkook jadi was-was sekarang.

"Koo?" Panggil Taehyung.

"Iya?" Jungkook memberikan atensi sepenuhnya pada Taehyung. Tatapannya berubah serius sekarang.

"Koo, apakah kita berpacaran sekarang?" Tanya Taehyung polos. Matanya berkedip-kedip lucu seperti bocah. Oh Tuhan, kenapa ada makhluk semenggemaskan ini? Boleh tidak jika makhluk ini dibungkus dan disimpan di kamar saja? Jungkook ingin menggigiti dan memakan makhluk ini. Sungguh menggemaskan sekali.

"Tentu. Kamu adalah kekasihku sekarang. Titik gak pakai koma." Ucap Jungkook tanpa ragu, membuat pipi Taehyung merona. Taehyung tersenyum dan memeluk kembali tubuh Kookoonya.

"Sayaaang sekali sama Kookoo." Ucapnya seraya mengeratkan peluk.

"Koo juga sayaaang sekali sama Taetae." Jungkook mengecupi pucuk kepala Taehyung. Jungkook bahagia, bahagia sekali. Penantiannya selama ini berujung manis.

End




















End apa lanjut?
Hayo.... Hayoloh...
Ehe!

Bercanda...
Aku akan pikirkan lagi untuk lanjut atau tidaknya 🤔🤔 tapi bergantung para readers nih maunya gimana 😂😂

Ditunggu vomentnya ya...

Selamat membaca... 😍😘😘😘

Extraordinary Love [KV]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang