Jungkook dan Taehyung kembali ke kampus dengan saling bergandengan tangan. Hari ini ada dua mata kuliah yang harus mereka tempuh dan mereka tidak mungkin membolos lagi. Cukup kuliah pagi saja yang mereka lewatkan.
Jungkook mengayun-ayunkan genggaman tangannya seraya tersenyum. Hatinya sedang berbunga-bunga sekarang. Ada rasa tak percaya bahwa sosok yang ada di sampingnya ini telah menjadi kekasihnya.
Taehyung menunduk, memperhatikan genggaman tangan Jungkook yang berayun-ayun. Pipinya merona saat mengingat ucapan cinta Jungkook tadi padanya. Taehyung tak bisa lagi menahan senyumnya. Dia semakin menunduk menyembunyikan senyum bahagianya.
"Wiihhh, udah pegangan aja nih! Tumben banget kelihatan bahagia?" Tanya Jimin yang sedari tadi memperhatikan Jungkook dan Taehyung yang berjalan memasuki kelas.
"Bacot Lu. Dikira kita gak pernah bahagia apa!?" Jawab Jungkook seraya menarik kursi untuk tempat duduk Taehyung.
Taehyung tersenyum saat mendapat perlakuan manis dari kekasihnya. Dia mengabaikan tatapan Jimin dan segera menduduki kursi itu.
"Ehem! Serius nih, gue mencium bau-bau yang mencurigakan." Jimin mengendus-endus di dekat Jungkook dan Taehyung.
Tak
Sebuah jitakan melayang begitu saja di kepala Jimin. Tentu saja Jungkook yang menjadi pelakunya.
"Udah gak usah ngendus-ngendus. Lama-lama jadi Yeontan, Lu." Ucap Jungkook membuat Jimin mencebik seraya memegangi kepalanya yang terasa sakit.
"Hiks, Taehyung... Jungkook jahat!" Adu Jimin dengan ekspresi sedihnya.
"Bodo!" Jawab Taehyung dan kemudian terkekeh, membuat Jimin semakin mencebik menyedihkan.
"Btw, Lu kok ada di kelas ini, Tet? Bukannya Lu di kelas sebelah ya?" Tanya Taehyung saat menyadari bahwa sahabat bantetnya ini beda kelas dengannya.
"Yee, kan gue kadang ikut kelas Lu di mata kuliah tertentu. Gini nih, kelewat bahagia sampai lupa sama sahabatnya sendiri. Tae jahat! Awas Lu ya! Orang ganteng gak bisa diginiin!" Ucap Jimin masih dengan gaya sok melasnya, membuat Taehyung mati-matian nahan mual.
"Duhlaaah... Alay Lu. Udah bantet, alay lagi! Salah apa Taeby ini, kok bisa-bisanya punya sahabat macam begini?" Rintih Taehyung penuh kesedihan.
"Jahat banget sih Tae. Au ah! Gak mau bicara sama Lu." Jimin merajuk. Ia mempoutkan bibirnya seraya bersendekap tangan.
"Idih ngambek! Kayak gini bilangnya seme? Modelan kayak uke aja sok-sokan." Cibir Taehyung membuat Jimin melotot tak terima. Bagaimanapun, Jimin adalah seme sejati.
"Mulutnya! Gue itu seme ya! Garis bawahi, sekalian dipertebal. GUE SEME! NOT UKE! Ngerti?!" Ucap Jimin gak slow. Taehyung memutar bola mata jengah.
"Iya, Lu seme. Puas?" Ucap Taehyung malas. Jimin menepuk dadanya bangga sambil cengengesan.
"Untung sahabat. Kalau gak udah gue gelindingin Lu ke rawa-rawa. Dasar Bantet!" Batin Taehyung nista.
Taehyung gak sadar, sedari tadi mata Jungkook tak lepas dari dirinya. Jungkook memperhatikan segala pergerakan, ekspresi dan juga gerak bibir Taehyung. Sungguh, mau bagaimana pun Taehyung terlihat indah di matanya. Kadang terlihat cantik, kadang terlihat imut, kadang juga terlihat lucu. Jungkook tak ada hentinya bersyukur memilikinya.
"Tae?" Panggilan Jungkook membuat atensi Taehyung beralih padanya. Taehyung kembali merona saat melihat senyum Jungkook yang kurang ajarnya terlihat sangat tampan. Mata kelincinya menatap tajam dan berbinar.
"Iya?" Sahut Taehyung lembut.
"Kamu cantik." Sialan, pujian itu total membuat pipi Taehyung memerah. Taehyung segera menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan. Sungguh malu sekali rasanya.
Jungkook terkekeh melihat tingkah menggemaskan kekasihnya. Tangannya kemudian terulur untuk mengusap surai coklat Taehyung.
"Kamu menggemaskan sekali sih!" Jungkook tersenyum gemas. Andai saja tidak ingat di kelas, Jungkook pasti sudah memeluk dan menciumi pipi gembul Taehyung karena gemas.
Jimin yang sedari tadi memperhatikan hanya tertawa. Tingkah Taehyung yang malu-malu seperti anak perawan terlihat lucu dan menggemaskan. Jimin menjadi lebih terprovokasi untuk menggoda kedua sahabatnya itu.
"Mesra gitu! Masih gak mau ngaku nih kalau pacaran?" Sindir Jimin blak-blakan.
"Gak usah bacot deh!" Ucap Jungkook dengan tatapan kesalnya, membuat Jimin semakin terkekeh melihatnya.
Bersambung...
Gak jadi tamat kok... Hehe...
Aku cuma bercanda tadi. Ehe!
Semoga suka dan ditunggu vomentnya.... 😊Selamat malam Jumat 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Love [KV]✔️
Romance[COMPLETE] Apapun akan aku lakukan untukmu, asalkan itu bisa membuatmu bahagia.