Bab 17

3.5K 311 105
                                    

Sesuai janji, Jungkook mengajak Taehyung jalan-jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janji, Jungkook mengajak Taehyung jalan-jalan. Taehyung terlihat sangat cantik dengan sweater merahnya. Sedangkan Jungkook tetap terlihat ganteng meski hanya mengenakan hoodie hitam dan celana jeans robeknya. Mereka berjalan bergandengan tangan di taman kota.

"Koo, haus~ aku mau ice cream itu..." Taehyung menunjuk kedai ice cream yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

"Iya udah, kamu tunggu sini ya? Aku belikan buat kamu." Jungkook menarik gemas hidung Taehyung dan kemudian berlalu menuju kedai ice cream.

Taehyung duduk di sebuah bangku panjang yang tersedia di taman. Ia tersenyum kala melihat sang kekasih sedang mengantre untuknya.

"Kookoo baik sekali. Tambah sayang deh...." Gumam Taehyung. Senyumnya masih setia terpatri di wajahnya.

"EHEM!" suara deheman mengalihkan atensi Taehyung. Senyumnya perlahan memudar kala mendapati sosok yang sangat dibencinya.

"JooE? Ngapain Lu di sini?" Tanya Taehyung sinis. Sumpah demi apapun ia sangat sebal dan membenci yeoja ini.

JooE berjalan dan kemudian mendudukkan dirinya di samping Taehyung.

"Kok Jungkook mau mau aja ya disuruh-suruh sama kamu? Ih, kalau aku gak akan mau disuruh-suruh gitu. Masak iya pacar diperlakukan seperti pembantu. Ih~" Ucapnya dengan ekspresi yang sangat menyebalkan.

Taehyung meliriknya tajam. Jika tidak ingat ini di tempat umum, sudah pasti Taehyung tampol mulut yeoja itu.

"Tae, dengerin ya? Kamu tuh gak pantes sama Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tae, dengerin ya? Kamu tuh gak pantes sama Jungkook. Lagian apa sih istimewanya kamu? Cantikan juga aku, yeoja sejati. Bukan sepertimu, yeoja abal-abal."

Taehyung hanya memutar bola matanya. Mengatur napas sebaik-baiknya untuk meredakan amarah yang sudah membuncah di dalam dada. Matanya kemudian melirik Jungkook yang masih mengantre di tempatnya.

"Mumpung aku masih baik, mending kamu jauh-jauh deh dari Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mumpung aku masih baik, mending kamu jauh-jauh deh dari Jungkook. Emang kamu gak kasihan lihat Jungkook yang dipandang sebelah mata gara-gara pacaran sama kamu? Ngaca ya? Kamu gak pantes dampingin dia. Jadi, buru-buru menjauh deh!" Lanjutnya. Taehyung sudah tak dapat lagi menahan emosinya.

"Eh nenek lampir! Lu punya mulut tuh dijaga. Punya hak apa Lu nyuruh-nyuruh gue jauhin Kookoo. Yang ada tuh gue yang seharusnya ngusir lampir seperti Lu biar gak deket-deket pacar gue. Lagian, tau dari mana Lu kalau orang-orang mandang gue dan Kookoo sebelah mata? Yang ada mereka iri dan kagum melihat couple of the year kayak gue dan Kookoo. Udah ya? Mending Lu pergi sekarang sebelum gue tampol mulut Lu pakai sepatu."

"Kamu kok berani sama aku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kok berani sama aku?"

"Ngapain gue harus takut sama Lu? Muka plastikan aja blagu. Udah sana pergi. Hus hus!" Taehyung mendorong-dorong tubuh JooE agar segera pergi dari hadapannya.

JooE mengeluarkan smirknya dan kemudian menjatuhkan dirinya.

"Aw!" Keluhnya pura-pura kesakitan.

"JooE?" Jungkook sedikit berlari untuk menghampiri Taehyung dan JooE.

"By, ada apa?" Tanyanya bingung.

"Kookie, Tae mendorongku~" Adunya dengan wajah melasnya. Sungguh Taehyung ingin mutah rasanya.

"Benar By?" Tanya Jungkook seraya menatap Taehyung.

"Aku hanya menyuruhnya pergi Koo. Dia tadi datang dan tiba-tiba minta aku buat jauhin kamu. Katanya aku gak pantas buat kamu~" Taehyung memberengut sedih. Jungkook mengalihkan tatapannya pada JooE yang masih terduduk di bawah.

"Tae bohong Kook! Aku hanya mengajaknya ngobrol. Tapi dia tiba-tiba mengusir dan mendorongku hingga jatuh." Jungkook tersenyum dan kemudian berjongkok di hadapan JooE.

"Lu kira gue lebih percaya sama omonganmu? Tae gak akan berlaku kasar pada seseorang. Lu salah jika berniat menjelek-jelekkan dia di depan gue. Gue lebih mengenal dia dari pada Lu. Jadi, gue mohon jangan ganggu gue dan Tae lagi." Jungkook kemudian berdiri dan berbalik pada Taehyung. JooE menatap tajam Taehyung menyalurkan segala kebenciannya.

"Ini ice creamnya, By." Jungkook menyerahkan ice cream yang diminta Taehyung tadi.

"Terima kasih, Kookoo..." Taehyung dengan ceria menerima ice crem itu.

Chup

Taehyung mengecup bibir Jungkook dan tersenyum.

"Ayo kita cari tempat lain." Ajaknya dan diangguki oleh Jungkook.

Merekapun berlalu meninggalkan JooE yang masih bergeming di tempatnya. Dia menatap tajam kepergian mereka seolah ingin membunuhnya.

"KIM TAEHYUNG SIALAN! AAARRGGGG!!!" JooE menggeram di tempatnya. Mengabaikan tatapan aneh orang-orang yang berlalu-lalang melihatnya.

Bersambung...

Selamat membaca. Aku tunggu vote dan comentnya... 🤗🤗😍

Extraordinary Love [KV]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang