Bab 1

19.1K 719 87
                                    

"Selamat pagi, Koo!" Taehyung menyapa disertai senyuman.

"Hai, Tae. Selamat pagi juga." Jawabnya.

"Tumben gak jemput aku? Issh... Jadinya aku berangkat sendiri deh naik bus." Adu Taehyung seraya mempoutkan bibirnya.

"Aku kira kamu berangkat sama Bogum Hyung." Sanggah Jungkook.

"Dia ada urusan katanya, makanya datang telat. Nanti dia juga ada kelas tambahan, jadi gak bisa pulang bareng juga." Taehyung kemudian mengambil tempat duduk tepat di sebelah Jungkook.

"Oh, iya udah nanti pulang bareng aku saja ya?" Ajak Jungkook dan diangguki Taehyung semangat.

"Nah gitu kan lebih baik. Jangan cemberut terus." Jungkook mengusak poni Taehyung gemas.

"Hehe.. Iya iya... Aku gak cemberut lagi." Ucap Taehyung dengan senyum indahnya.

Taehyung dan Jungkook adalah sahabat sejak SMA. Mereka gak sengaja bertemu saat masa orientasi di sekolah. Waktu itu mereka satu kelompok dan karna sifat Taehyung yang mudah akrab, mereka pun akhirnya bersahabat.

"Koo?" Panggil Taehyung setengah berbisik. Di depan masih ada dosen yang menerangkan.

"Hm?" Jawab Jungkook bergumam.

"Aku bosan." Kata Taehyung. Jungkook melirik sekilas ke arah Taehyung. Terlihat dia sedang mempoutkan bibirnya seraya menggerakkan bulpoinnya tak beraturan. Terlihat sekali jika dia sedang tidak mood mengikuti perkuliahan.

Jungkook menarik napas dan kemudian menuliskan sesuatu pada kertas dan kemudian memberikannya pada Taehyung.

"Apa ini?" Tanya Taehyung berbisik seraya menatap kertas dan Jungkook bergantian.

"Buka saja." Balas Jungkook berbisik dan kemudian kembali menatap depan. Perlahan Taehyung membuka kertas itu.

Tae, gabut ya?
Main tebak-tebakan yuk?

Taehyung menatap Jungkook dan kemudian tersenyum.

Ayuk

Taehyung memberikan kembali kertasnya pada Jungkook perlahan. Jungkook membaca kertas itu dan kemudian tersenyum. Dia menuliskan sesuatu pada kertas itu dan kemudian melipatnya. Taehyung menatap tak sabar pada kertas itu. Setelah ia menerimanya, buru-buru ia membuka dan membacanya.

Coba tebak!
Awan awan apa yang bikin seneng?

Taehyung menegakkan kepalanya mencoba berpikir. Sesekali ia mengetukkan bulpoinnya pada dagunya.

Emang ada yang kayak gitu?
Pastinya bukan awan cumulonimbus kan?

Taehyung menyerahkan kembali kertas itu pada Jungkook. Jungkook membukanya dan membaca. Dia menoleh pada Taehyung yang setia menanti balasan darinya.

Bukan lah.
Kalau awan itu, bukannya seneng malah susah akunya.
Hmm...
Jawabannya adalah...

Awanna be with you
Hahahah receh ya? Maaf.

Jungkook memberikan kertas balasan itu kepada Taehyung. Taehyung dengan semangat pun membukanya.

"Isssh..." Taehyung melirik Jungkook dan kemudian tersenyum.

Receh parah
Hahaha
Sejak kapan kamu jadi pinter gombal?
Bukan karna keseringan nonton Dilan kan?

Taehyung kembali memberikan kertas itu pada Jungkook.

Bukan keseringan nonton Dilan. Tapi karna keseringan bareng kamu. Bawaannya kalau bareng kamu tuh pengen nggombal terus. Gimana hayo... 😀🤪

"Apa sih?" Gumamnya. Taehyung tersenyum dengan pipi yang dirasa mulai memanas. Pasti terlihat memerah pipinya. Taehyung mengepalkan kertas itu dan kemudian melemparnya pada Jungkook.

"Kok dilempar?" Tanya Jungkook bingung. Dia membolakan matanya seraya menatap Taehyung penuh tanya.

"Receh bodoh!" Ucap Taehyung seraya tersenyum.

"Tapi kamu suka kan? Ya kan? Ya kan? Tuh! Pipimu aja mulai memerah. Malu ya? Cie.. Malu!" Goda Jungkook dengan senyum jail dan alis yang naik turun. Asli, ekspresi Jungkook saat ini sangat menyebalkan bagi Taehyung.

"Kookoo!" Panggil Taehyung menggeram.

"Apa Sayang?" Jawab Jungkook semakin menggoda.

"Tau ah! Menyebalkan!" Taehyung memalingkan muka dan kembali menatap dosen yang masih menerangkan di depan. Untung saja tempat duduk mereka berada di belakang.

Jungkook terkekeh melihat ekspresi kesal Taehyung. Sungguh dia sangat menggemaskan. Ah, Jungkook jadi sedikit menyesal. Andai saja dulu dia lebih cepat, andai dulu ia tidak terlalu banyak menimbang, andai... andai... Ah! Tak ada gunanya berandai-andai. Semua sudah terlambat dan sepertinya hanya begini saja sudah cukup membahagiakan baginya.

Bersambung...

Ada yang nunggu book baru aku gak? Hehe..

Gak tau kalian suka apa gak sama cerita baruku ini. Tolong kasih komentar ya? Kira-kira pantas buat dilanjut tidak?

Emm...
Semoga kalian menyukainya... Hehe...
Udah deh, jadi bingung mau ngomong apa. Btw.. Selamat membaca...

Maaf jika terlalu pendek. Aku mau lihat reaksi kalian dulu. Nanti aku panjangin di bab selanjutnya..

Paipai... Sampai jumpa... 😍😘

Extraordinary Love [KV]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang