"Jadi apa jawabanmu siswa misterius Yuna Mashiro?"
Todoroki-kun menatapku lurus dan serius.
"......"
Apapun itu dari pandangannya, ada satu pertanyaan yang muncul dikepalaku.
'Sebenarnya pengalaman apa yang kau alami hingga memiliki pandangan seperti itu...?'
Mata yang tajam dan dingin bagai salah satu quirk yang dimilikinya, dia meminta penjelasan tapi sebenarnya dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang akan ku jelaskan, dia hanya datang untuk menilaiku...
Menilai apakah aku adalah salah satu orang yang perlu dia kalahkan untuk mendapat pembuktian dirinya sendiri...
"Nee-- Todoroki-kun, kenapa kostum heromu menutupi bagian kirimu?" balasku bertanya.
"Kau tak perlu tahu itu, jawab saja apa yang kutanyakan"
"....Tak akan ku jawab, dan aku yakin kau yang sekarang tidak tertarik dengan penjelasanku"
Aku berjalan melewati Todoroki-kun.
"Dan aku tidak tertarik pada lelaki yang bahkan tidak bisa menerima dirinya sendiri..."
Akupun berjalan lurus melewatinya yang hanya terdiam tanpa membalik belakang, begitu juga denganku.
Todoroki Shouto... kau merepotkan...
.
..
...
----------------------------------------------'Aaa~ moodku turun drastis~
---?
Berjalan tak lama dari kelas, aku mendapati dua orang lelaki. Aku menoleh dari jendela di yang memperlihatkan sosok mereka berdua dengan jelas.
Yang disitu... Bakugo-kun dan... Izuku-kun? Apa yang mereka bicarakan wajah mereka serius sekali.
Aku lebih mendekat ke arah jendela dan-
"HARI INI AKU KALAH! HANYA ITU!"
Bakugo berseru, dia berseru sangat kuat hingga aku yang ada di lantai dua bisa mendengarnya.Tidak semua yang dia katakan bisa aku dengar, tapi...
"AKU BERPIKIR AKU PASTI KALAH KALAU BERHADAPAN DENGAN LELAKI SETENGAH-SETENGAH! AKU BAHKAN SETUJUH DENGAN PEREMPUAN SI KUNCIR KUDA!" bakugo meluncurkan semua frustasinya. "AKU BAHKAN DIEJEK OLEH SI SHIROIONNA (Wanita Putih)!"
'Wanita putih...? ah... maksudnya aku?' entah kenapa sekarang aku sudah punya nama julukan.
"LIHAT SAJA DEKU! AKU BARU SAJA MULAI! AKU PASTI AKAN MENJADI HERO NOMOR SATU!"
Bakugo-kun pun berbalik dan beranjak pergi meninggalakan Izuku-kun, sampai All might tiba-tiba muncul dan mengehentikannya.
Hanya dugaan tapi kurasa All might berusaha menghibur Bakugo-kun yang aku yakin tidak berjalan mulus.
Katsuki Bakugo-kun...
.
..
...
menarik..."Nee-Chan!"
suara tak asing memanggilku, berlari kecil Noel mendekat sambil melambaikan tangan sedikit."Noel? kenapa kau disini?"
"Aku menunggu Nee-chan di depan pintu masuk tak kurun datang juga jadi aku datang mencari, ayo pulang sama-sama" panggilnya "Nee-chan? Apa ada hal yang menarik terjadi?"
"? Bagaimana kau tahu?"
"Soalnya Nee-chan, sekarang... sedang tersenyum"
Tak disangkah, aku memang orang yang jarang terseyum tapi terseyum tanpa sadar... ini mungkin hal sangat jarang terjadi.
"Aku tak sadar... benar-benar menarik"
"Memangnya apa yang membuat Nee-chan sebegitu tertariknya sampai bisa seyum-seyum sendiri?" tanya Noel sedikit cemberut.
"Nee, Noel kalau seseorang yang tak perna kalah dan akhirnya kalah untuk pertamakalinya, menurutmu dia akan jadi seperti apa?"
"? Kenapa kak bertanya?"
"Hanya penasaran saja" aku memandang lurus ke arah jalan dimana sosok Bakugo-kun mengecil dan akhirnya tak terlihat.
Mendapati pandangan kosongku Noel menjawab "Biasanya sih orang itu akan sangat tertekan, ada banyak kasus dimana orang tersebut akan menuju ke jalan yang lebih buruk, apalagi orang yang egois. meskipun ada juga orang seperti itu yang butuh waktu untuk menerima kekalahannya dan melangkah maju" jawab Noel.
"Saat pertandingan tadi, aku menyaksikan seorang lelaki yang untuk pertamakalinya mendapati kekalahan, selain itu alasan kekalahannya bagaikan serangan bertubi-tubi"
"Wah, dia pasti sangat tertekan, jadi bagaimana dia sekarang? aku yakin pasti sekarangpun dia masih putus asa"
Benar sekali, wajah yang kulihat itu penuh dengan tekanan, dan putus asa... tapi,
"Cahaya dimatanya sama sekali tidak menghilang..."
"Nee-chan?"
Dia menerima alasan kekalahannya, padahal pastinya dia sangat kesal, benar-benar kesal, meski begitu dia menerima dan tegap berusaha berjalan lurus ke kedepan. Disaat dia jatuh di saat itulah dia bangkit.
"Benar-benar aneh, untuk orang dengan sifat sepertinya"
Noel semakin penasaran dengan apa yang kumaksudkan "memangnya dia orang seperti apa?"
"Pokoknya orang yang menarik"
"Apaan itu~" Sahut Noel tambah cemberut.
"Kenapa cemburu?" tanyaku iseng.
"Tidak, hanya penasaran saja... sebenarnya dia orang seperti apa sampai dapat membuat Nee-chan terseyum, aku dan Lion-Nii saja butuh waktu"
Waktu... benar juga saat itu aku butuh waktu untuk menerima, selain itu berkat Noel dan Lion aku bisa berada disini, sebagai diriku sendiri.
"....tapi berkat kalian aku bisa ada sekarang...Terima kasih"
Berkat waktu yang kalian berikan aku bisa mendapati berbagai macam hal yang menarik. Berbagai hal menarik yang membuatku berpikir...
Kalau hidup itu bukankah hal yang buruk...Noel menatapku lembut, "....yang harus berterimakasih justru kami..." * suara kecil.
"?"
"Bukan apa-apa Nee-chan, Ayo pulang hari sudah semakin gelap"
Hanya perasaanku saja tapi tadi kelihatannya Noel mengatakan sesuatu.
Tapi... waktu ya...? Mungkin saja Todoroki-kun juga butuh waktu...
"Tidak bukan cuma waktu yang dia butuhkan, untuk sekarang apa yang dia butuhkan--
Noel memanggilku sebelum aku menyelesaikan spekulasi pemikiranku.
"Nee-Chan! Ayo pulang!" panggil Noel kembali yang mekihat aku yang belum bergerak dari tempatku berdiri.
'Kurasa ini akan ku pikirkan nantin, kepalaku penuh dengan dua lelaki yang menarik perhatianku dengan cara yang berbeda...'
Menyusul Noel, akupun berjalan pulang.
Berasa mengingat sesuatu Noel yang berjalan duluan berbalik melihatku yang menyusulnya.
"Ah Nee-chan,"
"?" tiba-tiba suasananya jadi berat seketika.
"Sampai dirumah... Ada hal penting yang harus kita bicarakan"
Aku menelan ludah, sambil menatap bingung. Noel menatapku sambil tersenyum horor(?).
"Soal Pertandingan di lapangan beta tadi, aku ingin dengar ceritanya lebih jelas ya... Nee-chan~"
"Eh....?"
.
..
...
....------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Boku no Hero Academia Fanfiction | Hope
FanfictionBoku no Hero Academia Fanfiction Have Original Character -------------------------------------------- Yuna adalah perempuan misterius. Dia banyak menyimpan rahasia akan dirinya dalam berbagai hal. Namun karena saudaranya dia harus masuk ke U.A seba...