CHAPTER 10 : USJ INCIDENT

1K 134 7
                                    

"Semua berbarislah dengan rapi!"

Dengan suara lantang Tenya-kun memanggil.

'Dia benar-benar sudah seperti ketua kelas, memang ketua kelas sih' pikirku yang tengah melihatnya, sibuk sendiri.

Selesai kejadian kemarin, Izuku-kun mengusulkan Tenya-kun menjadi ketua kelas dan tentu saja sebagian besar menyetujuinya.

Sekarang, sebagai ketua kelas yang bertanggung jawab, Tenya-kun tengah mengatur barisan kelas A yang akan mamasuki bus. Kali ini kami akan melakukan Latihan penyelamatan, untuk itu kami diarahkan ke tempat lain yang akan menjadi tempat latihan kami.

Atas ide dari Tenya-kun kami berbaris rapi dan masuk sesuai urutan, tetapi karena posisi tempat duduk bus yang berbeda dari biasanya pengaturan tempat duduk kami cukup berantakan. Aku saja duduk di kursi bagian ke-2 dari belakang dengan Todoroki-kun duduk tepat disebelah.

Sejak aku mengajaknya makan bersama kemarin pandangan matanya yang melototiku tanpa sadar itu sedikit berkurang.

Bahkan meski kami duduk bersama seperti inipun, dia sudah tidak memberi perhatian(?) aneh seperti sebelumnya.

Kurasa meski sedikit aku sudah membangun hubungan damai dengannya.

-----------_______----------

"Todoroki-kun mau makan siang sama-sama?" tanyaku tiba-tiba.

Yah tentu saja itu membawa kejutan di padanya, kenapa tiba-tiba? Raut wajahnya seperti menanyakan hal itu, meski dari bibirnya tidak mengatakan apapun.

"Hanya pengen saja" kataku membalas raut wajahnya.

Dia sedikit termenung dan sedikit berpikir. Entah mau berpikir tentang apa, tapi tidak memakan waktu lama.

"Baiklah" katanya mengiyahkan

"Oke, kalau begitu besok yah"

Berjalan kembali aku menuju ke kelas dengannya yang mengikuti.

---------------

Yah itulah event singkat dengan Todoroki-kun yang terjadi kemarin. Sebenarnya tidak ada maksud tertentu dengan tindakan tersebut. Meski itu membawa kejutan besar bagi Noel saat aku memberitaunya dirumah.

---------------

"APA!? NEE-CHAN MENGAJAK ORANG UNTUK MAKAN SIANG!?
NEE-CHAN YANG ITU!?"

"Iya, Nee-chan yang tepat di depanmu ini. Memangnya kau harus terkejut sampai segitunya? meski aku mengajaknya makanpun kita sekedar duduk sama-sama di cafeteria saat makan siang, tidak lebih tidak kurang" jelasku sedikit kesal.

Noel menatapku dengan kebanggaan sambil menjentikan air mata. "Nee-chan Akhirnya... berusaha membuat teman..Uuu..."

"Noel, bagian sepertimu yang itu agak mirip dengan Lion, sedikit menyebalkan, kalau cuma teman aku juga punya" meski jumlahnya bisa di hitung dengan jari.

"Hahaha, maaf maaf, tapi Nee-chan, kenapa tiba-tiba? Apalagi dengan lelaki yang bernama Todoroki itu"

"Tidak ada yang spesial sih... Hanya saja kalau sedikit saja lebih dekat mungkin rasa waspada(?) akan diriku akan sedikit menurun, selain itu jujur saja aku tidak sanggup diwaspadainya terus menerus, masih ada lelaki landak yang satu itu lagi"

"Nee-chan tak perlu terburu-buru, jadi teman itu tidak susah kok! Selain itu teman yang baik pasti akan menghargai sesama, saat itulah kita dapat saling memanfaat kan... Hehehe..." Jelas Noel dengan bait gelap dalam kalimatnya...

Boku no Hero Academia Fanfiction | HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang