CHAPTER 6 : BETA FIELD MATCH (2)

1.1K 174 7
                                    

Setelah berdiskusi sedikit di depan gedung akhirnya aku dan anggota timku segera masuk untuk menjalankan rencana kami.

----------------------------------------------

3rd POV

10 menit berlalu sejak mereka memasuki gedung itu.

Yuna dan Timnya segera menuju keruangan yang mereka ketahui sebagai tempat All might yang berperan sebagai penjahat menyembunyikan bomnya.

Ruangan itu berada di lantai paling atas dari gedung yang memiliki tinggi lima lantai. Dan seperti yang mereka ketahui, All might juga berada disitu menjaga bom tersebut.

Ruangan itu adalah ruangan rapat tertutup tetapi memiliki dua jendela besar di arah timur, meskipun tidak terang ruangan itu memiliki cahaya.

Yuna memberi tanda pada mereka untuk berhenti. Tapi Yuna yakin kalau All might sudah menyadari keberadaan mereka.

"Datanglah! Wahai Anak-anak muda!!!" dengan suara khasnya dia berkata, menandakan keberadaannya. Bagi orang berperan penjahat ini mungkin hal bodoh tapi baginya tidak. dia hanya menahan diri.

Dia bisa saja menangkap Yuna dan lainnya dengan begitu mudah tapi dia tidak akan melakukan hal itu karena ingin mengukur kemampuan mereka.

Dan kembali Yuna sudah menyadari hal itu. Tapi tanpa pikir panjang Yuna langsung menendang pintu dan menerjang masuk, begitu juga dengan Ashido dan Tokoyami hanya saja Tokoyami langsung menyerang All might.

Sedikit terkejut dengan sarangan Tokoyami, All might segera memasang kuda-kuda untuk bertahan, namun ada hal mengejutkan lain yang dilakukan Yuna.

Dari tas selempangnya, Yuna mengeluarkan benda yang membuat All might dan seluruh anggota kelas yang menonton terkejut minta ampun.

"Pistol!?" seru All might, ditambah dengan beberapa anggota kelas yang tengah menonton.

"Ini pistol mainan!" balas Yuna.

Menggunakan quirknya, dia menguatkan kekutan pistol itu dan berfokus pada tenaga pendorong dan peluru bbnya. Dia meluncurkan sebuah tembakan ke arah jendela. Menembak penyanggah tirai jendela membuat tirai itu jatuh dan membuat ruangan itu gelap seketika.

Tokoyami langsung saja mengeluarkan Dark shadownya lebih besar dan menerjang ke arah All might. Tentu saja All might dapat bertahan, bahkan mementalkan mundur Tokoyami tapi kembali Tokoyami menyerang. Tidak seperti tadi All might jadi sedikit kesusahan karena bukan cuma quirk Tokoyami yang semakin kuat, tapi karena ruangan telah menjadi gelap.

Menyimpan pistolnya, Yuna kembali mengeluarkan senjata yang baru, kali ini adalah Triple stick yang dapat di sambung menjadi tongkat panjang.

------------------------------

"Mashiro-san penuh dengan perlengkapan!" sahut Kaminari yang menonton, lewat dari TV.

TV itu dilengkapi kamera spesial yang bisa menunjukan siaran pentandingan Tim F dengan jelas meskipun dalam gelap.

"Tapi apa yang ingin dia lakukan dengan itu?" tanya Ochaco penasaran.

"Kalihatannya mereka mengandalkan kekuatan Tokoyami dalam pertandingan ini, buktinya Mashiro-san membuat ruangan itu menjadi gelap" jelas Yaoyorozu.

".... Perempuan itu, dia punya tujuan yang lain" sambung Bakugo membawa kejutan pada Murid lainnya.

"Bakugo-kun, bicara!?" sahut Iida, yang tidak percaya karena dari tadi lelaki landak itu hanya murung dan diam.

Todoroki juga ikut terkejut, lalu mulai memperhatikan Yuna dan lainnya "Sekarang apa yang akan kau lakukan? Yuna Mashiro..."

-----------------------------

Boku no Hero Academia Fanfiction | HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang