CHAPTER 11 : USJ INCIDENT (2)

1K 145 29
                                    

.
..
...

"Profesor...?"

"Hmm? Ada apa?"

"Apa aku akan jadi sama seperti mereka?"

".... Tenang saja kau tidak akan seperti mereka, karena kau spesial"

"...apa profesor senang aku spesial?"

"Tentu saja... kalau tidak, aku tidak akan bertemu denganmu. Apa Yuna tidak senang bertemu denganku?"

"Senang... Tapi setiap aku ada di kasur ini profesor selalu berwajah aneh, padahal aku dan profesor hanya bisa bertemu disini"

"....Maaf yah..."

"Lalu profesor terus-menerus minta maaf, aku tidak suka"

"..."

"Profesor?

"?"

"Apa mereka masih kesakitan?"

"... Kenapa kau berpikir begitu?"

"Setiap aku melihat mata mereka, seakan ada yang bilang padaku..."

"bilang...?"

"'Sakit... Tolong... Pulang... Tolong... Tolong'... Kebanyakan kata tolong"

"Begitukah?... Lalu bagaimana perasaanmu?"

"Aku, tidak mengerti...mereka tidak berdarah tapi tetap sakit, kenapa ya? Apa profesor tahu?"

"Yah, sangat tahu sekarangpun aku sedang kesakitan..."

"Sakit? Tapi profesor tidak berdarah?"

"Kau tahu manusia itu bisa merasakan sakit tanpa berdarah, dan itu lebih menyakitkan..."

"Apa ada obatnya? misalnya pil?"

"Sayangnya kalau sakit seperti ini pil saja tidak cukup"

"Begitu ya... Profesor?"

"ya...?"

"Apa Hero akan datang?"

"!!!...., Kenapa kau berpikir begitu?"

"Soalnya kalau sesuai di buku, Hero pasti akan datang kalau minta tolong, dan mereka juga terus meminta tolong..."

"Benar juga yah..."

"Lalu kenapa Hero tidak datang?"

"...bukan tidak tapi belum, kalau sekarang mereka sedang sibuk"

"Sibuk?"

"Soalnya selain mereka banyak orang yang perlu di selamatkan"

"...Begitu yah, jadi mereka tidak akan di tolong sekarang..."

"Karena itu, bagaimana jika kau yang jadi Hero mereka?"

"Aku? Memangnya aku bisa jadi Hero?"

"Tidak ada yang mustahil bagimu, aku percaya itu"

"Profesor buat wajah aneh lagi"

"Haha... Maaf, tapi kalau kau yang jadi Hero mereka, mereka pasti lebih senang"

"Hmm... kelihatannya susah tapi kalau bisa, aku akan coba"

"Terima kasih, kalau kau bertemu mereka lagi... Aku serahkan sisah padamu yah.."

Boku no Hero Academia Fanfiction | HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang