CHAPTER 16 : U.A SPORT FESTIVAL (3)

163 32 3
                                    

"ADA APA KELAS A? SERVICE MACAM APA ITU!?" suara lantang Present Mic membaca semua mata menghadap kami kelas A yang mengenakan pakaian Cheerleaders.

"MINETA-SAN! KAMINARI-SAN! KALIAN MENIPU KAMI YAH!?" marah Yaoyorozu-san pada mereka berdua yang kegirangan sambil saling mengancungkan jempol.

'Meski aku sudah tahu akan jadi begini....'

"Kenapa aku selalu tertipu dari tipu muslihat Mineta-san, aku bahkan sampai membuat kostum ini dengan quirku" keluh Yaoyorozu-san. Gadis ini banyak berpikir tapi kalau soal begini dia sangat polos, kurasa dia seharusnya memindahkan overthinkingnya untuk mencurigai orang lain sedikit saja, apalagi ke Mineta.

'Ini pertamakalinya aku mengenakan pakaian cheerleader dan aku memang setujuh mengenakan ini tapi sekarang kalau di pikir-pikir kenapa aku setujuh yah?' pandangan banyak orang terasa sangat aneh huh...

Tapi ada kemungkinan... tidak sudah bukan kemungkinan lagi, aku dan Noel pasti akan semakin banyak muncul di depan banyak orang.

'Kurasa mulai terbiasa dari sekarang juga bukan masalah lagi pula ini pasti menyenangkan selain itu dengan kesempatan ini setidaknya bisa lebih akrab dengan tem---'

"um?"

seketika aku diam tertegun sendiri menelah kembali apa yang baru kupikirkan.

'terbiasa? aku? berusaha terbiasa?' mendapati pemikiran yang selama ini tidak perna kupikirkan aku merasa ada yang aneh, seperti ini bukan diriku yang biasanya. "Selain itu menyenangkan bisa lebih akrab... tunggu, tunggu dulu aku disini datang untuk menjalankan misi.. bukan untu..."

bzzzz...

'ne'

"ukh!" memegang kepalu aku mulai merasakan nyeri di bagian kepala.

'ne... kelihatannya menyenangkan...'

apanya?

'aku juga ingin...'

seketika wajah seorang gadis dengan wajah yang samar muncul di benakku "siapa?"

'Ne'

"Nee-chan?"

"!?"

melihat tingkahku yang aneh Noel datang dan menepuk pundakku.

Aku menoleh ke Noel dengan sedikit berkeringat dinging. "Noel..."

"Nee-chan, apa kau tak apa? wajahmu agak pucat" tanya Noel khawatir.

menggelengkan kepala sedikit, aku berusaha fokus dan rasa sakitnya mulai memudar.

"Tak apa" Aku membalas Noel. 'Tapi apa sebenarnya tadi?' banyak pertanyaan muncul dalam kepalaku.

'mungkinkan itu pengaruh quirk seseorang?' aku memperhatikan sekeliling, melihat dan mencoba merasakan kalau ada yang menganjal. Tapi nihil, tidak ada yang aneh setidaknya untuk sekarang kalau yang aneh cuma...

Aku melirik ke arah Todoroki-kun 'Orang itu juga tidak bosan-bosan yah...' seperti biasa dia masih melototiku. Bicara soal berusaha terbiasa atau tidak dengan pandang orang lain, kurasa aku sudah mulai terbiasa dengan pandangannya itu.

"Seperti biasa dia masih melototi Nee-chan" sambung Noel. "Padahal aku kira kita sudah sedikit akrab sejak ku ajak dia makan bersama" balas Noel agak kecewa.

"Kurasa memang sudah sedikit akrab, buktinya sekarang dia tidak hanya melototiku tapi juga Izuku-kun" Tunjukku pada si rambut brokoli dan dengan segera Todoroki-kun juga memalingkan pandangannya pada Izuku-kun, dan melototinya dengan pandangan yang tidak jauh sama tidak mungkin lebih...

Boku no Hero Academia Fanfiction | HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang