12. Pendekatan

791 92 13
                                    


07.14 am KST

Jeongyeon dan Jin tengah berada di meja makan untuk sarapan.

"Bang, Jimin gimana?"tanya Jeongyeon di sela sela kegiatan mereka.

"Kenapa lo? khawatir?"ujar Jin, menggoda Jeongyeon.

Jeongyeon hanya menatap Jin sinis sambil menggigit sepotong sandwich yang tadi dibuatkan oleh Jin.

"Nanya doang, elah."

Tiba-tiba saja seseorang entah dari mana duduk di kursi samping Jeongyeon dan melirik Jeongyeon sekilas kemudian meraih sandwich dimeja makan.

"Kenapa nanyain gue?"ucap nya tanpa menoleh kearah Jeongyeon.

Jeongyeon hanya mendengus kesal dengan kedua pria ini, ia kemudian melihat Jimin yang hanya memakai baju biasa.

"Jim, lo ga sekolah?"

Jimin mendekat kan tubuhnya kearah Jeongyeon, seketika hidungnya di penuhi oleh bau miras.

"Gue masih pusing."kata Jimin lalu menjauhkan kembali tubuhnya.

Jeongyeon hanya mengangguk sebagai jawaban, sebenarnya ia mau menanyakan kenapa tadi malam Jimin sampai semabuk itu tapi sepertinya ia urungkan karena Jeongyeon pikir ia tidak sedekat itu dengan Jimin, juga ia terlalu malas mencampuri urusan orang lain.

"Bang, berangkat sekarang yok."

Jeongyeon bangkit dan meraih tasnya yang berada di meja ruang tamu, lalu berjalan menuju rak sepatunya.

"Ini aja sarapan lo belom di abisin."teriak Jin dari arah dapur.

Setelah selesai memakai sepatu Jeongyeon berjalan kembali menuju dapur dan meraih sandwich yang masih setengah itu, menaruhnya di sela sela bibirnya sambil memakaikan earphone ke telinganya.

"Buruan ayok."ia menghampiri Jin kemudian menarik tangan pria itu dari dapur menuju pintu utama, tapi sebelum itu berhenti dan menoleh kearah Jimin.

"Emm.. Jim, cepet sembuh ya! Gue berangkat."lalu kembali menarik Jin keluar dari apartemen.

Jimin hanya terdiam memandangi pintu yang sudah tertutup itu, senyuman tipis terlahir dari bibir indah Jimin.

"Manis."gumam nya.

°°°


Kringgg!!!

Bel istirahat sudah dibunyikan, kini saatnya semua murid beraktifitas dan berhenti sejenak dari pelajaran yang membuat kepala pecah di ruangan kecil yang berisi 30-35 orang.

Jeongyeon merapihkan buku yang berserakan dimeja nya, lalu ia merasakan seseorang menepuk pundaknya.

Itu Somi.

"Woi! Kuy kantin."Somi duduk di meja Jeongyeon dan memainkan kukunya.

Setelah selesai merapihkan mejanya Jeongyeon bangkit dan menarik tangan Somi keluar kelas, diikuti dengan Jungkook dan Taehyung dibelakang mereka.

Kini mereka sudah berada di meja kantin, seperti biasa yang mereka lakukan hanya mengobrol hal-hal tidak penting asal menyenangkan, menggibah contohnya.

"Jimin kok ga masuk Som?"tanya Taehyung sambil menunggu pesanan mereka.

Somi melirik Jeongyeon sekilas kemudian tersenyum jahil,"gatau gue, tanya noh ama calon nya."ucapnya kemudian mendorong bahu Jeongyeon pelan.

Refleks Jeongyeon menoleh dengan raut wajah bingung,"dih, calon apaan jink calon pengantar dia ke neraka?"

"Pura pura aja terus yeon sampe bisul kepala jarjit ilang."goda Somi.

I'm Obsessed With You | PJM x YJNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang