02

16.9K 1.1K 103
                                    


"Aku pu---"











PRANG~










"Ku bilang jangan pergi. Berhenti menemui pria itu"

"Kau tidak berhak mengaturku. "

"apa maksudmu? Kau istriku"

"istri katamu? Kau tidak bisa membiayaiku. Aku muak hidup miskin. "

Wanita cantik berpakaian seksi itu berjalan elegan sambil membawa tas channel kearah pintu, Meninggalkan prianya yang menatapnya geram. Tak lagi bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya pergi. Perkataannya membuatnya tersinggung. Seperti menghinanya kalau dia ini pria gagal.

"Oh jennie kau sudah pulang? "

Wanita itu berhenti melangkah. Menatap putrinya dengan raut tak berdosa yang tengah berdiri diam di depan pintu. gadis itu melirik ibunya tajam kemudian mengangguk dengan wajahnya yang tetap datar.

Wanita itu tersenyum.

"Ibu sudah masak bulgogi kesukaanmu. Cepat masuk dan makan sebelum dingin. Tidurnya jangan terlalu malam. Ibu pergi dulu" katanya seraya mengusuk rambut putrinya sebelum melangkah pergi.

Jennie sama sekali tak mendengarkan. Tidak peduli. Ia berjalan masuk ke dalam rumah. Memperhatikan ayahnya heran yang tengah sibuk mencari sesuatu di nakas. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan dia langsung memakainya. Mengenakan topi dan juga masker.

Pria itu berlari kecil mendekati jennie.

"Ayah juga pergi dulu jennie. Jaga rumah baik-baik. " ucapnya sambil mengacak rambut gadis itu sekilas lalu secepat flas ia sudah meninggalkannya seperti biasa.

Ibu dan ayah. Pergi begitu saja. Tanpa mau repot-repot mendengar jawaban ataupun protesannya terlebih dulu.

Gadis itu mendengus kasar. Lagi pula ia juga tidak berniat mencegahnya.
Mereka pasti akan tetap pergi. Membuang tenaganya saja. Mubazir.

Kemudian ia berjalan santai ke dalam kamarnya. Melempar tasnya sembarangan sebelum menyambar handuk yang tergantung di dinding.
Mau mandi.




Ya, beginilah hidup jennie kim yang sebenarnya. Penuh kebohongan. Ia mengaku sebagai anak CEO kaya raya di sekolah. Bahkan lisa dan rose tidak tau kebusukkannya karena setiap bertemu jennie selalu memakai barang mahal. Ya, tentu saja milik ibunya. Lagi pula wajah jennie tidak nampak seperti orang susah. Tingkahnya juga sangat bar-bar dan seenaknya tidak seperti orang miskin kebanyakan yang lebih suka menghindari masalah dengan orang-orang petinggi. Jennie sering meremehkan mereka dan menghinanya di sekolah. Padahal sesama orang tak mampu saja belagunya bukan main.





Jennie kim tak punya rasa takut ia bahkan berani menantang kim taehyung yang sesama orang kaya seperti lisa dan rose saja pun takut padanya. Tentu. Kekayaan kim taehyung tidak bisa di bandingkan dengan dua temannya itu. Mereka jelas kalah jauh. Terkadang jennie sampai heran bagaimana cara taehyung bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Apa dia memelihara tuyul atau persugihan babi ngepet kali ya?




Jennie bergidik ngeri. Menyeramkan sekali.




Setelah selesai mandi, jennie menjatuhkan bokongnya di tepi ranjang sambil mengeringkan rambutnya. Ia hanya mengenakan tangtop dan hotpants saja. Kemudian ponsel taehyung yang berhasil ia curi menarik perhatiannya. Mata gadis itu mengamatinya takjub. ponsel taehyung sangat bagus. I-phone keluaran terbaru. Beda dengan ponsel jennie yang sudah butut. Layarnya saja sudah pecah karena ia banting. Akibat berlagak sombongnya kemarin lusa karena mau membeli yang baru dan mencampakkannya begitu saja. Tapi ujung-ujungnya ia pakai lagi karena uangnya ternyata tidak cukup. Miris sekali ya?

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang