17

12.2K 872 141
                                    

"Dingin?"

Jennie mengerang lantas mengangguk kecil dengan matanya yang setengah terpejam. Menggeliat berusaha mencari kehangatan dari selimut yang membungkusnya kini. Wajah bantalnya membuat gemas lelaki yang tidur tanpa busana di sebelahnya. Hari masih subuh dan di luar turun hujan lebat sekali.

Taehyung tersenyum sambil merapikan anak rambut jennie yang menutupi wajah cantiknya.

"Mau ku peluk? " ucapnya merentangkan tangan.

Jennie mengulum senyum lalu tanpa kata ia merapatkan diri ke tubuh suaminya. Membenamkan wajahnya ke dada taehyung yang langsung mendekapnya erat. Kemudian membungkus tubuh telanjang mereka berdua ke dalam selimut.

Perempuan itu meringkuk kedinginan layaknya bayi besar yang terjebak parade hujan. Dengan gemas ia menggesek-gesekkan ujung hidung mungilnya ke dada taehyung. Sesekali menyesap kuat bau maskulin yang menguar dari tubuh suaminya menikmati membuat taehyung tak berhenti mengumbar senyum. Geli melihat tingkah jennie yang menggemaskan.

Ia mendaratkan dagunya ke pucuk kepala istrinya. Mencium mesra.
Hendak membawa jennie berlabuh bersama ke pulau mimpi karena hari ini hari minggu. Sekolah tutup dan taehyung berniat untuk tidur seharian. Namun ia teringat sesuatu. Matanya kembali terbuka, menatap jennie dengan pandangannya yang terlihat tenang.

"Kau sudah meminum obatmu? " tanyanya.

Mata jennie sontak terbelalak.

"Astaga belum, Untung kau mengingatkanku Tae. " sahutnya panik lantas bangkit dan menggeledah laci nakas terburu-buru.

Taehyung hanya memperhatikan jennie getir yang nampak begitu panik. Ya, meski mereka sepakat belum mau memiliki anak namun sebenarnya dalam hati kecil taehyung ia menginginkannya. Tapi ia tidak mau bertindak egois. Ia tahu itu akan menghancurkan hidup jennie jika hamil di usia sekarang. Ia pun sangsi pada perempuan itu. Tidak bermaksud meragukan namun taehyung takut menaruh kepercayaan terlalu tinggi padanya. Mengingat sikap kekanakannya, becuskah perempuan itu merawat bayi?

Jennie bahkan tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Emosinya suka berubah-ubah. Labil. Jika ada sesuatu yang membuatnya tak senang atau pun ada seseorang yang di bencinya maka perempuan itu tak akan segan untuk melabrak meski pun dia sudah tahu itu akan mengundang kontroversi. kegaduhan panas dan yang terparah akan berakhir menjadi permusuhan antar keluarga. Jennie tetap tidak peduli. Perempuan itu belum dewasa. Dia masih mementingkan egonya sendiri dan perempuan seperti itu tidak bisa di harapkan.

Ya, benar!

Namun taehyung juga sadar bahwa ia tak jauh beda dari jennie. Terkadang ia juga mau berbuat jahat. Kedengarannya mereka ini sama saja ya? Perbedeaannya cuma jennie melakukannya secara gamblang di depan umum sementara taehyung lebih suka bermain bersih.

Meski begitu, taehyung tidak pernah merasa terbebani oleh kelakuan istrinya. Biarkan saja. Selagi masih bisa ia toleransi taehyung membebaskannya. Lagi pula ia lebih menyukai perempuan yang tangguh. Bisa membela dirinya sendiri bukan cuma tahunya mengadu dan menangis saja. Selera taehyung berbeda dari pemuda-pemuda korea lain yang menyukai perempuan baik penuh Aegyo. Lucunya-- ia malah risih dengan perempuan seperti itu. Membuat pusing.

Taehyung suka perempuan yang bisa menandinginya. Dan jennie luar biasa mengejutkan. Dia lebih dari apa yang taehyung inginkan. Jennie bisa menjadi sexy dan menggemaskan untuknya. Membuat taehyung heran. Jika jennie yang ber aegyo mendadak taehyung kecanduan aegyo perempuan itu. Jadi untuk sekarang ini biarlah tetap begini. Urusan anak. Nanti-nanti saja. Taehyung mau puaskan dulu menghabiskan waktu bersama jennie. Menikmati masa mudanya selagi masih bisa.

***

Sudah dari dulu jennie merasa  janggal. Semenjak kejadian ia melabrak jisoo, Sikap lisa dan rose padanya berubah. Tidak terbuka lagi. Pun mereka tidak mau berkumpul bersamanya. Selalu menghindar Seolah jennie adalah sampah busuk yang perlu mereka buang jauh-jauh. Namun masih, ia memendamnya.
Mencoba bersabar selagi mencari-cari salah apa yang ia perbuat pada lisa dan rose sehingga menyinggung perasaan mereka.

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang