18

8.3K 772 83
                                    

Jennie terbangun dengan matanya yang terasa berat. Ia masih mengantuk dan sejujurnya ada mimpi bagus yang ingin di lanjutkan. Perempuan itu mengerang rendah. Bersandar di kepala kasur lantas meraba-raba nakas mencari keberadaan ponselnya. Hendak melihat sudah jam berapa. Tentu, jennie tidak mau sampai terlambat masuk sekolah.

Namun belum sempat terealisasikan-- suara pintu yang tertutup menyentak dengan terciumnya aroma sabun mandi yang merebak kemana-mana. Sosok kim taehyung muncul dengan handuk kecil di rambut kepalanya yang basah. Melangkah menuju cermin rias tanpa sadar prensensi jennie yang telah bangun. Pemuda itu sudah memakai celana dan kemeja sekolahnya dengan beberapa kancing yang terbuka sehingga menampakkan tekstur otot dadanya yang keras. Dari sana dapat jennie ketahui bahwa lelakinya sering melakukan olahraga.

Jennie menggigit bibir. Taehyung terlihat sangat sexy sekali. Rambut basahnya yang menusuk mata adalah kelemahannya. Rasanya jennie malas sekolah, ia ingin tidur di peluk taehyung seharian. Padahal sudah ada rencana bagus yang hendak ia lakukan untuk memanasi lisa dan rose di sekolah nanti.

Juga niatnya untuk memberi jisoo pelajaran belum juga terlaksanakan sampai sekarang. Bukan cuma itu saja, jennie juga harus membasmi hama-hama seperti irene dan tzuyu yang menyebarkan gosip murahan tentangnya. Ahh... banyak sekali. Kepalanya pusing. Ia memiliki banyak musuh. Entah mana yang mau di kerjakan duluan. Namun sekarang jennie sedang tidak mood memikirkan mereka. Ia mau bermanja-manja bersama suaminya saja. Taehyung tidak pernah menyentuhnya lagi sejak sex terakhir mereka.

Karena terlalu sibuk menyusun rencana untuk membalas dua teman sialannya itu jennie jadi mengabaikan suaminya. Sudah begitu, menyebalkannya lagi taehyung juga nampak tidak peduli. Dia kebanyakan diam sejak semalam. Jennie merindukan taehyung. Ia ingin di manjakan oleh pemuda itu Jadi jangan kaget jika ia mulai menunjukkan sisi jalangnya sekarang.

"Tae..."

Taehyung yang tengah mengusuk-usuk rambut basahnya di depan cermin rias itu terkejut ketika merasakan beban berat yang menubruk punggungnya. Di lihatnya dari bayangan cermin di depan itu adalah ulah jennie kim--istrinya. Perempuan itu memeluknya erat sekali seraya membenamkan wajahnya dalam.

Taehyung tersenyum tipis. Keheranan bercampur gemas pada tingkah istrinya. Mau apa dia? Namun bukannya bertanya baik-baik taehyung malah berniat menjahili jennie.

"Hey kemeja ku bisa kusut nanti. " ucapnya dengan nada seolah risih membuat jennie cemberut.

Perempuan itu mencubit perut taehyung.

"Nyebelin. " dengusnya namun tetap mempertahankan pelukannya di pinggang taehyung.

Kini, jennie malah semakin menempel. Menekan dadanya sesekali menggesekkannya ke punggung taehyung membuat pemuda itu kembali terkejut. Ia bisa merasakan hangatnya payudara jennie yang menggiurkan membuat adiknya di bawah sana mulai menggeliat bangun. Taehyung berusaha menahan diri. Ia tidak boleh sampai tergoda.

"Tae.. Hari ini aku malas sekali sekolah. Kau tidak merindukanku?"

Jennie bergerak kedepan. Kini wajah mereka saling berhadapan. Kemudian perempuan itu mengalungkan tangannya di leher taehyung. Berjinjit demi membisikkan suatu kata yang ia yakin akan meruntuhkan pertahanan suaminya yang sok jual mahal. Padahal jennie tahu kalau celana taehyung sudah menggembung.

"Ayo kita sex. Aku akan memuaskanmu Tae. " bisiknya dengan suaranya yang di buat-buat sexy.

Pemuda itu masih tetap geming. Tapi sorot matanya mulai bergerak tak tenang seolah tengah menimbang-nimbang membuat jennie tak sabar.

Tanpa persetujuan taehyung-- tangannya mulai berani bergerak membuka kancing kemeja suaminya sendiri.

"Tidak. " Taehyung yang merasakan satu persatu kancing seragamnya mulai terlepas tersadar. Ia menahan tangan jennie supaya tidak bergerak lebih jauh.

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang