45

2K 181 40
                                    


GUYS AKU ULTAH HARI INI KASI UCAPAN DONG,, BERI BANYAK BANYAK CINTA PLISS BUTUH SEMANGAT KALIAN NIH....

SEBENARNYA AKU MAU UPDATE TAPI NGGAK SEMPAT JADI INI DEH HADIAHNYA DARIKU BUAT KALIAN

AKU PUBLISH SATU LAGI YA,,

BTW AKU LAGI BUAT CERITA BARU TENTANG PEMBUNUHAN NANTIKAN YA SEMUA🥰


"Nona jennie mengalami pendarahan. Untung kalian membawanya cepat kesini. Kalau tidak itu akan berbahaya bagi kandungannya tapi semuanya sudah terlewati. Nona jennie dan bayinya baik-baik saja. "

Kim Taeyeon dan Nenek Kim kompak menghela nafas lega. Begitupun dengan ayah dan ibu jennie yang mengucapkan syukur pada tuhan. Lalu mereka semua di kejutkan oleh Kim Taehyung yang dengan cepat masuk ke dalam di ikuti jimin dan jungkook yang juga tidak mau ketinggalan.

Jennie nampak tengah terduduk di atas ranjang rumah sakit. Kini baru saja menoleh melihat Taehyung yang berjalan tergesa menghampirinya.

"Tae--"

GREP.

Taehyung langsung memeluk jennie erat-erat sekali. Takut sekali terjadi apa-apa padanya. Ia terus uring-uringan sejak tadi di bangku tunggu rumah sakit memegangi kepalanya yang terasa berasap. Benci, marah, kesal bercampur menjadi satu membuat asapnya nampak demikian pekatnya. Sumpah serapah tak berhenti keluar dari bibir pemuda itu. Jiwa setannya memberontak bangkit. Pikiran membunuh melintas di otaknya jikalau anaknya tidak selamat. Akan dia bunuh.

Namun kini perasaannya berangsur-angsur tenang mengetahui jennie dan anaknya yang baik-baik saja. Nafas Taehyung masih terasa memburu. Takut sekali.

"Terima kasih sudah bertahan. " bisiknya lembut.

Jennie tersenyum mendengarnya. Ia bisa merasakan kekhawatiran Taehyung dan semua itu membuat jennie merasa sangat di cintai. Ia balas memeluk taehyung erat lalu ketika pandangan matanya jatuh pada presensi jimin dan jungkook yang kini hanya berdiri diam memandangi mereka saja pun membuat jennie lantas mengulurkan tangan pada mereka. Mengajak bergabung.

Taehyung yang menyadari itu menoleh pelan dengan seulas senyum tipis di bibirnya membuat jimin dan jungkook yang melihatnya tak sungkan lagi. Mereka langsung bergabung dalam lingkaran pelukan itu.

Taehyung, jimin dan jungkook saling merangkul bahu. Tersenyum bersama pada jennie. Sontak membuat perempuan itu merasa dirinya sangatlah beruntung Di kelilingi ketiga pemuda ini.

Yah. Jennie Sadar ia tidaklah spesial. Ia bukan dewi ataupun malaikat. Dia memiliki banyak cacat pada dirinya. Kehadiran tiga pemuda itu disisinya bukan karena jennie kim berharga. Benar dia tidak berharga. Dia dulunya cuma pecundang arogan yang berlagak sok berkuasa. Pembohong besar atas jati dirinya sendiri. Namun Taehyung, jimin dan jungkook memperlakukannya seolah berharga dan menjadikannya sangat spesial. Merekalah yang lebih pantas di sebut malaikat. Jennie benar-benar beruntung kedatangan tiga pemuda ini di kehidupannya.

Jennie kim sangat bersyukur.

• DEFECT TAENIE


TOK!

TOK!

"Jisoo sayang buka pintunya. Ayo makan. Kau belum ada makan dari kemarin. Ayah dan ibu mengkhawatirkanmu. Jisoo? " panggil wanita paruh baya itu lembut.

Setelah beberapa menit hanya berdiam diri di depan pintu kamar sang putri--namun tetap tak ada jawaban dari dalam sana membuat Wanita paruhbaya itu menghela nafas sendu. 

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang