40

2.6K 380 48
                                    

Jennie membanting pintu loker miliknya kesal ketika tiba-tiba teringat saat kejadian Taehyung yang menggendong jisoo ke UKS memenuhi isi kepalanya. Sebal sekali. Berkat kejadian itu kini Suaminya---Kim Taehyung terkena rumor dengan jisoo. Beredar banyak sekali gosip yang beramsumsi bahwa Taehyung sebenarnya diam-diam berkencan dengan jisoo. Di sangkut pautkan dengan kejadian yang dulu saat kedapatan foto taehyung yang makan bersama jisoo pada waktu itu seperti memperkuat rumor yang ada. Gosipnya menyebar dengan cepat ke setiap kelas yang ada oleh para penumpang kapal Taehyung dan jisoo membuat berita ini semakin panas.

Sebenarnya jennie tidak marah dengan kejadian Taehyung yang menggendong jisoo karena suaminya itu sudah menjelaskannya kemarin malam. Namun karena ada rumor aneh-aneh menyeret nama Taehyung apalagi dengan jisoo membuatnya kesal bukan main.

Jisoo lagi!

Jisoo lagi!

Jennie muak mendengar nama gadis ini terus. Kalap-kalap akan jennie labrak dia tanpa pedulikan kondisi kehamilannya. Sudah sejak kapan terakhir kali ia memperingati gadis itu? Kenapa jisoo sekarang seolah semakin berani saja padanya?

"Jennie... "

Presensi jimin dan jungkook muncul. Berjalan sedikit berlari menghampiri jennie dengan senyum lebar di bibir keduanya.

Perempuan itu balas tersenyum manis.

"Kalian dari mana saja?" tanyanya kemudian membuat jungkook sontak mendengus kasar. Melirik jimin jengah setelahnya.

"ini nih Jen si jimin minta di temani ke gedung olahraga tadi ketemu ketua basketnya. Manja banget. " cibir jungkook ketus sementara jimin malah merangkul lehernya sambil terkekeh-kekeh entah kenapa.

"Makasi ya jeon jungkook yang baik hati. " ujar jimin dengan senyum menggelikan.

Jungkook sontak saja mengernyit jijik.
"Lepas! Awas sana kau. Jangan dekat-dekat. " katanya sambil mendorong-dorong jimin yang tertawa keras.

Sementara jennie tersenyum lebar melihat tingkah dua pemuda itu. Rasa kesal di hatinya mendadak hilang.

"Ngomong-ngomong kau sudah makan jen? " tanya jimin setelahnya.

"Sudah kok. " jawabnya seraya mengangguk.

"Baguslah. Owh, ya aku beberapa hari lagi akan ada pertandingan basket. Jadi mungkin harus banyak berlatih. ini pun sebentar lagi aku akan latihan. Kalian mau lihat? " ujarnya bersemangat.

"Tidak--"

"Iya" sela jennie tersenyum.

Jungkook melirik jennie sambil mengernyit tak setuju.

"Jennie? Ngapain kita nontonin dia sih? Kurang kerjaan banget. " dengusnya.

"Kami tidak butuh pendapatmu Jung. Ayo-ayo kita pergi. " ucap jimin girang seraya menggiring jennie dan jungkook bersamanya.

Di sepanjang langkah mereka, wajah jungkook tak berhenti tertekuk cemberut sementara jimin dan jennie saling tertawa bersama-sama. Sesekali mereka membuat lelucon menjahili jungkook yang ngambek. Dan pada akhirnya pemuda jeon itu pun ikut tertawa juga bersama mereka karena tak bisa menahan lucu dengan tingkah jimin dan jennie.

Namun mereka bertiga tidak tahu bahwa sejak awal mereka tengah di awasi. Di kejauhan nampak sebuah tangan menyiramkan minyak di tengah jalan yang akan jennie, jimin dan jungkook lewati.

"Ahh! "

"Jennie! "

Jimin dan jungkook sontak saja melotot panik seraya memegangi tubuh jennie yang terpeleset mau jatuh. Mereka bertiga sampai tersungkur kebawah namun berkat tubuh jimin dan juga jungkook--jennie selamat dari benturan lantai. Namun posisi mereka sangatlah ambigu sekali. Jennie di apit oleh tubuh dua pemuda itu.

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang