Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]

08

Sebenarnya Kedua orangtua jennie tahu apa yang suka putri semata wayangnya itu lakukan di belakang mereka. Dia sering pergi ke club malam jika mereka tak di rumah. Tak mengindahkan perintah mereka untuk segera tidur. Membuat ibu mengamuk melihat penampilannya yang seperti wanita penghibur. Meski baju itu miliknya tapi ia tidak suka kalau jennie memakainya. Bukan karena takut rusak seperti apa yang putrinya katakan tapi dia tidak mau kalau jennie mengikuti jejaknya.

Terkadang, manusia tidak pernah merasa puas. Mereka menginginkan lebih. Dan dalam kasus ini ibu jennie lebih mementingkan egonya. Dia berselingkuh karena berfikir ia bisa mendapatkan pria yang lebih mapan dan baik dari suaminya. Meski tahu begitu, ayah jennie tetap mempertahankannya. Mencintainya. Walaupun terkadang ia bertindak anarkis dengan menguntit dan memukuli pria-pria yang istrinya kencani.

Dan selama itu pula, jennie mulai ikut berulah. Ia bersikap membangkang dan tidak mau menuruti perintah mereka lagi. Bahkan ia berani melawan ucapan ayah dan ibunya. Berteriak balik. Membuat mereka berpikir jennie hanya berusaha mencari perhatian. Tidak terlalu di pedulikan. Membiarkan gadis itu melakukan apapun yang dia mau.

Tapi setelah surat skors dan surat panggilan orangtua itu mereka temukan, ayah dan ibu jennie tidak bisa diam saja sekarang. Jennie keterlaluan. Semakin di diamkan dia malah semakin menjadi-jadi, Bukannya intropeksi diri. Gadis itu perlu di hukum. Dia sudah memukul teman sekolahnya sampai harus di rawat di rumah sakit.

Orangtua jennie tak habis pikir. Geleng-geleng mendengar aduan wali kelas tentang kelakuan putrinya di sekolah. Dia gemar sekali mencari masalah. Berkelahi dengan siapapun.
Terlebih lagi mereka juga pusing memikirkan bayaran untuk pengobatan. Hingga kedatangan kim daehyun menyelamatkan mereka. Dengan baik hatinya tuan Kim bersedia membantu. Mengurus semua yang sudah jennie perbuat. Membuat ayah dan ibu jennie merasa berhutang budi. Namun pria itu menolak ketika mereka ingin membalas. Ia mengatakan kalau dia sudah menganggap jennie sebagai putrinya sendiri.

Pada akhirnya mereka pun luluh. Menerima lamaran tuan Kim. Setelah mereka perhatikan, ternyata kim taehyung adalah anak yang baik. Dia juga menghormati orang tua. Ya, kecuali sikap percaya dirinya yang terlalu berlebihan selebihnya dia adalah anak yang sempurna. Mereka harap jennie bisa berubah jika sudah menjadi istri pemuda itu melihat taehyung yang nampak begitu posesif.

Orang tua jennie sudah tidak tahan.  angkat tangan menghadapi tingkah laku anak gadisnya. Menyerah. Terlebih lagi mereka juga tidak mengerti dengan jalan pikiran jennie.

Sebenarnya mereka penasaran. apasih yang taehyung lihat dari jennie? Kenapa pemuda itu nampak sangat menginginkannya? Putrinya itu anak nakal. Dia juga pemalas. Tak bisa masak. Kekanakan. Kalau soal cantik. Taehyung tentu bisa mendapatkan gadis yang lebih cantik dari jennie. Apa taehyung menyukai jennie? Jadi benar ya kalau cinta itu membuat gila? Ayah jennie saja tetap setia pada istrinya meski sudah sering di khianati.

"Kau sudah bersuami. Berhentilah bermain-main. Jadilah istri yang baik dan hormati suamimu kim taehyung. Kau boleh datang kapanpun ke rumah jika merindukan kami. Ayah dan ibu menyayangimu. "

***

Ini gila.

Rasanya seperti mimpi ketika jennie melihat ranjang pengantin di depannya. Kelompak bunga mawar nampak bertengger di atas ranjang dengan membentuk gambar love. Pun, lilin-lilin aroma terapi nampak tersusun dengan rapi di atas nakas. Juga lampunya remang-remang membuat suasana ruangan itu terasa menakutkan bagi jennie. Hingga bunyi pintu yang tertutup menyentak kesadaran gadis itu bersamaan dengan kehadiran seseorang tepat di belakangnya. Memeluk pinggang rampingnya kemudian lantas berbisik nakal.

"Kenapa belum ganti baju? Menungguku ya? "

Jennie melenguh pelan merasakan kulit lehernya di endus-endus dan juga di gigit kecil. Suara berat itu mengingatkannya kalau ia istri kim taehyung sekarang. Mereka baru saja menikah tadi pagi.