23

5.9K 584 153
                                    

Kim jisoo menghela nafas berat sekali lagi. Bergumam menyemangati dirinya sambil menggenggam erat paperbag di tangannya. Kemudian gadis itu kembali menatap getir Kim taehyung yang nampak tengah tertidur sambil menompang kepalanya di atas meja. Ingin menghampiri namun ia tidak percaya diri untuk melakukannya. Tidak sanggup berhadapan dengan Taehyung dan terus berperang dalam batinnya untuk tidak jadi memberikan kue ini saja yang sudah susah payah dia buat untuk pemuda itu. Rela bangun pagi-pagi sekali hanya untuk memberikan kue yang masih hangat untuknya.

Ya, jisoo berencana untuk tidak jadi melakukannya. Namun ketika ia teringat lagi sebabnya membuat kue ini membuat niatnya hilang. Bagaimana pun juga ia harus tetap memberikannya sebagai ucapan maaf atas kecelakaan yang menimpa taehyung tempo hari.

Dengan pasrah jisoo pun akhirnya berjalan mendekati pemuda itu yang masih saja tertidur. Berdiri diam di sampingnya, bingung mau mengatakan apa.

Dalam satu tarikan nafas, gadis itu pun memanggil.

"Taehyung? "

"Eunghh... "

Oh tuhan!

Ingatkan jisoo untuk tetap bernafas. Rasanya nafasnya tercekat melihat taehyung yang terusik menggeliat bangun dengan suara seraknya yang terdengar sexy sekali di telinga jisoo.
Gadis itu terdiam sambil memandangi taehyung takjub. Hingga kemudian ia pun tersentak dan sontak salah tingkah ketika kesadaran taehyung sepenuhnya kembali. Balas menatapnya dengan alis mengkerut bingung.

Pemuda itu menegakkan tubuhnya.

"Sedang apa kau di mejaku? " tanyanya terdengar tak suka.

"A-aku. " jisoo semakin gelagapan. Meremas peparbag di tanganya gusar membuat taehyung menjatuhkan perhatiannya pada benda itu.

Jisoo yang menyadarinya pun langsung menyodorkannya pada taehyung.

"Untukmu. " ucapnya polos sambil tersenyum canggung.

Kim jisoo yang salah tingkah terlihat sangat manis sekali. Gadis itu juga sangat lucu ketika menunduk tak berani menatap. Ya, mungkin orang yang melihat dirinya saat ini pasti akan langsung merasa gemas padanya. Namun tidak bagi kim taehyung. Pemuda itu bersikap biasa saja melihatnya. Atau mungkin belum? Lelaki itu hanya belum menyadarinya jika jisoo juga memiliki pesonanya sendiri seperti jennie kim yang berhasil menariknya.
Taehyung menyukai perempuan yang menganggap dirinya juga manusia biasa seperti mereka. Ia tidak suka di puja karena itu ia merasa heran pada jennie kim yang berani menentangnya dulu. Sejak itu taehyung jadi sering memperhatikan jennie. Tanpa alasan jelas mencari masalah dengan perempuan itu hanya untuk bisa berinteraksi dengannya.

Ya, itu adalah masa-masa awal mereka. Taehyung selalu geli ketika mengingatnya kembali. Ia suka sekali pada jennie kim yang berteriak heboh lantas mengejarnya mengelilingi koridor sambil menenteng sepatu di tangannya hanya karena taehyung tak sengaja menyentuh payudaranya kala itu.

Jika saja jisoo lebih berani apa mungkin semuanya akan berbeda? Kim taehyung mungkin bisa ia miliki. Pemuda itu tidak akan mencari kesenangan dari gadis di kelas lain. Jisoo dan jennie adalah dua gadis yang di beri anugrah akan keistimewaannya. Mereka memiliki daya pikatnya masing-masing. Jennie kim mengapresiasikannya dengan sangat baik walaupun terkadang gadis itu juga bertindak keterlaluan.

Sementara jisoo selalu menutupi keistimewaannya. Sudah begitu, ia juga jadi tertutupi oleh keistimewaan milik jennie maka tak heran jika kim taehyung pada akhirnya menemukan cahaya lain. Kala itu jisoo adalah gadis yang terlalu pendiam di kelas. Tidak enak untuk di ajak bermain-main bagi kim taehyung yang juga sangat tertutup.

Bisa kalian bayangkan jika kulkas dan batu di satukan? Tidak akan nyambung.

Taehyung tak mengambilnya. Ia memandangi peparbag itu tak habis pikir. Gadis ini sedang apa?

Defect TaeNie [ EBOOK PROJECT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang