Y/n POV
Kini aku tengah berada di mobil yang akan menuju ke rumah lamaku. Mom sering menceritakan rumah itu dan sekitarnya. Mulai dari tetangga, sekolahku, hingga pohon belimbing yang biasanya kupanjat."Sebentar lagi kita sampai" ucap Mom yang membuatku tersadar dari lamunan. Mobil kami berhenti di depan sebuah rumah yang cukup teduh dengan ayunan putih yang usang. Rumah yang tidak terlalu besar, namun nyaman ditempati.
Kami masuk ke dalam dengan beberapa tas yang tergenggam di kedua tanganku. Karena mom tiba-tiba mendapat telepon dari kantornya.
Mataku menatap barang-barang yang masih tertata rapi disini. Kakiku mulai berjalan menuju tangga dan membawaku ke sebuah pintu kamar putih dengan banyak tempelan stiker Barbie.
Tanganku membuka tuas pintu. Aku berjalan menuju kasur sambil melihat-lihat isi kamar yang dulunya merupakan kamarku. Itu kata mom, aku tidak tau.
Semenjak aku terpeleset dan kepalaku membentur ujung tangga, aku lupa tentang masa kecilku. Tepatnya saat umur 4 tahun. Itu juga mom yang memberitahu. Terkadang saat aku mengingat cerita mom itu, aku mengelus luka jahitan di dahiku.
Balik soal kamar-
Aku menurunkan tas yang kupegang di lantai lalu merebahkan diriku di kasur. Aku membuang napas lelah sambil melihat langit-langit.
Tangan dan kakiku mulai membuka dan menyatu menikmati kasur yang empuk ini. Tak sengaja tangan kiriku menyenggol sebuah pigura disusul bunyi jatuh pelan.
Aku bangun dari kasur hendak mengambil pigura tersebut. "Untung di karpet" ucapku sambil mengusap pigura yang menampilkan dua orang anak usia 4 tahunan yang tengah memeluk satu sama lain.
Perempuan yang kuyakini adalah aku karena mom pernah cerita aku suka mengenakan mahkota dan berperan layaknya peri.
Namun, laki-laki yang tengah memelukku ini siapa? Sepertinya mom belum pernah cerita. Aku berinisiatif membalik pigura dan melihat sebuah tulisan.
Y/n & Sergito 4 ever
"Jadi dia Sergio" gumamku. Ponselku berdenting menandakan pesan masuk. Aku mengambil ponselku dari kantong jeans belakang, pigura itu kuletakkan di pangkuanku.
Mom<3
Y/n, mom ada panggilan mendadak dri kantor dan harus berangkat saat ini
Kmu jgn kmn2, Sergio jg akan datangMe
Ok
But mom
Sergio teh saha?Sergio di foto? Sergio kata mom? Sergio yang mana? Di foto dia lucu sih, ngga tau sekarang.
Batinku.Sergio POV
Aku hendak membeli bakso Mang Marcus di depan komplek. Seperti biasa, aku berjalan melewati rumah Y/n. Aku selalu berharap dia akan kembali ke rumah lamanya, disini.Y/n. Seekor sahabat sekaligus yang mencuri hatiku sejak lama.
"Sergio!" Suara macam ibu-ibu memanggilku dari seberang jalan. Betapa terkejut dan terheran-heran melihat Mom, ibu Y/n tengah berdiri di depan rumahnya.
"Mom? Apa kabar?" Sapaku sambil memeluknya. "Baik, sangat baik. Ngomong-ngomong Mom minta tolong jagain Y/n, Mom ada kerjaan mendadak nih. Sekalian kalian bisa ngobrol-ngobrol kek dulu" amanat Mom yang membuatku senyum-senyum sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙖𝙡𝙪
FanficHALU type; one shot imagines contains; CNCO In Real Life (Boyband 2018) New Hope Club PRETTYMUCH The Vamps Why Don't We write in bahasa -; jangan lupa vote dan comment! maratabak, 2019