Reece dan Y/n melihat film yang tayang di televisi. Genre yang membosankan menurutnya, namun ia tetap menonton karena ini genre kesukaanmu.
"Y/n, kita masih nyimpen coklat gak sih?" celetuk Reece sambil menoleh padamu yang masih menonton film
"Tinggal yang sachetan aja sih, mau?"
"Oke," ucap Reece seraya berdiri dari sofa menuju dapur. Ia mengedarkan pandangan pada meja dapur.
"Coklatnya dimana, ay?"
"Itu di laci atas. Salah, sebelahnya. Nah buka coba." Kamu menginstruksi Reece dan hampir saja kepalanya terjeduk pintu laci.
Tak berselang lama terdengar suara air mengalir ke dalam gelas diikuti tumbukan sendok dengan badan dalam gelas.
Reece kembali ke ruang tengah dengan membawa dua gelas yang berbentuk sama namun berbeda warna. Ia menyodorkan gelas hijau yang mengepulkan asap padamu sambil berkata, "Hati-hati panas."
"Thanks babe," ucapmu sambil meniup asap putih yang menggeliat ke udara. Menyeruput sedikit dari bibir gelas.
"Enak?" tanya Reece yang sedari tadi hanya memegangi gelasnya. Matanya tak lepas darimu. Menikmati keindahan yang ada di dekatnya. Kamu mengangguk sambil memegang gelas dengan kedua tanganmu.
"Minum dulu itu coklatnya," ucapmu yang segera Reece lakukan. Bibir atasnya terdapat sisa coklat membuat tanganmu reflek mengusapnya. Ia hanya membalas dengan menampilkan deretan giginya. Tangannya membawa kepalamu pelan menuju pundaknya. Tak lupa tangannya mengalungi tubuhmu dan mengusap lenganmu sembari kembali menemanimu menonton film dengan coklat hangat di masing-masing tangan kalian.
☕☕☕
ekhem, halo, pendek ya heheheh
jangan gebuk aku *lari*
mending stream kmtw ok?!😾
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙖𝙡𝙪
FanfictionHALU type; one shot imagines contains; CNCO In Real Life (Boyband 2018) New Hope Club PRETTYMUCH The Vamps Why Don't We write in bahasa -; jangan lupa vote dan comment! maratabak, 2019