• Sekolah : random •

138 13 23
                                    

Btw fotonya itu In Real Life ama 4th Ave doang :'v

👀👀👀

Tok.. Tok..

Ketukan pintu membangunkanku. Ditambah seorang laki-laki bertubuh jangkung dengan seragam osis rapi mengintip kelasku. Rambut pirang pun tak luput menyertainya. Ditambah bet nama bertuliskan 'Reece Jamie Bibby'.

Aku hanya diam bak patung dengan mulut terbuka. Itu Reece? Yang nhc itu? Terkejut aku terheran-heran.

"Blake?" Dia panggil temannya itu sambil matanya menyusuri kelas yang ramai akan sebagian mahluk hidup.

"Reece" jawab seseorang dari belakang kelas sambil melambai ke seorang perempuan yang tadi ia ajak ngobrol.

Hah?? Sekolah apa ini? Ada Reece, ada Blake gebetan juga, eh? Tapi dia tadi dadah sama...

Aku melihat ke arah lambaian gebetan tadi dan terlihat Bailee tengah memainkan ponselnya.

Udah punya pacar dong :(

Beberapa menit kemudian jam istirahat berbunyi. Aku bertemu temanku yang sudah menunggu di depan kelas. Bukan menunggu, tapi melihat kakak kelas yang tengah bermain basket.

"Ayo run" ajakku pada Gurun dan Nayos. "Bentar Tos, liat Kak Chance dulu" ucap Gurun. "Iya Tos, liat Kak Alex Lange dulu tuh, hari ini dia latian basketnya sekali doang" ucap Tiara yang baru aku sadari ada di situ.

Wait the minute.. tadi siapa? Chance? Alex?

Aku lihat lapangan basket yang cukup ramai lalu lalang siswa karna berada di tengah sekolah. Dan beberapa pemain basket berhasil membuatku terkejut.

Wajah yang kuyakini Chance Perez, tengah men-dribble bola. Lalu dihadang seorang Jonah Marais. Di samping kanan ada Alex Lange tengah berdiri sambil berkacak pinggang. Di pinggir lapangan ada Austin yang tengah mengusap keringat di keningnya.

Pemandangan langka. Aku langsung mengambil ponsel di kantong lalu menyiapkan kamera. Setelah aku mengambil beberapa foto, aku langsung menarik teman-temanku menuju kantin.

Saat aku mengambil onigiri dan air putih, lalu hendak membayar, aku dikagetkan dengan suara petikan gitar dan gebrakan meja. Terlihat disana Bradley, James, Connor, dan Tristan tengah bernyanyi Personal milik The Vamps.

Brad ganteng bangat tolongg

Kami makan dan nge gembel  bersama di depan perpustakaan. Saat makan kami isi dengan jokes-jokes receh dan sedikit gosip.

"Heh sholat gan" kata Nayos. "Bentar ambil mukena dulu gan" ucapku. Lalu aku berjalan menuju kelas lewat tengah lapangan.

Sesampainya di kelas, ada Shawn yang tengah modusin si Camila. Lalu aku melihat Zion di mejanya tengah bermain Fortnite.

"Fortnite teroooooos" ucap Austin dari basket tadi. "Wibu, diem" balas Zion. Aku hanya terkekeh melihatnya.

"Tos" panggil Nayos. Kami langsung menuju masjid. Di tengah perjalanan aku melihat Jaden dan Zach yang tengah kejar-kejaran.

Sesampainya di masjid aku melepas sepatu, lalu masuk ke dalam masjid untuk meletakkan mukena. Lalu kami berwudhu.

Di tempat wudhu aku melihat Brandon yang terlihat cool setelah wudhu dan Edwin yang tengah mencuci kakinya.

Tolong ini sekolah isi cogang smua :')

Sehabis kami berwudhu, kami kembali ke masjid untuk sholat Dzuhur. Saat aku sudah siap sholat, aku melihat Corbyn, Daniel, Edwin, Brandon, Brady dan Mikey tengah siap-siap untuk sholat juga. Mereka menyuruh Brady untuk memimpin sholat.

Calon imamq tolong
Alay.

Kami mulai melaksanakan sholat setelah Brady mengucapkan kalimat takbir.

Seusai sholat, aku dan Nayos melipat mukena lalu keluar untuk memakai sepatu lagi.

"Tos" panggil seseorang lalu aku menoleh. Terlihat Daniel yang sedikit salting. "Em, boleh minta no wa ga?" Tanyanya.

Lah mimpi nih, mimpi emang

"Gue juga minta dong" ucap Edwin saat memasang kaos kaki. "Laku kau Tos" bisik Nayos. Ucapnya lalu mengajakku untuk kembali ke kelas. Aku bergegas memakai sepatu.

Saat diperjalanan menuju kelas, aku tidak menyadari lewat lantai basah. Padahal udah jalan, eh kepleset.

Tiba-tiba aku terbangun di mejaku. Keadaan masih seperti sebelumnya. Tidak ada Reece yang datang ke kelas maupun halu-halu yang lain.

Aku berinisiatif mengecek ponsel apa ada pesan yang masuk. Dan mataku tertuju pada foto yang kuambil di lapangan saat mimpi.

Kok ada? Jadi beneran? Atau engga?

👀👀👀

Halunyaaaa ya gitu v:
Anggap aja mereka hampir-hampir seumuran ea

𝙃𝙖𝙡𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang