• Prom Nite : Daniel Seavey •

204 8 35
                                    

Thanks to Ji buat fotonya :v

🦒🦒🦒

Ji POV
"Ji ikut prom kuy" ajak Daniel dengan sedikit melas. Ditambah puppy eyes nya membuatku enggan menatapnya.

Daniel sudah di depan rumahku sejak 2 jam lalu hanya untuk membujukku ikut Prom Night sekolah.

"Denyel Jems Sipi, udah dibilang, g dibolehin mama, lagian ada banyak tugas kan tadi" elakku untuk kesekian kali. "Jarang-jarang loh Ji, nanti gue ga ada couplenya. Masa lo ngga kasian ma gue?" Ucapnya sambil mengusap matanya, pura-pura menangis.

"Basi, udah gue mau istirahat" ucapku lalu segera masuk ke rumah. Terdengar teriakan dari Daniel, "gue culik entar, awas aja". Aku tidak menghiraukan ucapan Seapi lalu segera melangkah menuju kamarku.

🦒🦒🦒

Aku membuka-buka buku pelajaran dengan bosan. Bahkan ini masih jam 8 malam, tapi kantuknya luar biasa.

Ucapanku soal tugas tadi ku tarik balik. Tidak ada tugas sama sekali. Dan sekarang aku bosan mau ngapain.

Jendela balkonku diketuk seseorang. Aku yang takut langsung memikirkan yang aneh-aneh. Ku beranikan diri untuk membuka karena dari tadi jendela diketuk lebih keras.

"JIII! Dingin nieh" protes Daniel sebelum ku buka jendela. Saat ku buka jendela, Daniel langsung buru-buru masuk.

"Jas gue di mobil, butuh usaha nih naek kesini" ucapnya. "Lo pake ini, trus berangkat sama gue" ucapnya. Lagi.

"Turun lewat sono?" Sambil menunjuk jendela dan dibalas anggukan. "Aman, mama Lo ga tau juga" ucapnya.

Dipikir-pikir bener juga. Daripada bosen disini, mending ke Prom.

"Lo, keluar dulu" titahku. "Dingin anjing" protesnya. "Malu gue" ucapku lalu mendorong Daniel keluar. Trus jatoh. EH ENGGA.

Aku membuka kotak yang isinya dress putih. Lalu aku berganti pakaian yang diberi Daniel dan merias wajahku senatural mungkin.

"Kuy" ucapku. Daniel melihatku beberapa saat. "Beautiful" gumamnya. "Yee bambank, malu" ucapku menunduk. "Biasanya malu-maluin, udah gue bantu turun" ucapnya.

Dia turun duluan via pohon mangga. Setelah itu baru aku. Sebelumnya aku membuang sepatuku ke bawah.

Sudah dekat dengan daratan, tapi aku terpeleset. "Daniel!" Ucapku lalu menubruk Daniel.

Kami saling beradu pandang ditambah jantungku yang berdetak lebih cepat karena jarak antara kami hanya 5cm.

"Auw" ucapku saat Daniel mencubit kedua pipiku. "Sakit mang" protesku sambil memakai sepatuku kembali. Begitu juga Daniel yang membersihkan dirinya.

Kami berjalan menuju mobil Daniel yang terparkir di depan jalan.

Saat di perjalanan dipenuhi keheningan. Aku yang fokus ke pemandangan malam dan Daniel yang fokus menyetir.

🦒🦒🦒

Sesampainya di Prom Night, Daniel membukakan pintu untukku. Saat kami berjalan menuju Prom, tangan Daniel mengambil salah satu tanganku lalu diletakkan di lengannya.

Aku yang terkejut lalu melihatnya. Dan saat itu Daniel tersenyum manis padaku. Lah ngapa manis banget sih?? Jadi deg-degan nih :(

Saat di Prom aku bertemu dengan teman-temannya Daniel.

"Eh joned" ucapku saat bertemu Jonah. "Kek kenal ae" sindir Daniel. "Ji kan?" Tanya Jack.

"Kok Lo tau?" Tanya Daniel. "Anak jurnalistik dia" ucap Jack.

Aku, Daniel dan teman-temannya berbincang cukup lama. Daniel tiba-tiba menarikku menuju tengah ruangan yang dipakai buat dansa.

"Eh, ngapain? Aku ngga bisa dansa" ucapku. "Nanti juga bisa" balas Daniel lalu menarik ku mendekat.

Tangannya melingkar di pinggangku dan tangan satunya membawa tanganku ke samping lalu menggenggamnya.

Daniel membawaku berdansa dan aku lambat laun mulai bisa. Mataku bertemu matanya dan dunia seakan hanya ada di matanya yang biru laut itu.

Tiba-tiba Daniel terdorong karena tersenggol Zach yang dikejar Jack. Bibir kita bersilaturahmi dengan wajahku yang kaget dan panas.

"Sorry" ucap Daniel sambil mengusap tengkuknya. "Lupain" ucapku sambil mengangkat bahu. "Em.. balik aja kuy" ajak Daniel lalu aku mengiyakan.

Saat menuju mobil, Daniel berhenti. Alhasil aku ikut berhenti. Dia mengambil tanganku, dengan satu tarikan nafas, dia bilang, "I love you".

"Ngaco ah" ucapku hendak berjalan menuju mobil. Namun dia menarikku lalu mencium bibirku.

"Itu yang namanya ngaco?" Tanyanya. Pipiku memanas. "Em.. balik yuk" ucapku yang masih shock.

Diperjalanan jadi lebih hening. Aku masih terkejut dengan ciuman Daniel tadi.

🦒🦒🦒

Sesampainya di depan jalan, aku berpamitan pada Daniel. Daniel membukakan pintu untukku lalu aku tersenyum canggung padanya.

Kami berjalan bersama menuju rumahku. Sebelum naik pohon, aku menatapnya lama. Aku mengembalikan ciumannya tadi.

"Makasih, Daniel" ucapku lalu naik pohon untuk kembali ke kamar.

🦒🦒🦒

Daniel POV

Sebenarnya aku masih belum puas dengan ciuman Ji tadi. Karena dia belum menjawabnya tadi.

Aku berjalan sedikit lesu menuju mobil. Hpku tiba-tiba bergetar, ada notifikasi.

Ji🦒
Love u 2

Sefruit notif itu berhasil membuat senyumku kembali mengembang.

"ASEKK" teriakku sambil melompat kegirangan.

"GUK GUK!" suara anjing mengagetkanku. Membuatku reflek berlari kembali ke mobilku.

🦒🦒🦒

Mantul kaga?:v
Ini pantat(sori*) ampe panas duduk terus nulis ginian
Tapi gapapa demi halu :v

Jan lupa vomment😚

𝙃𝙖𝙡𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang