"Chard, masa si mantan bikin story bareng pacarnya" ucap Y/n sambil menyodorkan ponselnya pada Richard.
Richard tidak merespon karena dia tengah sibuk dengan pabjinya.
Karena merasa dicuekin, Y/n punya ide agar Richard berhenti bermain game. Dia mulai menekan simbol telepon di ponselnya lalu menekan nama 'Richard=_='.
"Eh? Eh? Ngapa nih? Anjing" umpatnya saat melihat dial telepon yang bertuliskan 'Y/n🌚'.
"Ck, apa sih apa" ucap Richard malas. "Gue lagi curhat, Lo malah asik ma Pabji" omel Y/n.
"Refreshing nih, gue udah bosen denger Lo bacot soal mantan mulu" protes Richard ketus. Lalu dia kembali fokus pada ponselnya.
"Bantuin move on dong" ucap Y/n dengan santai. "Udah berapa kali lo bilang gitu? Nyatanya gimana?" Protes Richard. "Trus gimana gue bisa bantu lo?" Protes lagi lalu dia mengambil botol air lalu meminumnya.
"Makanya jadi pacar gue" ucap Y/n keceplosan. Richard yang mendengar itu langsung tersedak air mineralnya, "maksud lo?".
"Eh engga engga, bukan, anu, itu" bela Y/n sambil menepuk-nepuk punggung Richard. "Kaget woe" ucap Richard mengelus dadanya.
"Maksud Lo apa tadi?" tanya Richard. "Lupain, lupain, tadi typo" jawab Y/n bohong.
"Ngga jelas" ucap Richard ketus lalu kembali fokus pada ponselnya. Y/n yang sudah malas mengganggu Richard lagi hanya bisa bermain ponselnya.
Beberapa kemudian kelas mendadak hening. Semua murid berusaha menyembunyikan ponselnya. Karena ada penampakan seorang Bu Kus di pintu.
"Ini pelajaran siapa?" Tanya Bu Kus. "PPKn" ucap beberapa murid. "Ya sudah kerjakan tugasnya, jangan ribut" amanat Bu Kus lalu pergi berlalu. Semua bernafas lega.
Karena Bu Tar, guru PPKn lagi umroh, jam PPKn jadi sering kosong. Terkadang ada yang mengawasi, tapi sering juga jamkos.
KRINGG*
Bel pulang berbunyi setelah 3 jam PPKn nyantuy.
Y/n membuka ponselnya setelah keluar dari kelasnya. Ada suatu pesan dari abangnya, Chance.
chensperes☺️
Y/n, gw keknya g bisa nonton deh
Ada latian basket mendadak nih
Gpp ye?
Maap y Y/n😙Me
Lah?
Bang?
Aso
Yodah deh:("Ngapa Lo sedih gitu?" Tanya Richard sambil menyodorkan helm pada Y/n. Saat Y/n memakai helm itu, ia mendapat ide.
"Eh chard, nonton yuk!" Ajak Y/n. "Lah? Abang Lo kemana?" ucap Richard.
"Bang Chance ada basket dadakan, jadi ngga bisa nonton, padahal udah dapet tiketnya, jadi, lo temenin gue ya" ucap Y/n panjang lebar.
"Hm oke, kapan?" Tanya Richard. "Jam 4 sore nanti" jawab Y/n santai.
"Ini jam berapa bambank, udah mo mulai lagi" omel Richard sambil mengendarai motor dengan terburu-buru.
☺️☺️☺️
Richard dan Y/n berjalan menuju bioskop yang berada di lantai 3 mall ini. Seragam sekolah masih melekat di badan mereka.
Sesampainya di bioskop, Y/n melihat jam, "Heh bambank langsung masuk aja deh". Y/n menarik tangan Richard menuju ruang bioskop yang dituju.
Mereka mencari seat yang tertera di tiket yang dipegang Y/n. "Situ tuh" tunjuk Richard sambil menggandeng Y/n.
Beberapa saat kemudian film dimulai. Dua kursi di depanku terisi di tengah film. "Y/ex/b" ucap wanita di depanku cukup keras.
Aku terdiam mendengar nama itu. "Chard, keluar yuk" bisik Y/n pada Richard. Tanpa mendengar kata apapun dari mulut Richard, Y/n menarik tangan Richard dengan tergesa-gesa.
Dan di anak tangga terakhir Y/n terjatuh. Richard langsung membantu Y/n dan memapahnya keluar bioskop.
"Y/n, maksud Lo apa narik gue keluar tadi? Mana pake acara jatoh lagi" tanya Richard. Kini mereka tengah berada di cafe favorit mereka.
"Itu, ada mantan" jawab Y/n. "Gue bosen denger Lo kabur-kaburan gegara mantan doang. Gue juga capek denger semua bacotan Lo soal mantan. Kapan bisa move on?? Itu pilihan Lo, mau move on atau ngarepin mantan lo itu" Jelas Richard. "Udah kita pulang aja, capek gue" titah Richard lalu menarik tangan Y/n.
Y/n POV
Richard narik tanganku untuk pulang. Kata-kata Richard ada benarnya. Aku memikirkan kata-kata Richard tadi. Aku hanya diam selama diperjalanan. Bahkan lebih ke arah melamun."Turun, salam buat keluarga Lo" ucap Richard. Aku mengembalikan helm yang kupakai pada Richard. "Chard" panggilku sebelum dia menjalankan motornya.
"Hm?" Tanya Richard dengan satu alis terangkat. "Ajak gue move on, move on sama Lo" ucapku.
Lah? Terkesannya kek gue yang nembak sih?
Richard POV
Ini anak bilang apa? Nembak nih ceritanya?
Kami saling diam dan saling tatap. Ini Y/n kan? Y/n yang susah move on. Dan sekarang dia ngomong gitu?
Aku meletakkan telunjukku di depan bibirnya. "Ssstt, kebalik, ulang-ulang" ucapku spontan.
"Em, Lo mau ngga jadi, em.., pacar gue?" Tanyaku sedikit gugup. Iya sedikit, 60%.
Y/n langsung senyum manis gitu. Lucu banget sih. Dia mengangguk, aku langsung mengelus pipinya yang tampak merah itu.
Author POV
"Masuk yuk" ajak Richard dengan menggandeng tangan Y/n. "Loh ini rumah gue, kok Lo yang ngajak masuk sih?" Tanya Y/n."Mau ketemu calon mertua" ucap Richard santai lalu masuk ke pekarangan rumah Y/n.
"Bisa ae si bambank" jawab Y/n.☺️☺️☺️
Kedataran tidak?:v gmn Me Vuelvo Loconya kawan? Enak weehh :'))

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙖𝙡𝙪
FanficHALU type; one shot imagines contains; CNCO In Real Life (Boyband 2018) New Hope Club PRETTYMUCH The Vamps Why Don't We write in bahasa -; jangan lupa vote dan comment! maratabak, 2019