Di tempat lain.
Oliv menangis terisak di kamarnya. Ia memeluk dirinya sendiri. Kenapa takdirnya seperti ini? Tak ada yang bersamanya. Keluarganya? Sahabat? Teman?, Semuanya tak ada hanya kesendirian, keheningan dan kesepian yang menemaninya.
Sungguh malang. Bahkan dulu tak terlintas dipikirannya bahwa takdirnya seperti ini.
Oliv mengambil handphone di tasnya lalu menekan tombol telepon bernama Risa.
"Hallo, Risa. Ketemuan di Cafe biasa satu jam lagi."
Titt..
Sebelum Risa menjawabnya Oliv terlebih dahulu mematikan ponselnya, ia takut Risa akan menanyai keadaan suaranya yang serak. Ia kemudian menelpon Herry.
"Herry ketemuan di Cafe biasa satu jam lagi."
Pipp..
Oliv menghela nafas dan memasukan ponselnya ke tasnya lalu dengan segera ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
•-•BABY TRIPLETS•-•
Di sebuah Cafe, tepat di meja dekat jendela terdapat tiga orang, dua wanita dan satu pria baru saja sampai.
"Ada apa? Kenapa kamu nyuruh aku kesini? "Tanya Risa meminum jus buah yang sudah ia pesan.
Sedangkan Herry hanya mengangguk setuju.
Oliv menghela nafas, "aku hamil."
Brusss
Risa menyemburkan jus yang di mulutnya untung tak ada seseorang di depannya, sedangkan Herry tersedak kopinya.
Risa tertawa hambar, "gak usah bercanda, Oliv. Ini bukan April mop."
Herry terkekeh, "niat banget lo, mau bikin gue jantungan."
Oliv menghela nafas, "aku beneran." Mereka terdiam, terpaku menatapku.
"Sejak kapan?" Tanya Risa dengan menatap Oliv sendu.
Oliv menunduk.
"Baru tahu kemarin malam."jawab Oliv pelan.
"Siapa?" Tanya Herry dingin menatap tajam Oliv, Oliv tak menjawab dan menunduk.
"siapa Oliv!!?? Siapa orangnya!!?" Bentak Herry.
Oliv terisak dengan bahu bergetar, "Car..Carles,"
Herry dan Risa menghela nafas. Herry memegang pundak Oliv lalu membawa ke pelukannya, sedangkan Risa mengelus rambut Oliv menenangkan.
"Gimana kejadiannya?, Hah?" Tanya Herry Lembut. Oliv melepaskan pelukannya dan menatap mata Herry dengan mata berkaca-kaca.
Oliv kemudian menceritakan kejadian dilecehkan, dan kejadian dimana ia datang kerumahnya Carles dan berakhir dihina. Herry dan Risa mengepalkan tangannya. Rahang Herry mengeras mendengar cerita Sahabatnya. Bahkan tindakan Carles melebihi seorang bajingan.
"Hiks..hiks..dia bahkan gak mengakui anak yang ku kandung, hiks.." ucap Oliv dengan terisak. Secara langsung Risa memeluknya erat.
"Aku setuju ke New York, Her." Herry mengangguk.
"Besok kita berangkat, aku juga dipindahkan sama bokap ke sana. Besok kalian aku jemput jam tujuh pagi." Risa dan Oliv mengangguk.
"Hust.. brengsek itu gak usah di tangisin, gue yakin dia bakal nyesel buang lo dan anak lo, gue yakin itu." Ujar Risa. Oliv mengangguk dan menghapus air matanya.
"Bangsat kau Carles, lihat saja akan ku beri perhitungan kau." Batin Herry emosi.
"Herry sembunyikan identitas ku dan kepergian ku ke New York, bisa'kan? "Herry mengangguk dan tersenyum tipis lalu mengecup kening yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, Oliv pun tak keberatan bahkan ia juga menganggap Herry sebagai kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
РазноеSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya yang selama ini dibanggakan ternyata adalah orang tua angkat. Pantaslah dia merasa aneh dengan sikap mereka, mereka seolah-olah tak peduli bahkan seperti membenci. Namun ia...
