Hai maaf banget udah ada beberapa sebulan ini aku gak up, maaf banget. Soalnya aku masih sibuk karena akan ada perlombaan di sekolah ku dan aku sebagai Osim yah yang agak sibuk mengatur itu jadi agak sibuk.
Nah ada pemberitahuan kalo Nama MARCELL akan aku rubah menjadi MARVELL. Setuju gk setuju harus setuju. Hehe
Triplets M mengernyitkan dahinya saat melihat jam tangan mereka, melihat jam 13.45 yang berati hampir setengah jam ia menunggu Oliv untuk menjemput.
"Bunda mana ya? Kok lama banget, biasanya udah di depan gerbang." Ucap Markvin, Marvell menggeleng kepalanya. Sedangkan Matthew ia mencoba untuk menelpon Oliv, namun hanya suara operator pemberitahuan bahwa di luar jangkauan.
"Haiss, bisa-bisa aku bisa hitam menunggu di bawah panas matahari yang memancarkan cahaya yang cetar ini." Gerutu lebay Mark membuat Marvell dan Matthew memutarkan matanya malas.
"Lebay.." cibir Marvell, membuat Mark mengerucutkan bibirnya.
"Menjijikkan." Ucap sadis Matt membuat Mark membulatkan matanya.
"Astaga kak, kau sungguh tega berbicara seperti itu. Hiks sungguh jahat." Ucap Mark mendramatisir dengan isakan palsu.
"Bodoh. Bisakah kau diam dan menjadi anjing yang penurut pada majikan." Ucap Marvell membuat Mark menatap tajam Marcvell
"Kau.." desis Mark dan menyentil dahi Marvell membuat sang empu menatap tajam Mark yang membuat Mark merinding.
"Bisakah kalian diam? Cerewet." Geram Matthew. Sebelum Marcell dan Markvin memprotes, suara klakson membuat mereka menatap mobil mewah yang baru datang.
"Itu bukan mobil bunda, apakah dia mengklakson kita kak?" Tanya Mark dibalas gedikan bahu oleh Marvell.
Hingga seorang paruh baya keluar dari mobil dengan seragam supir yang berwarna putih.
"Mari tuan muda." Ucap sang supir."Paman menjemput kami?" Tanya Marcell.
"Panggil saja, John tuan muda. Ya saya di suruh nyonya untuk menjemput kalian tuan muda." Ucap sopan John membuat Mark mengangguk.
"Bunda?" Tanya Matthew memastikan.
"Bukan tuan muda, tapi nyonya Smith. Grandma tuan muda." Ucap John membuat mereka mengeryitkan keningnya bingung, Sedangkan Matt hanya diam menatap datar John.
Sebelum Mark dan Marvell bertanya, Matthew melangkahkan kakinya menuju mobil yang dipakai oleh John tadi.
Mark dan Marvell hendak memprotes tapi Matthew menatap meraka tajam membuat mereka mengikuti Matt untuk masuk kedalam mobil. John pun segera duduk di kursi kemudi dan menjalankan mobilnya menuju mansion.
Selama perjalanan, Mark tak henti-hentinya berargumen membuat Marvell dan Matthew menghela nafas malas.
"Bisakah kau hentikan omongan tak mutu mu itu, sebelum kaos kaki ku ini masuk ke dalam mulut busuk mu itu." Ucapan kesal Marvell membuat Mark segera menghentikan ocehannya.Mata mereka bertiga terpaku saat mobil memasuki mansion mewah, megah dan besar dihadapannya. Mereka tersentak saat pintu terbuka.
"Mari tuan muda." Ucap John. Mereka bertiga segera keluar dan mengikuti John yang memasuki mansion elegan namun mewah yang sekarang ia injak.
Mata Mark tak henti-hentinya meneliti sekitar dengan decakan kagum, sedangkan Matthew ia segera tersadar jika rumah yang ia kagumi walau sebentar itu adalah rumah orang yang membuat bunda nya menangis setiap malam.
"Duduklah tuan muda. Saya akan ke belakang untuk mengambilkan minum?" Ucap John.
"Aku jus tomat, paman." Ucap Mark dengan senyuman aneh andalannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/192687228-288-k33195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
DiversosSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya yang selama ini dibanggakan ternyata adalah orang tua angkat. Pantaslah dia merasa aneh dengan sikap mereka, mereka seolah-olah tak peduli bahkan seperti membenci. Namun ia...