Hari ini Oliv kembali kerja, ya hari Senin. Namun ia sangat malas untuk berangkat, karena apa? Ia akan berkerja di perusahaan Smith Company yang artinya akan bertemu Carles. Huhhh...
Sungguh ia sangat tak menyukainya, walaupun ia tak memungkiri jika ada perasan senang yang terselip. Menjadi Pa Carles, lagi-lagi ia menghela nafas.
"Unda.."
Oliv tersentak mendengar panggilan anaknya. Oliv menunduk melihat Davera dihadapannya dengan tangan yang memegang rok nya. Oliv menjajar tingginya dengan Davera.
"Ada apa?" Tanya Oliv lembut sembari mengelus rambut anaknya.
"Lyza, kapan macuk cekolah, nda?" Tanya Melly membuat Oliv terkekeh.
"Lyza pingin sekolah?" Melly langsung mengangguk semangat membuat Oliv tertawa gemas.
"Lyza pingin, temenin kak Malcell di cekolah, soalnya kak Malcell gak ada temen." Oliv mengangguk mendengar ucapan Melly. Ia tahu jika Marcell selalu menjauhkan dirinya dari anak-anak sekolah, seolah-olah ia menutup dirinya. Walaupun Matt sama seperti Marcell dengan sifat yang seperti itu, tapi Matt masih bisa bercengkrama dengan yang Lainnya, bahkan ia sudah memiliki tiga teman yang setia, dan selalu berkunjung.
"Panggilkan kakak mu, suruh cepat turun. Kita sarapan." Melly mengangguk dan menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar kakaknya berada.
Oliv pun berjalan ke arah meja makan dan mulai mempersiapkan untuk sarapan, dia hanya membuat Nasi goreng mata sapi.
"Cepat sarapan. Nanti kalian telat." Ucapnya setelah melihat anaknya menuruni tangga. Mereka memakan sarapan dengan hening.
Matthew sesekali melirik ke arah Melly yang memakan makanannya, Sedangkan Marcell yang mengetahui kakaknya menatap adiknya ia pun mengelus kepala adiknya yang berada disampingnya. Matthew langsung mengalihkan pandangannya dari Melly ke arah Marcell yang menatapnya dengan senyum remeh. Matthew diam tanpa membalas namun ia membatin
"Lihat saja dimasa depan lagi, tak ada yang menghentikan ku untuk menggapai mu atau memiliki mu."
Stelah selesai sarapan, mereka semua berjalan keluar apartemen dan menuju parkiran.
Namun baru saja keluar dari gedung, sebuah mobil berhenti didepannya.
"Masuklah, aku akan mengantar kalian." Ucap Carles. Ya orang itu Carles. Mata Melly langsung saja berbinar.
"Ayah.." teriaknya dan berlari menuju Carles. Entahlah kenapa Melly tiba-tiba memanggil Carles Ayah. Ia sering kali menegurnya tapi sepertinya Melly tak mendengarkannya dan tetep memanggil Carles Ayah. Mark pun demikian, hanya Marcell dan Matt yang masih memanggil Uncle.
Beberapa kali Carles memang menyuruh Matt dan Marcell memanggilnya ayah, tapi balasan apa yang ia terima
"Buktikan dulu bahwa kau memang ayahku, ayahku tak selemah dirimu yang tak bisa membuat bunda bisa memaafkan mu."
Ucapan Matthew membuat ia terkejut namun perkataan anaknya membuat Semangat untuk merebut dan memiliki Oliv langsung berkobar. Ia akan lebih berusaha untuk membuat Oliv berada digenggamnya.
Walaupun beberapa kali ia sering mengobrol dengan Marcell namun dengan Matthew dia tak berani. Entahlah ada sesuatu yang berada dianak nya, karena dirinya pun merasa terintimidasi oleh tatapan Matthew beda dengan Marcell ia tak merasa terintimidasi sama sekali walaupun ia mengakuinya jika tatapan Marcell sama mengerikannya dengan Matt.
"Ayo bun, kita berangkat." Ucap Melly sambil menarik tangan Oliv menuju mobil Carles, ia tak sadar jika anaknya telah mendatanginya. Melly menariknya hingga mendorong pelan tubuhnya agar duduk di kursi depan, Oliv hanya menghela nafas pasrah.
Carles tersenyum dan membukakan pintu untuk ketiga anaknya, namun dihentikan dengan suara Marcell
"Hentikan. Kami bisa, kau bukan sopir kami." Ucap Marcell dan langsung membuka pintu memasuki mobil Carles diikuti oleh Matt dan Mark. Sehingga Matt berada ditengah Marc dan Mark.
Carles pun memasuki mobilnya dan menjalankan perjalanan menuju ke arah sekolah anak-anaknya. Selama perjalan Oliv hanya diam menatap ke arah keluar jendela, Sedangkan Triplets M dan Melly berbincang-bincang. Carles pun sesekali melirik ke arah Oliv.
8 menit akhirnya mereka telah sampai di sekolah Triplets M.
"Kalian cepat masuk. Jangan nakal, jangan melamun, perhatian guru. Mengerti?" Tanya Oliv sembari membantu anaknya keluar dari mobil.
"Mengerti, Bun." Jawab mereka. Oliv tersenyum dan mengecup kening anaknya, Sedangkan Carles langsung meluk ketiga Anaknya. Triplets M sama sekali tak protes hanya diam.
Triplets M pun menghampiri Melly yang digendong oleh Oliv, mereka mengecup kening Melly dengan Melly membalas mengecup pipi Triplets M walaupun masih agak ragu saat akan mencium Matt.
Oliv tersenyum saat anak-anaknya sudah memasuki gedung sekolah.
"Ayo, nanti kita telat." Ajak Carles, Oliv mengangguk dan memasuki mobil.
"Ke apartemen dulu, aku akan membawa Melly pulang." Ucap Oliv saat sudah memasuki mobil.
"Bawa saja ke kantor, nanti mama akan ke kantor. Biarkan Melly bersama mama." Oliv sempat terkejut dan kemudian mengangguk ragu. Carles tersenyum dan menjalankan mobilnya menuju kantornya.
Sesampainya di kantor, Carles keluar berjalan ke samping berniat membukakan pintu untuk Oliv. Namun Oliv terlebih dahulu keluar, untuk tak membuat gosip aneh-aneh tentangnya dan Carles. Dirinya sudah mulai tak nyaman saat pasang mata menatapnya bingung, aneh, dan penasaran.
Ya iyalah, berangkat bersama bisa dan mengendong anak, bagaimana tak menimbulkan pertanyaan. Sedangkan sang bisa baru saja bercerai dengan istrinya.
Telinganya sudah mendengar sebuah gosip bisik-bisik tentangnya.
Kenapa dia berangkat dengan boss, dan lihat dia mengendong balita.
Mungkin anak itu anaknya pak Carles.
Tapi setahu ku, pak Carles tak memiliki anak.
Benarkah..
Hm, atau pak Carles dan Bu Vella bercerai karna pak Carles berselingkuh dengan dia dan anak itu anak pak Carles dan dia.
Mungkin saja.
Tangan Oliv serasa panas, ia sangat membutuhkan sesuatu untuk ia tampar dan pukulin. Telinganya sangat panas. Ia mulai mengatur nafasnya saat ia merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya.
"Pak, lepaskan. Kita berada di kantor. Bersikaplah profesional." Bisik Oliv.
"Siapa yang mengatakan kita ada di taman. Aku tak perlu bersikap profesional sama kamu, kalau kamu sendiri calon istri ku."
Ucapan Carles membuat tercengang.
What!!!! Apa katanya?
ISTRINYA....????
saat hendak memprotes, Carles kembali bersuara yang membuatnya langsung mengatupkan kedua bibirnya. Walaupun rasa kesal masih ada.
"Berhenti protes, atau akan ku umumkan disini bahwa kamu calon istriku, dan membuatmu dikejar-kejar wartawan."
Maaf banget aku baru up Soalnya aku ulangan dan hari sebelum ulangan hp aku disita, walaupun malamnya aku online tapi biasanya aku buka google. Dan karena besok Minggu aku bisa up hari ini. Yeeee....
Sorry...
Byeee, jangan lupa Vote and Coment, untuk Davera dan Matt aku udah sedikit redakan, karena banyak dari kalian yang Coment "kok banyakan part Davera Matt daripada Oliv Carles." Jadi aku tambahin part Oliv Carles dan aku kurangin Davera Matt.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
De TodoSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya yang selama ini dibanggakan ternyata adalah orang tua angkat. Pantaslah dia merasa aneh dengan sikap mereka, mereka seolah-olah tak peduli bahkan seperti membenci. Namun ia...
