Oliv membukanya karena suara jam alarmnya berbunyi sedari tadi, tangannya mematikan alarm dan menengok ke arah jam.
Ternyata sudah jam lima pagi, Oliv segera bergegas ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah dirasa segar ia keluar dari kamar mandi dan membersihkan kamarnya.
Karena telah selesai ia segera ke dapur untuk membuat sarapan untuk mereka berdua.Entah kenapa Oliv sangat menginginkan jus tomat dan juga sayur balado. Dengan semangat dia mulai mengambil bahan-bahan dari kulkas, untungnya Harry sudah menyiapkan bahan nya hingga membuat Oliv tidak perlu membeli dulu.
Oliv memulai dengan membuat bumbu balado. Setelah selesai membuat balado, ia pun mulai membuat jus tomat.
Setelah setengah jam akhirnya Oliv telah menyelesaikan semuanya termasuk menata di meja, ia menengok ke arah jam dinding terbayar sudah jam 06.18.
Dengan raut lelah dan senang ia memasuki kamar Risa dan terlihat Risa yang masih tertidur nyenyak dengan selimut yang masih menempel di tubuhnya. Oliv menggelengkan kepalanya dan segera membangunkan Risa.
"Heyy...Ayo bangun. Cepat. Nanti kita bisa terlambat kerja, Ayolah..." Dengan tega Oliv menarik tangan Risa hingga Risa terjatuh di lantai membuat Risa membuka matanya dan meringis merasakan bahwa pantatnya terasa sangat sakit.
Risa mendelik kesal menatap Oliv yang tertawa melihat wajah kesal Risa. Dengan kasar Risa bangun dari tempat dari lantai dan masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu dengan kasar. Sedangkan Oliv masih tertawa terbahak-bahak tanpa menghiraukan Risa yang kesal kepadanya.
Sedangkan di tempat lain.
Carles berlari ke kamar mandi dengan tubuh telanjang tanpa menghiraukan Vella yang terkejut melihat Carles yang terburu-buru.
Vella segera melilitkan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Dengan raut khawatir ia masuk kedalam kamar mandi dimana Carles sedang memuntahkan sesuatu di wastafel.
"Kamu tak apa?" Vella memijit punggung leher Carles, Sedangkan Carles mengelengkan kepalanya ringan. Entahlah kenapa dirinya merasa sangat mual di pagi hari, seperti dia tak merasa jika ia memakan sesuatu yang membuatnya seperti itu.
"Aku tak apa." Jawabnya. Vella menghela nafas lega dan tersenyum sambil mengelus punggung Carles.
Uekk Uekkk
Carles kembali memuntahkan sesuatu tapi yang ia lihat hanya cairan putih dan itupun sedikit, perutnya serasa ingin mengeluarkan sesuatu. Namun yang dikeluarkan hanya cairan bening membuat Carles mengerutkan keningnya bingung.
Vella mengeryitkan keningnya melihat Carles yang memuntahkan cairan bening.
"Dari gejalanya ini seperti orang hamil saja."Deg...
Perkataan Vella membuat Carles mendadak diam dengan pikirannya menuju seseorang.
Oliv
Tanpa sadar ia tersenyum tipis melihat gejalanya. Entahlah ia seperti senang. Namun ia tak tahu senang untuk apa dan mengapa?
Apakah karena ia tahu jika Oliv mengandung anaknya? Atau karena ia memang mencintai gadis itu hingga membuatnya sangat bahagian jika benihnya menjadi buah hasil yang membahagiakan?
Namun senyumannya hilang teringat jika ia melihat Oliv di bandara bahkan menatapnya seakan-akan ia akan pergi jauh, pergi meninggalkan. Selamanya.
Dengan tergesa-gesa Carles keluar dari kamar mandi dan memakai pakaiannya tanpa menghiraukan Vella yang bingung menatapnya.
Carles berlari menuju ruangan kerja yang ada di apartemennya, setelah masuk ia segera mengambil telepon dan menelpon seseorang.
Sedangkan di sebuah rumah sakit terdapat Seorang Wanita yang tertidur di sebuah brankar dan seorang dokter yang baru saja memasuki ruangan dengan senyuman hangat.
"Hai Risa.." sapa dokter itu yang tak lain Dr.Vena. Risa tersenyum dan membalasnya sapaannya.
"Baiklah. Apakah kau yang akan saya periksa?" Tanya Vena kepada Wanita yang tertidur di brankar.
Wanita yang tak lain Oliv ini Menganggguk. Ia sekarang berada di rumah sakit, untuk mengecek kandungannya. Enathalah padahal baru dua bulan menuju tiga bulan tapi perutnya seperti lima bulan. Ia merasa khawatir saat itu untungnya Risa menyarankan agar ke dokter membuat Oliv Mengangguk. Dan sekaranglah mereka berada disini.
Vena Mengangguk dan mengoleskan sebuah cairan seperti lendir dan mengusap-usap menggunakan sebuah alat yang tak ia ketahui hingga suara seperti gresek-gresek terdengar.
Vena tersenyum penuh arti
"Ini suara jantung anakmu. Apa boleh aku meng-Usg nya?"Oliv tersenyum bahagia mendengar detak jantung anaknya, dan mengangguk membuat Vena segara melakukan USG.
"Lihatlah, seperti kau akan memiliki tiga anak sekaligus." Ucapan Vena membuat Oliv dan Risa membelalakkan matanya terkejut dan juga senang.
"Apakan kau bisa melihat kelaminnya?"
"Emm.. masih belum bisa karena ini baru satu bulan dan masih belum terbentuk. Kau bisa membawanya kembali saat bulan ke lima." Oliv tersenyum mengangguk dan memperhatikan monitor yang menampilkan yang tak jelas. Namun terdapat tiga bayinya. Bayi yang akan dia nantikan.
Setelah melakukan USG Oliv dan pulang dengan keadaan senang bahkan Risa menyarankan agar membuat pesta barbeque. Oliv hanya mengangguk karena terlalu senang.
Cieee mbak Oliv punya anak tiga...
Kalian udah pada taulah ya? Ya iyalah lagian nama judulnya Baby Triplets.
Vote lohh...

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TRIPLETS
RandomSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya yang selama ini dibanggakan ternyata adalah orang tua angkat. Pantaslah dia merasa aneh dengan sikap mereka, mereka seolah-olah tak peduli bahkan seperti membenci. Namun ia...