♌26♌

11.3K 771 77
                                    

Sebelum membaca saya sarankan untuk buat yang homopobic bagusan menjauh takutnya ntar mual

Dan saya tekankan :) jika karya saya yg GS tahun 2017,memang saya akui jelek,karna masa itu masih2 awal saya penulisan.SO KALAU GAK SUKA SAMA CERITA GS SAYA :( SILAHKAN KELUAR,GAK USAH PAKE NGATA-NGATAIN,KAN GAK MOOD GUE NULIS FF JADINYA

*Jika kalian menyukai cerita ini silahkan divote dan comment :) yah...Dan jangan lupa follow akun saya*

No plagiat

Projek nisasmngt

Yaoi

Plagiat? Bacok!

Genre M+

:v sedikit psycopath

Summary

Siapa yang menyangka 5 orang namja yang sangat terkenal memiliki hidup yang sempurna,namun memiliki keanehan pada diri mereka masing-masing


Brak

RM membuka kasar pintu rawat inap,masuk dengan cepat dan langsung menampar telak wajah Jin.

Plak

Jin terkisap,matanya memanas.Bukan ini yang ia inginkan,ia hanya ingin RM baik padanya dan mengatakan kalimat penenang,bukan sebuah tamparan dan tatapan membunuh itu.

"Yak RM apa yang kau lakukan pada Hyungku!" Teriak Jungkook sambil menarik tangan RM yang siap melayang kembali diwajah Jin.

"Diam kau sialan! Kau juga sama! Kenapa membiarkannya pergi bersama Tein!" RM berkata kasar pada Jungkook bahkan namja itu mendorong tubuh mungil itu.

"Akhh!" Pekik Jungkook kala merasakan pinggangnya ngilu,menghantam sofa.Untung saja RM masih memprediksi tubuh itu akan jatuh kemana,bayangkan jika ke lantai,mungkin Jungkook akan keguguran ditempat.

"Astaga! RM tenangkan dirimu!" Teriak V gusar,lalu memeluk Jungkook yang saat ini gemetar.

Jungkook memang tau segala seluk-beluk dari enam namja ini,dan ia cukup tau jika dari tatapan bengis yang RM layangkan padanya dan Jin mengartikan.Ia akan membunuh Jin,detik ini.

"Hiks," tangisan Jungkook terdengar lirih didada sang suami,dengan sayang V membawa tubuh rapuh itu keluar,karna tatapan RM benar-benar hendak membunuh apa yang ada dihadapannya.

RM menatap nyalang kearah Jin,menarik nafasnya kasar,mencoba untuk mengontrol emosi yang sudah hampir memuncak.

"Kau!"

Jin menelan salivanya kasar,meremas seprai tempat tidur,menunduk.Jujur ia juga takut dengan pemerkosaan kemarin dan sekarang orang yang seharusnya menenangkannya malah melayangkan tatapan seolah-olah ia adalah makhluk hina.

"RM kau jijik padaku ya?" Cicit Jin lemah sambil menatap kearah jendela.

Liquid bening mengalir deras disudut mata Jin,terbayang baginya tadi malam seandainya Baekhyun tidak membantunya.Apa yang akan terjadi pada tubuhnya?

"Aku juga jijik pada tubuhku,jadi sebaiknya kau pergi.Aku tak ingin bau tubuhku yang menjijikkan ini merasuk dalam penciumanmu," Jin menatap kosong kearah jendela.

Tadi malam,ia duduk bersama Tein dicafe itu,mendesain sedikit hiasan dinding.Sampai sesosok berpakaian hitam menghantam punggung Tein dengan kayu.Dan kejadian naas itu terjadi,dan cukup membuat Jin takut.

Liquid bening mengalir deras dipipi namja manis itu.RM tercekat,namja tampan itu langsung menubruk tubuh rapuh itu.

"Aku tidak jijik pada tubuhmu,hanya saja aku_"

[END] Ah My Seksi Sekretaris✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang