-B9-

22.9K 2.5K 206
                                    

∆∆∆

—Happy Reading—

Taehyung Company, Kim Crop, seoul korea selatan | 12.20 PM

Jungkook menghela nafas lelah, masuk ke dalam lift khusus milik tuan nya. memencet tobol lantai paling atas. mengangkat pergelangan tangan nya, di mana melingkar jam tangan merek Gucci nya di sana. lagi-lagi namja manis itu menghembuskan nafas lelah.
"Sudah waktu nya makan siang.." seru nya pelan.

Jungkook memejamkan mata sejenak, ia masih mengingat dengan sangat jelas apa yang tuan nya katakan saat di Mansion tadi pagi. hukuman nya belum berakhir, dan tuan nya itu akan melanjutkan kan hukuman nya saat waktu makan siang. dan sekarang adalah waktu nya.

Jungkook heran sebenarnya, kenapa tuan nya itu menghukum nya sampai seperti ini. melakukan hal yang tak seharus nya di lakukan oleh seorang Assisten dan atasan nya. cara Taehyung menghukum nya terlalu berlebihan, atau namja datar itu memang menikmati nya.

Jungkook takut, sangat takut malah, jika getaran di dada nya semakin berpacu jika hal ini tak di hentikan. setiap Taehyung menyentuh nya seperti itu, dada Jungkook selalu bergemuruh, berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. dan Jungkook bukan orang bodoh untuk tak tahu apa arti dari detakan itu.

Jungkook benar-benar merasa sangat takut, bagaimana kalau apa yang amat di takutkan nya itu benar-benar terjadi, bagaimana kalau ia jatuh cinta semakin dalam pada tuan nya itu.

Drett drett..

Getaran ponsel Jungkook membuat namja manis itu harus tersadar dari lamunan nya. menghembuskan nafas lelah dan memeriksa pesan yang masuk di ponsel nya.

Kim sajangnim

Datang keruangan ku sekarang.

Jungkook mematikan ponsel, tak berniat sama sekali menjawab pesan singkat padat dan jelas yang tuan nya itu kirimkan. sudah sangat jelas bukan? kalau tuan nya itu akan melanjutkan hukuman nya yang sempat tertunda tadi pagi.

Jungkook sedikit bersukur karena lantai perusahaan ini sangat tinggi, 120 lantai bukanlah sedikit, kau harus menghabiskan waktu bermenit-menit untuk sampai di lantai paling atas, tempat tuangan tuan nya berada, membuat dirinya bisa lebih lama berdian diri di dalam lift sendirian, kalau bisa lift nya rusak saja sekalian agar ia terkurung di dalam lift itu sampai beberapa waktu kedepan. ia tak ingin bertemu dengan tuan arogan nya itu untuk sekarang ini.

Ting~

Lift terbuka, tanda Jungkook sudah sampai di lantai tujuan nya. berjalan dengan pelan kearah ruangan tuan nya. menarik nafas dalam-dalam mencoba menenangkan degup jantungnya. ia hanya perlu pura-pura lupa soal kejadian tadi pagi. yaa ia memang harus melakukan itu.

Tok Tok Tok..

Tanpa menunggu sang pemilik ruangan memberi izin masuk, Jungkook mendorong pintu kayu berwarna Gold di hadapannya itu pelan. menutup kembali dengan hati-hati agar tuan nya tak merasa terganggu.
"Selamat siang tuan.." sapa Jungkook lebih dulu.

Taehyung memutar kursi kerjanya. menatap datar tepat di mana sang Assistant.
"Kau sengaja datang terlambat keruangan ku Assistant Jeon.." desis Taehyung tak suka.

Jungkook menelan ludah, berusaha sekuat mungkin mempertahankan wajah tanpa ekspresi nya.
"Maafkan saya tuan.." membungkuk sopan sebagai permintaan maaf.

Taehyung mendengus kesal. ia sudah menunggu 7 menit lamanya semenjak ia mengirinkan pesan singkat pada Assistant itu. 7 menit itu sangat lama, apa lagi untuk orang yang tak suka menunggu seperti dirinya.
"Kau sudah melakukan kesalahan dengan membuat ku menunggu Assistant Jeon.."

Assistant Jeon [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang