-A5-

24.8K 2.7K 288
                                    

∆∆∆

—Happy Reading—

Taehyung Company, Kim Crop, Seoul Korea Selatan | 08.58 AM

"Coba ku lihat tangan mu.?" seru Taehyung, melingkarkan tangan kirinya di pinggang raping Jungkook dan tangan kanan nya mengangkat tangan kanan Jungkook yang di gunakan menangkap handpone nya tadi.

"Ini benar-benar memerah Jeon.." Taehyung yang melihat nya meringis. terbelit rasa bersalah dalam dirinya.

Ia tadi benar-benar lepas kendali, tak tahu juga kalau sang Assistant sudah masuk lebih awal ke ruangannya. ia sangat marah karena perusahaan Park Group tiba-tiba saja membatalkan metting mereka secara sepihak. katanya Ceo mereka si Park Jimin itu sedang sedikit tak enak badan. tapi tetap saja ia kesal bukan main.

Sedang kan Jungkook, namja manis itu benar-benar gugup dengan posisi mereka sekarang. apa lagi tuan nya yang berbicara non formal padanya dan juga- Taehyung sedang mengusap pelan telapak tangannya dan meniup nya beberapa kali. Oh astaga— sebenarnya apa yang sedang tuan nya ini lakukan?

Jungkook benar-benar sangat gugup, kali ini sangat susah baginya untuk mempertahankan ekspresi wajahnya, ia ingin cepat-cepat turun dari pangkuan tuan nya ini. sebelum Taehyung benar-benar mendengar suara detak jantung nya yang berdetak tak biasa.
"T-tuan— saya berdiri saja, posisi ini terlalu—"

"Diamlah tangan mu sedang sakit, dan kau sadar kau baru saja melanggar aturan kerja mu Assistant Jeon.." seru Taehyung dengan wajah datarnya.

Jungkook diam, ahh ia melanggar peraturan tak boleh protes dengan apa saja yang tuan nya lakukan pada nya. tapi kan—
"Tuan saya merasa tak sopan duduk di pangkuan anda seperti ini.." seru Jungkook mncoba menydarkan Taehyung dari dunia nya.

Taehyung mondongak, karena posisi mereka sekarang membuat Jungkook lebih tinggi dari Taehyung, masih dengan mengelus lembut telapak tangan mungil itu.

"Again— kau melanggar nya lagi Jeon, dan kau harus mendapatkan hukuman mu.." seru Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan tajam nya.

Heran sebenarnya, di saat semua orang yang di perlakukan seperti ini oleh namja sesempurna Taehyung akan sangat merasa senang dan berbunga-bunga, tapi Assistant nya ini malah merasa tak nyaman.

Taehyung juga heran pada dirinya sendiri, tak tahu kenapa ia selalu spontan melakukan hal lebih manis pada Assistant baru nya ini. mereka bahkan baru bertemu kemarin dan belum terlalu mengenal satu sama lain. tapi- entahlah Taehyung tak terlalu memperdulikan hal itu.

Jungkook memgumpat dalam hati, kenapa dirinya malah akan di hukum seperti ini? ia kan hanya sedikit memberitahu Taehyung kalau ia merasa tak sopan dengan posisi mereka sekarang ini. ya iya Assistant mana yang akan menduduki tuan nya sendiri. itu tidak sopan sama sekali namanya dan Jungkook tengah dalam posisi itu sekarang.

"Tuan tapi kan saya-"

"Hukuman mu di tambah Assistant Jeon.." seru Taehyung memotong kalimat Jungkook.

Wajah tanpa ekspresi Jungkook nampak sedikit kesal, dan Taehyung untuk pertama kalinya ia melihat ekspresi lain di wajah itu. Assistant nya ini seribu kali terlihat menggemaskan dengan wajah kesal nya.

Jungkook yang sadar dengan apa yang di lakukan pun lansung mengembalikan ekspresi wajahnya. demi tuhan— ia benar-benar tanpa sadar melakukan nya.
"Maaf kan saya tuan.." seru Jungkook sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Di maafkan, tapi bukan berarti hukuman mu di hapus juga Assistant Jeon.."

Jungkook mengangguk pelan. ia berjanji ini akan menjadi yang terakhir. terakhir melakukan kesalahan dan mendapatkan hukuman dari tuan nya.

"Sekali lagi saya minta maaf tuan, dan— saya siap di hukum.." seru Jungkook dengan tak ikhlasnya, yaa~ ia benar-benar merasa tak ikhlas di hukum.

Taehyung tersenyum penuh arti. melepaskan usapannya di telapak tangan Jungkook dan menyadarkan tubuh nya di kursinya, dengan kedua tangannya di gunakan sebagai penyangga kepalanya.
"Kau benar-benar akan menerima hukuman mu.?" tanya Taehyung lagi.

Jungkook ragu tapi tetap mengangguk. berdo'a dalam hati semoga Taehyung memecatnya saja, karena ia benar-benar ingin berhenti dari sini.

"Kalau begitu— cium dan lumat bibir ku.."

Deg..

Jungkook tersentak, kedua tangannya meremat jas Taehyung kuat, ia terkejut- sangat malah, benar-benar tak menyaka kata-kata laknat itu keluar dari mulut tuan nya. wajah Jungkook masih tetap tanpa ekspresi walau ia sedang dalam mode terkejut nya.

"Tuan— saya—" Jungkook ragu, Jungkook bimbang, ini adalah ciuman pertama nya, meskipun ia memiliki banyak mantan di luar sana ia tak pernah berciuman sama sekali. Jungkook benar-benar membatasi sampai mana para kekasih nya boleh menyentuh dirinya.

Tapi sekarang tuan nya dengan gamlang nya meminta nya mencium dan melumat bibi tebal menggodanya itu. oke fix— Jungkook baru saja berfikir bibir tuan nya menggoda, meskipun itu benar tapi tak seharusnya ia berfikiran mesum seperti itu. ini bukanlah Jungkook sama sekali.

"Berani menolak, hukuman mu akan di tam—"

Cup..

Jungkook mencium kilat bibir tuan nya itu. menunduk takut, dan- malu mungkin. Ohh astaga- sejak kapan seorang Jungkook bisa malu seperti ini. dan— ciuman pertamanya.

Taehyung terdiam, sedikit terkejut sebenarnya. Assistant nya ini baru saja mencium dirinya. dan ciuman pertama nya.
"Kau lupa opsi kedua Assistant Jeon.."

Jungkook meremas kedua tangan nya. memgumpati tuan nya ini dalam hati. Jungkook heran apa yang sedang mereka lakukan benar-benar tak wajar. tapi hukuman. Jungkook hanya akan mengaggap ini semua tak lebih dari sekedar hukuman. yaa~ memang kau berharap apa Jung? tuan mu hanya sedang menghukum mu. jangan mengharapkan sesuatu yang bisa membuat mu kecewa dan sakit hati nantinya.

"Hukuman mu akan berahir jika aku sudah membalas lumatan mu.."

Oh shit—

Jungkook mendongak, mengalungkan tangan nya di leher sang tuan dengan ragu, dan dengan pelan menempel kan kedua bilah bibir mereka. karena Jungkook ingin semuanya cepat selesai dan berakhir, Jungkook lansung melumat bibir tunya itu cepat, kasar dan berantakan.

Sudah dua menit Jungkook menlumat habis bibir Taehyung tapi namja itu tak kunjung membalas lumatan nya. jadi dengan kesal Jungkook melepas ciuman nya.
"Tuan saya rasa—"

"Hukuman mu bisa bertambah jika tak melakukan hukuman mu dengan baik Assistant Jeon.." seru Taehyung dengan wajah datar nya.

Jujur Taehyung mati-matian menahan diri nya agar tak memblas lumatan Jungkook di bibirnya. ia juga ingin melumat habis bibir ranum itu, tapi ia tak mau ciuman Jungkook brakhir dengan cepat. ia ingin menikmati nya lebih lama.

Lagi-lagi Jungkook mengumpat dalam hati. kembali medekatkan wajah nya dan mencium bibir tuan nya. kali ini sangat pelan, penuh penghayatan, mungkin dengan keleletan nya ini baru Taehyung akan membalas lumatan nya.

Dan Gotcha—

Taehyung lansung menangkup kedua sisi wajah Jungkook dan menlumat nya dengan kasar dan berutal. seolah-olah bibir itu adalah makan dan harus ia makan sampai habis.

Jungkook hanya diam, membiarkan nya, ia takut jika melepas tautan bibir mereka sepihak, maka tuannya akan menambah hukuman nya lagi. Jungkook tak mau hukuman nya bertambah, dan ini akan menjadi yang terakhir.

Hingga decitan pintu terbuka dan suara seorang yeoja memanggil Taehyung dengan panggilan-

"O-oppa—"

[TO BE CONTINUED]

∆∆∆

Readers pasti masih ngerasa kegantung.. Maaf yaa~ kali ini Author sengaja.. kkk~

Smoga suka dan maaf kalau banyak typo nya. sampai ketemu di part selanjutnya.

Jangan lupa Vote+Coment oke
🙏🙏🙏

Assistant Jeon [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang