yuvin dan yohan ini kisahnya mirip wonjin-hyungjun.
mereka kenal sejak smp dan tetangga dekat.
bedanya, wonjin-hyungjun itu jelas sekali mereka saling suka. perilaku wonjin, perhatian hyungjun, menunjukkan segalanya. mereka saja yang tidak cukup berani untuk menyatakan dulunya.
beda jauh dengan yuvin dan yohan.
pertemanan mereka tidak pernah punya cerita manis. dari awal, obrolan mereka pasti terselip cacian.
perdebatan mereka bahkan tidak pernah jauh dari saling pukul satu sama lain. mereka bahkan tidak sungkan saling tarik rambut satu sama lain.
nggak ada manis-manisnya pokoknya.
tapi yuvin seringkali melempar candaan.
"daripada sama dia, mending sama gue lah, han"
"bosen nih, han. pacaran yuk"
yang yohan tidak pernah menganggapnya serius.
lagipula, mana ada cerita song yuvin serius?
"han, pacar kamu yang sekarang gimana?"
mamanya tiba-tiba bertanya di tengah sarapan santai minggu pagi keluarganya.
yohan yang sedang mengoles mentega di rotinya serta merta mendongak. "hah?"
mamanya berdiri di sisi lain meja sambil mengaduk selada dan tomat di mangkok saladnya.
"pacarmu. yang sekarang gimana anaknya?" ulang sang mama.
yohan menghela napas lalu mengendikkan bahu. "lagi kosong, ma"
mamanya menghentikan kegiatan lalu menatap yohan kaget.
"lah? yang kemaren?"
papanya yang duduk di hadapan yohan sambil menggigit roti cuma melirik diam-diam pada istri dan anaknya dari balik kertas koran.
"udah putus, ma. dari bulan kemaren"
yohan menggigit pinggiran rotinya yang agak pahit.
"kok putus? kenapa? mama kira kamu serius sama dia"
mamanya mencebik kecil mendapati fakta anak sulungnya gagal (lagi) dalam hubungan cintanya.
"ya niatnya sih serius, ma. tapi ya gimana, nggak nyaman. dipaksain juga nggak bisa. yaudah, mending pisah"
mamanya menghela napas dramatis.
"kamu udah umur segini loh, han. temen kamu, sihoon, aja udah udah lama nikah. mama denger, sihoon lagi hamil juga kan"
yohan memutar bola mata. lagi-lagi mamanya membahas soal ini.
"sihoon kan disuruh nikah dari muda, ma. lagian aku juga belum tua kali. nikah kan nggak kaya balapan, ma"
mamanya mendudukkan diri di kursi makan, bertepatan dengan adik-adik yohan yang baru menyusul ke meja makan.
"mama kan juga nyuruh kamu nikah dari dulu. kamu kok nggak nikah-nikah?"
yohan kembali mendengus. yang mau nikah siapa, yang rempong siapa -_-
"noh si yuvin kan juga belum nikah. normal aku, ma, belum nikah juga"
mamanya berdecak kesal.
"kalau lagi begini aja kamu kompak sama yuvin. coba tiap hari akur gitu"
yuvin lagi nyaman-nyamannya bersantai di atas kasur sambil main game di ponselnya.
sampai tiba-tiba sebuah bantal sofa melayang melintasi ruangan dan berakhir di wajah yuvin, setelah menabrak tangannya dan menjatuhkan ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
epithalamion ; pdx101
Fanfiction(n.) a song or poem in honor of a bride and bridegroom bxb mpreg or gs; you decide