⚠️ warning ⚠️
contains pregnancy thingy. remember that you can read this as both bxb mpreg or gs.
sejak awal seungyoun dan sejin memutuskan memiliki hubungan lebih dari teman, pernikahan tidak pernah ada dalam bayangan mereka.
jangankan pernikahan, mereka bahkan belum bisa memastikan kalau hubungan mereka melibatkan perasaan romantis di dalamnya.
mereka itu dua orang bebas. pekerjaan adalah prioritas utama mereka.
bahkan setelah mereka tinggal bersama.
.
.
sabtu sore itu seungyoun sudah berleha-leha di sofa unit apartemennya dengan sejin. melupakan file yang menumpuk di komputer kerjanya, akhir pekan memang yang terbaik.
seungyoun hampir berbaring menghadap televisi yang menayangkan program musik, hanya dengan mengenakan celana selutut tanpa atasan.
musim panas udah memasuki puncaknya memang dan seungyoun memilih menyalakan ac di angka dua puluh delapan, menghadapkan kipas angin ke arahnya lalu melahap potongan semangka segar. biar lebih menghayati musim panas.
seungyoun sedang melahap potongan semangka keenamnya ketika pintu apartemen dibuka, menampakkan sejin yang kemudian berjalan cepat ke arahnya sedang muka abu-abu. sejin meraih bantal sofa di samping seungyoun lalu memukulkannya sepenuh tenaga ke muka seungyoun.
"bangsat, cho seungyooouuunnn!"
dengan barbar, sejin memukul seungyoun berkali-kali dengan bantal sofa warna cokelat itu.
"bego, bego, seungyoun begooo, dasar biadaabb!"
kepayahan, seungyoun menahan pukulan sejin dengan lengannya. "apaan sih, anjir, jiinn?!"
sejin menghentikan pukulannya. menatap tajam seungyoun yang masih meringis untuk beberapa saat. sejin menarik napas dalam lalu menghempaskan tubuhnya di samping seungyoun.
"youn, jujur sama gue." sejin memutar tubuh menghadap seungyoun dengan pandangan menyelidik.
seungyoun mengangkat alis kebingungan.
"waktu kita main dua bulan lalu, lo nggak pake kondom ya?"
"hahh?"
seungyoun bingung dengan pertanyaan mendadak sejin.
"dua bulan lalu pil gue habis, youn. jadi pasti pas itu," sejin berkata dengan kekesalan menggebu-gebu.
seungyoun masih melihatnya kebingungan. "lo ngomongin apaan sih, jin?"
sejin menatapnya sejenak. berdecak singkat lalu merogoh isi tas selempangnya.
sebuah benda panjang dilempar ke perut seungyoun. pria itu dengan gelagapan mencoba menangkapnya.
benda tipis berwarna merah jambu itu punya dua garis warna merah di atasnya.
seungyoun melotot. kaget.
dia tidak bodoh untuk tidak mengetahui arti dua garis itu.
"anjing," umpatnya pelan.
sejin menarik rambutnya kasar. pusing mendera kepalanya.
"gimana dong, youn?" rengeknya dengan nada putus asa.
seungyoun masih menatap strip itu dalam.
"gue nggak tau, jin. menurut lo, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
epithalamion ; pdx101
Fiksi Penggemar(n.) a song or poem in honor of a bride and bridegroom bxb mpreg or gs; you decide