weishin #2

3K 501 65
                                    

jinhyuk dan wooseok sudah pacaran cukup lama. hampir tujuh tahun. manis-manisnya masa jatuh cinta sudah khatam mereka jalani.

makanya ketika jinhyuk melamar untuk yang kedua kalinya, dengan segala dalam dirinya yang jauh lebih matang dari sebelumnya, wooseok menjawab 'ya'.

persiapan pernikahan mereka sejak tujuh bulan sebelum hari H.

"aku ada segini," wooseok menyodorkan buku tabungan pada jinhyuk yang sibuk melihat-lihat website wedding organizer.

jinhyuk menerima lalu mengecek, "ini tabungan khusus atau campur, shin?"

wooseok duduk di sampingnya, "campurnya sama tabungan emergency sih. sama ada rekening buat lifestyle sih kalau kurang."

jinhyuk menggeleng, "kita pakai 75% dari tabungan yang ini aja gimana? sisanya tetap buat emergency dan jaga-jaga juga kalau nanti overbudget."

jinhyuk mengubek tasnya dan mengeluarkan rekap data rekeningnya kemudian.

"ini rekening yang aku siapin buat tabungan nikah. pure buat resepsi aja. kalau overbudget aku masih ada tabungan darurat juga walaupun jumlahnya nggak banyak."

wooseok mengangguk. "oke. kita list dulu aja kebutuhannya terus baru nentuin who pay what"

wooseok mengambil kertas dan bolpoin.

"apa aja sih yang dibutuhin?"

"hmm ... gedung, katering, undangan, foto sama videografer ..."

"... dekor, bunga, make up, baju pernikahan, souvenir tamu ..."

"... cincin, sama asuransi pernikahan."

"kue, mobil, foto prewed, bulan madu sama hiburan juga, wei."

jinhyuk mengerutkan dahi. "prewed, mobil, sama hiburan itu emang perlu banget?"

wooseok agak terkejut. "hah? ya ... iya..?"

"menurutku itu nggak begitu esensial sih, shin. petimbanganku sih ya kalau foto ya lebih mengesankan pas hari H sih, kalau mobil kan kita bisa pakai mobil yang ada aja, nggak perlu sewa mobil khusus buat nikahan. hiburan menurutku putar musik aja cukup sih"

wooseok terdiam. cukup terkejut dengan ucapan jinhyuk.

"menurutmu gimana, shin?"

pernikahan impian dalam bayangan wooseok mengabur perlahan.





jinhyuk dan wooseok pernah merencanakan pernikahan dua tahun sebelumnya. saat mereka masih lebih muda dan naif.

tapi rencana itu harus dibatalkan karena pada tahun itu bisnis ayah jinhyuk mengalami kesulitan keuangan yang cukup berat dan sebagai putra sulung, jinhyuk memberikan tabungan pernikahannya pada sang ayah sebagai modal bisnis baru. dan pada tahun yang sama, kakak laki-laki wooseok mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup parah dan perlu biaya besar dalam operasinya.

karenanya rencana pernikahan mereka batalkan.

wooseok selalu punya bayangan pernikahan impiannya. dengan nuansa apple red dan dusty blue yang mendominasi latar putih di taman sebagai vanue pernikahan. juga pesta lajang juga bulan madu ke tempat yang romantis.

wooseok selalu mendamba pesta yang sempurna.

tapi persiapan pernikahan tidak pernah semudah yang dibayangkan.

vanue yang wooseok impikan cukup sulit dicari di seoul. menyewa garden cafe menjadi opsi dalam daftar mereka. tapi nyatanya harga sewa mencapai dua kali budget gedung mereka. yang kemudian ditolak jinhyuk.

epithalamion ; pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang