Hwayoung dan ibu tiri taehyung sedang berdoa dengan khusyuk.
Selepas berdoa mereka keluar bersama.
"Aku sudah memesan klinik untukmu di jeju. Melihat betapa ayah mertuamu menginginkannya,kau harus melakukan tugasmu sebagai menantu perempuannya. Kau harus menanggungnya. . Semua ada harganya." Ujar ibu mertuanya sebelum berpisah.
"Bagaimana dengan ibu? Bisakah kau menanggungnya? Apakah kau tidak merasa terhina?" Tanya balik hwayoung.
Nyonya kim berbalik menghadap hwayoung.
"Selama yang lain tidak tau aku baik-baik saja dengan hal itu."
"Tetapi kau tidak bisa membodohi diri sendiri." Sahut hwayoung.
"Terima kasih untuk pernikahanmu,bukankah ibumu bisa pindah dari rumahnya ke rumah sakit yang lebih bagus? Berkat pernikahanmu kau menjadi istri seorang konglomerat dan tidak harus menderita sebagai seniman miskin. Dan bukankah kau menerima cinta jauh lebih dari yang kau layak dapatkan?"
"Aku tidak pernah menginginkannya tapi aku lakukan jauh di lubuk hati."
"Jika kau mau, kau dapat mencoba melarikan diri dari rumah tangga ini."
Nyonya kim mengedipkan mata pada hwayoung lalu masuk ke dalam mobilnya.
Hwayoung hanya diam terpaku mencoba menahan airmata agar tidak jatuh.
Ia bergegas menuju telepon umum.
"Apakah Dokter Seok. ." belum sempat hwayoung bertanya lebih jauh seseorang disebrang telpon memotong ucapannya.
"Dokter Seokjin tidak ada di sini. Dia berada di Amerika untuk seminar."
"Baiklah. ." kata hwayoung akan meletakkan gagang teleponnya.
"Tunggu sebentar." Pinta hyeri.
"Apakah kau wanita yang memintanya untuk mengubah wajahmu?"
"Iya. .Benar."
"Dia meminta bantuanku. Tolong jangan ditutup." Kata hyeri lagi.
"Kau mungkin merasa tersinggung. Tapi seokjin mengatakan ini padaku. Karena dia ingin membantumu,karena dia berhati lembut dia benar-benar ingin membantumu. . dengan cara apapun yang dia bisa. Tapi tidakkah kau berpikiran harus meminta bantuan polisi,bukan rumah sakit kita? Hanya mengubah wajahmu tidak akan menghilangkan masalah. Bahkan jika kau pergi dengan pisau, nama dan daftar keluarga tidak akan berubah."
"Maaf telah mengganggumu." Hwayoung meletakkan gagang telepon kembali dan matanya sudah berkaca-kaca.
"Sayang sekali aku tidak bisa melihat wajahnya. Wajah cantik yang akan menjadi pemborosan untuk melakukan operasi." Gumam hyeri.
.
Di rumah sakit, hwayoung mendorong kursi roda ibunya mengajaknya jalan-jalan.
"Ibu apakah kau bahagia?" Tanya hwayoung.
"Yaa." Jawab ibu hwayoung sambil tersenyum bahagia dan menciumi aroma bunga yang dipegangnya.
"Mereka sangat cantik." Puji ibu.
Hwayoung merekatkan jemarinya dan jemari ibunya membentuk tanda love. Ibunya tertawa senang.
"Ibu siapa aku?" Ibunya tertawa lagi.
"Aku putrimu, hwayoung. Aku satu-satunya putrimu Park Hwayoung." Hwayoung menjelaskan dengan mata yang berkaca-kaca.
"Maaf aku tidak bisa mengenalimu." Jawab ibunya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Sadness (ON GOING)
FanfictionMain Cast : - Park Hwayoung a.s Hwayoung - Kim Seokjin a.s Seokjin - Kim Taehyung a.s Taehyung Other Cast : - Jung Hyesung a.s Hyesung (Istri Seokjin) - Lee Hyeri a.s Hyeri (Teman Seokjin&Hyesung / Sekretaris galeri HY) - Park Jimin a.s Jimin...